Walking In The Wind // 2

6 3 0
                                    

Jakarta, 2020

"Gue gay! dan gue gay cuman buat dia? Puas?" Teriak William kepada temannya,

"Yang penting lu ga suka gue aja sih Will" saut Jav, sambil menggaruk garuk kepalanya merasa salah tingkah.

"Nih makanan lu dateng... Ey Jav,Will daging asep kalian nih" Niall datang dengan kedua tangan penuh makanan. Dan langsung saja dia menaruh sembarangan makanan itu.

"Duh gue alergi daging asep" William menyauti Niall.

"Ko bisa lu alergi makanan surga ini?"

"Namanya juga alergi cil" saut Jav.

"Gatau... gue rasa dulu gue pernah makan ini terus muntah" sambung William dengan tatapan kosong.

Batavia, 1930 Rumah Keluarga Tomlinson.

"Ayolah Ibu... kau akan membiarkanku datang ke pesta itu kan!"
"Aku ingin mempunyai kenalan keluarga Horan !" teriak manja sang putri Styles tepat di tengah ruang keluarga Mansion mereka.

"Kau boleh kesana sayang, kau akan menghadiri pesta itu dengan Ayah Ibu mu ini..." jawab Nyonya Styles dengan girang dan tersenyum.

"Kau diam saja Harry, kau akan ikut bersama kami kan?" saut Tuan Styles kepada Harry yang sibuk membaca beberapa buku Epigram Plato.

"Em ya, aku sebenarnya tidak tertarik pesta itu Ayah, kalau aku diizinkan... aku boleh tidak untuk tidak menghadiri pesta itu?" tanya Harry sopan sambil menutup bukunya dan sedikit ragu untuk berbicara.

"Tidak boleh, kau harus ikut. Nanti aku akan berdansa dengan siapa kalau kau tidak ikut?" saut Gemma yang marah kepada Harry,

Harry hanya menggelengkan kepala kecil dan tersenyum. Lalu berharap kepada Ayahnya itu untuk tidak ikut pesta.

"Tentu kau boleh tidak ikut, kau memiliki hak atas dirimu sendiri Harry... kau akan di Mansion saja? atau mau pergi sendiri?" jawab Nyonya Styles dengan lembut

Harry tersenyum lebar dan dengan semangat menjawab, "Tentu aku akan dirumah Ibu... aku akan membaca, aku akan menunggu kalian dirumah. Terimakasih Ibu"

Tepat ditengah pembicaraan mereka, pelayan rumah mereka memasuki dengan membawa beberapa surat penting dari Luar.

"Ini ada surat juga untuk Nyonya Muda Gemma," sambil membungkuk pelayan itu memberikannya kepada Gemma.

Gemma dengan bingung dan senang menerima surat itu dan langsung menuju ke kamarnya.

Harry melihat sekilas Cap dari Lambang Keluarga itu langsung saja kaget, dan cepat menyusul Gemma.

Ayah Ibu Styles pun hanya bisa melihat kelakuan mereka sambil membuka buka beberapa surat surat itu.

"Aku tahu itu dari keluarga Cowell kan?
"Kau tidak akan kesana Gemma !" Harry memasuki kamar Gemma tanpa mengetuk pintu.

"Ketuklah pintu terlebih dahulu!"
"Tidak... maksutku ini memang dari Cowell, lebih tepatnya Simon Cowell. Dia mengajakku berdansa besok saat pesta Horan" Gemma membaca suratnya sambil tiduran dikamarnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu bertemu Cowell itu Gemma, dia sangatlah mencurigakan"
"Bagaimana bisa dia menyukaimu tetapi belum pernah bertemu denganmu, dia juga mengirim gaun mahal karena kamu tahu kamu menyukai barang mewah"

"Benar juga... tetapi kau tidak bisa memaksaku kau tau? aku ini kakakmu !"
"Aku ingin berdansa dengan dia"

"Aku akan menggantikanmu besok, kau dirumah ! Dandanilah aku sepertimu ! Pakaikan aku gaun mewahmu!" Harry berteriak kecil kepada Gemma, sangat memaksa

Spaces - LARRY 1930Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang