I CAN HEAR YOUR VOICE Episode 2 - 2

504 18 0
                                    

Sudah malam, Kwan-woo, Pengacara Shin dan Petugas Choi sedang menunggu didepan lift untuk pulang. Hye-sung tidak ikut pulang, Petugas Choi bilang dia akan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Kwan-woo dan Pengacar Shin beradu pendapat. Kwan-woo berpendapat bahwa seorang pengacara harus percaya 100% terhadap terdakwa yang dibelanya. Pengacara Shin bilang tidak boleh begitu, karena masih ada kemungkinan terdakwa berbohong. Tapi Kwan-woo tetap pada prinsipnya. Gitulah pokoknya, hehehe..

Hye-sung sedang menulis pembelaanya, dia mengingat kembali Seong-bin yang menangis saat mengatakan bukan dia pelakunya, itu mengingatkan pada dirinya sendiri di masa lalu yang dituduh melukai Do-yeon.
~~~

Soo-ha berdiri diluar kantor kejaksaan, tepatnya didekat pintu keluar. Untuk apalagi kalau bukan untuk menemui Hye-sung. Soo-ha membaca keterangan di hpnya, "Hanya 1% pengacara yang menjadi Pembela Umum. Mereka membela orang miskin, remaja dan orang cacat, dan orang yang kesulitan mendapatkan pengacara. Bukan untuk uang, tetapi untuk keadilan."
Soo-ha berpendapat Hye-sung mengambil pekerjaan yang cocok untuknya.

Soo-ha melihat lagi kearah pintu keluar, dan ha! Dia tersenyum melihat Hye-sung akan keluar kantor. Tapi kemudian Soo-ha tmpak bingung melihat Hye-sung yang terus berputar-putar di pintu keluar. Soo-ha pun berusaha mendengar suara hati Hye-sung.
"Kepalaku akan meledak. Cepat lupakan tentang itu. lupakan, Hye-sung."

Hye-sung pun jalan pergi, dan Soo-ha yang awalnya ingin menemui Hye-sung malah ngumpet. Lalu Soo-ha mengikuti Hye-sung. Ketika di dalam bus, Hye-sung akan terjatuh, ditahan oleh Soo-ha. Tapi Hye-sung tidak melihat kea rah Soo-ha, dia hanya mengatakan terima kasih.

Hye-sung kayaknya galau, Soo-ha mah senyum-senyum aja sendiri sambil berdiri di samping Hye-sung. Di episode ini Soo-ha senyuuummm terus, bikin yang liat ikutan senyum..

Pas lagi jalan deket rumahnya, Hye-sung berbalik dan dalam hatinya bilang, "Terlalu gelap. Tidak bisakah mereka memperbaiki lampu jalan? Aku akan jalan memutar. Anggap saja oahraga."

Hye-sung ketemu sama ahjuma pemilik warung dan menanyakan tentang lampu jalan. Ahjuma itu bilang dia udah telpon ke kantor dan katanya akan segera diperbaiki.

Hye-sung sampai rumah, dan Soo-ha tersenyum lagi....
~~~

Hye-sung di telpon ibunya yang menanyakan keadaannya. Ibu tahu Hye-sung sedang ada masalah karena suaranya tidak biasa. Tapi Hye-sung bilang itu karena lampu jalan mati, dia benci gelap. Hye-sung jawab telpon sambil liat ke luar jendela yang terlihat gelap, tiba-tiba "tring" lampunya nyala.

Hye-sung yang merasa aneh pun keluar rumah. Dan siapakah yang memperbaikinya? Soo-ha! Tapi Hye-sung gak ngenalin, dia menyangka itu pegawai kantor penerangan pemerintah. Soo-ha senyum lagi ngeliat Hye-sung..
~~~

Soo-ha di stasiun kereta, masih senyum-senyum aja dia..

Lalu dia melihat Seong-bin di peron sebrang, sedang duduk dan nampak bersedih. Awalnya Soo-ha biasa aja, tapi dia berubah serius setelah denger suara hatinya Seong-bin, "Mengapa ini bisa terjadi? Aku tidak melakukan hal yang salah. Mereka tidak mendengarku? Jika itu percobaan pembunuhan, maka aku akan dipenjara kan? Haruskah aku mati saja? Teman-teman... dan pengacara... tidak ada seorangpun di dunia ini yang percaya padaku. Lalu apa artinya hidup? Jika aku mati, akankah mereka percaya padaku? Akankah mereka menyesal tidak mempercayaiku?"

Go Seong-bin berdiri dan berjalan medekati rel kereta. Soo-ha panik, dia memanggil Seong-bin.
"Go Seong-bin! Go Seong-bin! Diam disitu. Akau akan kesana."
Seong-bin melihatnya, dan berkata dalam hati: "Akankah Soo-ha percaya padaku? Tidak.... Dia bahkan tidak akan tahu bahwa aku menghilang."

Soo-ha bingung mencari jalan agar cepat sampai di sebrang, dia berteriak lagi pada Seong-bin agar diam.

Kereta semakin mendekat. Soo-ha akhirnya berlari berputar lewat bawah. Lari dan lari... sementara Seong-bin tidak mendengar Soo-ha dan berjalan semakin mendekati rel. Kereta datang, Soo-ha juga datang tepat waktu. Dia langsung menarik Seong-bin menjauh.

I Can Hear Your VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang