Chapter 7

178 13 1
                                    


Chapter ini gaje huahaha

~Hap reading~


.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..



"Bagaimana dengan tugas mu ergi?"

"maaf, tuan. Ada orang yang menyembunyikan foto masa kecilnya, saya rasa orangtua tuan Zion bukan orang biasa" suara orang dalam telpon itu.

"Sogok lah" celetuk Eizy.

"S-saya sudah melakukannya, tuan. Tapi naas semua usaha saya" jelas Ergi.

"Cih, gajimu turun" desis nya seraya mematikan teleponnya.

Hari ini Eizy tidak pergi ke kantor alasannya hanya karena malas, toh dia juga bosnya, terserah dia mau apa. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya, kenapa hari ini terasa lelah batinnya, lalu hanya membuang nafas kasar.

"AKKKKGHHH TIKUS TIKUSS DAD TIKUSS" pekik Arcen seraya berlarian di ruang utama mansion.

Eizy terkejut dengan teriakan Arcen "hah, di mansion ku ada tikus?" Gumamnya.

Eizy beranjak dari kursinya menuju pintu, mengintip kaadaan di luarnya.

Clek

"AAAAKKKKKGHHHH TIKUSS TIKUSS" Arcen terus berteriak seraya berlarian kesana-kemari.

Eizy mencari keberadaan tikus itu, lalu tak lama setelahnya ia melihat seekor tikus itu bersembunyi di dekat laci ruang tamunya. Ia meneguk saliva pelan.

Asal kalian tahu, Eizy takut tikus:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Asal kalian tahu, Eizy takut tikus:)

Arcen menarik pergelangan tangan Eizy membuatnya keluar dari ruangan "DAD TANGKAP DAD" pekik nya.

Eizy bingung campur ketakutan, tiba tiba tikus itu melewati telapak kakinya membuatnya berteriak histeris.

"AHGGHH, kemana semua orang!" Pekiknya sambil berlari sempoyongan di ikuti oleh Arcen.

"Sibuk dad" balas Arcen.

Clek

Terlihat seorang pahlawan muncul dari balik pintu mansionnya. "Oh tuhan, aku selamat terimakasih tuhan" gumamnya bersyukur.

"Apa apaan kalian?" Pahlawan itu bersuara.

"T-tolong tangkap tikus itu dan buang jauh jauh, aku akan menuruti satu permintaan mu apa saja!" Ucap Eizy terbata bata sambil menunjuk tikus itu berada.

Eizy dan Arcen berjongkok di atas sofa dan sama sama memeluk bantal sofa itu. Mereka sangat mirip.

Pahlawan itu melihat Arcen wajahnya berkaca kaca "katakan padaku siapa yang menggangumu, akan ku pukul dia, Arcen."

Deg deg

Zion tersenyum lebar "tentuuu!! Zion suka membatu, tenang saja jika ada yang menyakiti mu katakan padaku, akan ku pukul dia" tangannya memperagakan memukul.

Ingatan itu terlintas sejenak di benak Eizy, benar suara itu yang bicara benar, apa sekarang anak itu ada di hadapannya?

"Mommy ebat, can kalo syudah besal ngin cepelti mommy" ucap Arcen dengan nada imut membuat Eizy sadar atas lamunannya. Anak itu hanya seperti itu di depan Zion.

Zion sudah menggenggam hewan itu dan siap membuangnya. Dan tak lama setelah itu salah satu pengawal memasuki mansion, "ada apa, tuan?." Tanyanya.

"Kau dari mana saja, ah sudahlah cepat buang sesuatu yang ada di tangan Zion" menunjuk sesuatu d tangan Zion.

"Baik"

Zion yang sedari tadi ingin tertawa tapi ia menahannya, oh tidak kali ini dia tidak bisa menahannya "buahahaha! Badannya aja gede" ujarnya.

Eizy berdiri seraya membenarkan bentuk jasnya yang tadi sangat tidak karuan. "Baiklah kau mau apa?" Celetuknya.

Zion mengulum bibir tanda berpikir "Emm, Arcen saja. Arcen menginginkan sesuatu?" Tanya Zion seraya membungkuk menyamai tubuh Arcen.

"Emm, sebenalnya  daddy syudah anyak uang cen bisa minta setiap hali, jadiiiii cen minta adik!!" Jelasnya dengan riang.

"Yasudah nanti mungut di panti" celetuk Eizy.

"Ish dad, pengenya dali peyut mommy"

Zion langsung melotot histeris tak terkecuali Eizy. "Arcenn, dengarkan mommy, mommy tidak bisa mengandung" tegurnya lembut sambil menggurai surai rambut Arcen.

"Kenapa? mang nda bisa ya? Setau Alcen ada calanya kok mom, bibi pelnah bilang kalo mau debay harus bikin dulu, mommy bikin lah ma daddy" jelas polosnya.

Jantung Eizy tremor WOI DAG DIG DUG SER, mukanya merah sampe telinga.

"J-jika kau mendapatkan nilai tinggi di sekolah mu, akan ku pertimbangkan itu, Arcen." Ujar Eizy yang cemas melihat Zion kebingungan.

"Alcen kapan sekulah?"

"Besok akan ku panggilkan guru pribadi untukmu" celetuk Eizy meninggalkan dua manusia itu.

"Yey debay debay, mom alcen akan belusaha" ucapnya girang.

Sementara Zion hanya terkekeh canggung.










































Tebeceh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Become a Billionaire Lover [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang