PROLOG

1 2 0
                                    

Angin di musim panas kali ini cukup sejuk daripada sebelumnya,entah kenapa rasanya sangat nyaman menikmati hembusan angin sambil ditemani buku kesayangannya.
Langit yang cerah membuatnya ingin terbang dan menguasai langit untuk melindungi kedua orangtuanya.

"Hey".

"Ap....aw!!".elang sedikit meringis karena apel yang sengaja dijatuhkan mengenai keningnya hingga merah."woy...ngapain lo!cari masalah aja Lo".bentak elang tidak terima.
Sementara yang melakukan kejahatan itu hanya tertawa kecil dan turun dari pohon, kemudian berjalan lalu mengulurkan tangannya kepada orang yang sudah ia jahati jika menurut orang begitu.

"Mau ngapain Lo".sentak elang

"Kasar banget jadi laki laki,orang mau minta maaf juga".gadis kecil itu lalu menyentil kening elang yang terkena lemparan apelnya cukup kuat sampai elang meringis kembali karena sakit yang kembali datang.
"Dasar...ce.."

"Gue punya nama".sergah gadis itu agar elang tidak banyak mengamuk."jangan marah El..gue kan sengaja".

"Lo tau nama gue?".

"Anaknya om alvario kan?sama Tante soytar?".jawab gadis itu enteng tanpa dosa.
Tunggu sebentar....
Dilihat dari bentukan wajah anak yang didepannya orang ini bukan orang asli Indonesia!....

"Bentar...Lo anaknya..".elang menggantung ucapannya karena mencoba berpikir keras.

"Kelamaan...gue anaknya bunda syalha".

Elang yang mendengar jawaban itu pun mengangguk tanda paham bahwa anak ini adalah anak sahabat mama nya yang paling disayangi keluarga gaharu.siapa lagi jika bukan kei,gadis tomboy dengan seribu keusilan yang selalu muncul dalam otaknya.

"Jadi....".kei mengangkat sebelah alisnya karena elang cukup pintar ia pun mengangguk."iya...gue maafin".dengan berat hati elang menerima jabat tangan tersebut.

"El..jangan marah dong...masa kamu marah kan bentar lagi kei mau pulang loh...".

"Pulang?kan rumah Lo disini?".
Senyuman manis pun muncul di wajah gadis Asia tersebut."El...maaf tapi kei mau pulang kerumah,jadi kei kesini buat pamit".

"Tapi....kei kan udah janji mau bareng sampai besar".
Dengan ringannya kei memeluk elang dan memberikan sebuah buku sketsanya pada sahabat terbaiknya ini."jaga ini ya El..kei janji bakal balik lagi tapi gak tau kapan,tapi El harus ingat kei selalu ok".

"Gue bakal tunggu Lo sampai Lo balik lagi".setelah menautkan kedua jari kelingkingnya kei pergi dan tak pernah kembali....
Namun...bagi elang kesetiannya menunggu gadis pecinta musi semi itu pun tak akan pernah tergantikan.

**************

Prang!!!

"Aaaaaaaaaa".terikat seorang gadis dengan histeris,ia banyak memecahkan barang yang ada di ruangan itu tanpa memikirkan betapa mahalnya barang barang tersebut.
Kesal....benci....itu semua karena satu orang yang merebut apa yang seharusnya dimiliki olehnya!dan orang itu sangat tidak sadar diri,ia berbahagia diatasnya penderitaan orang lain!tak peduli jika banyak orang yang menasehatinya sekarang ia benar benar kesal dengan kehidupan ini.

Brak!
Pintu ditendang dengan kasar,lalu seorang gadis kecil masuk dan menjambak rambut gadis yang mengamuk tadi."apa maksud dari semua ini!!!!".bentaknya kasar lalu membanting gadis itu dengan kasar.
Kali ini jiwa iblis berhasil mengendalikannya,ia yang pada dasarnya tidak pernah menyakiti orang lain tiba tiba berbuat kasar!
Meski ini tak benar tapi tindakan orang itu benar benar tidak bisa dimaafkan!

"Kenapa...?".tanyanya sambil menangis,air matanya tak bisa ditahan lagi.untuk detik ini itu kebingungan.kenapa ia harus mengalami kemalangan di musim yang paling ia sukai?
Sementara gadis yang terjatuh tadi hanya meremas bajunya,mereka sama sama menangis karena tersiksa.
"I hate you and i want kill you".jawabnya lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Benci?semudah itukah kalimat itu keluar dari mulutnya?padahal ia tak pernah ada rasa benci padanya tapi kenapa?kenapa...?
"Aku menunggumu untuk datang membunuhku".setelah mengucapkan kaliamt itu ia keluar dari ruangan tersebut dan langsung mengemas barang yang ia perlukan dan segera pergi ketempat yang jauh dimana mereka takkan bisa lagi bertemu.

Namun...ternyata orang itu pergi dan membuat kekacauan untuk memancing dirinya keluar,yang membuatnya lebih emosi adalah ketika orang itu mempermainkan perasaan seseorang yang selama ini ia jaga dalam diam.
Hal inilah yang membuatnya semakin membenci musim itu,ia tak peduli apa yang orang katakan tentang dirinya,karena tujuannya saat ini adalah menyadarkan orang yang tak sadar diri itu.

*************

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang