Chapter 5

147 10 0
                                    


~Hap Reading~


.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..



"Arcen, bibi mencarimu kemana-mana. T-terimakasih dek sudah menjaganya" tangan wanita itu memegang erat telapak tangan Zion.

"Aahh tidak ap–"

"Ndaaa cen ndaa au ikut bi agi, cen au sama mommy!" Celetuk Arcen, Mempererat pelukan nya di leher Zion.

Zion heran sedari tadi kenapa anak ini memanggilnya mommy? Sementara dia itu laki laki!

"Mommy angan inggalin cen, hiks" Arcen ingin menangis, tapi segera menahannya.

"Arcen... Ibumu–" ucapan bibi itu terhenti ketika melihat Zion mengodenya untuk berhenti.

Eizy yg tdk mengerti apa yg terjadi : 😐🙄😐

Zion merasa iba dengan anak ini, di usianya yang masi sekecil ini ia tidak di temani kedua orangtuanya. Zion sejenak berpikir ingin mengadopsinya, namun ia sadar bahwa ia masi kuliah apalagi ia juga berkerja. Ia ingin minta tolong paman Ezy, aku takut paman tidak setuju batinnya.

Zion mendekatkan bibirnya di telinga Eizy "paman tolong gendong dia sebentar, kumohon" perkataan Zion hanya di balas anggukan oleh Eizy.

Lalu Zion berniat memberikan badan kecil Arcen ke dekapan Eizy "mommy au mana hiks" tidak mau lepas dari pelukan Zion. "Hey, mommy hanya ingin bicara sebentar kepada bibi. Tunggulah bersama daddy mu" mengusrak rambutnya pelan.

"Daddy?" Arcen menoleh Eizy yang wajahnya sedikit memerah. "Mommy mu hanya pergi sebentar, Arcen" suara lembut Eizy berhasil memikatnya. "Baiklahhh" nada kecewanya.

————











Terlihat mobil megah milik Eizy berhenti di depan salah satu mansion miliknya

Zion melihat semua pemandangan itu dibuat cengo, gede banget woi pantesan bau duit ucap batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zion melihat semua pemandangan itu dibuat cengo, gede banget woi pantesan bau duit ucap batinnya. Di minimarket Zion tak sengaja melirik isi dompet Eizy.


"Silahkan, tuan" ucap pria berjas hitam sambil membukakan pintu mobil.

Zion turun dari mobil dan memasuki mansion milik Eizy. Gilak gede njay gumamnya. Mereka masuk ruangan mansion itu di sambut oleh beberapa maid dan orang berjas serba hitam, mereka membungkukkan badannya dan berucap. "Selamat datang kembali, Tuan" Zion mendengar itu sedikit malu walaupun sebagai tamu Eizy.

Become a Billionaire Lover [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang