chapter 4

0 0 0
                                    

Kring.....kring....

Bel pulang sekolah pun berbunyi membuat semua guru mau tak mau harus menyudahi kelas meski materi belum selesai,dan yang paling bahagia adalah para murid yang tak sabar ingin pulang atau melanjutkan kegiatan yang lainnya.
Keiko sangat senang karena akhirnya ia bisa beristirahat dengan tenang dirumahnya nanti,karena ia harus menyiapkan tenaga untuk nanti malam karena Raisa ingin mengajaknya berkumpul dikafe langganan mereka untuk merayakan kehadiran Keiko di grup mereka.
Entah kemalangan dari mana lagi yang datang padanya,ia mendapat tugas dari Bu Zahra untuk mengantarkan dokumen pada pak Deni yang mengajar dikelas IPA 12.
Karena tidak tahu dengan lokasi kelas tersebut kei meminta Laura untuk mengantarnya karena hanya tinggal Laura yang berada dikelas..

"Ayo...gue anterin".

"Thanks".

*********

"Pak.....kapan pulangnya sih..".gerutu beberapa murid yang kesal karena jam pulang mereka terbuang sia sia!
Sementara pak Deni sangat santai mengerjakan dokumen penting yang hari ini harus diserahkan pada kepala sekolah.

"Buset....bosen gue".keluh Rian sambil memakan permen karet yang sengaja ia simpan jika hal ini terjadi.
Elang yang sama bosannya melihat ke arah pintu dan melihat seseorang masuk kedalam kelasnya dengan sopam dan menyerahkan sebuah map pada gurunya.

"Mantep....bidadari dateng".

"Hei...Eneng geulis..".

"Hai bebeb ku..".

"Aduh...meleleh Abang dek".

"Wah....mata gue tiba tiba silau".

Merasa ia adalah topik yang mereka bisik bisik tetangga itu kei langsung pamit dan ingin segera keluar dari kandang buaya itu.
Senyuman tipis terukir di wajah tampan elang membuat kharisma dan Rian terdiam,mereka sudah bisa menebak apa yang diinginkan oleh ketuanya ini.
"El...jangan bilang Lo..".tatapan Rian sedikit menyelidik.
"Dia tertarik Ama tu cewe".jawab kharisma agar Rian menghentikan sikap anehnya.mendengar itu Galang dan putra langsung menggebrak meja elang dan Rian.

"Jangan El...gue baru aja mau embat".pinta putra dengan wajah yang di buat seimut mungkin agar ketuanya ini luluh.namun bukan itu yang terjadi elang langsung berdiri sang menggendong tasnya."cabut...gue ada urusan".
Karena masih tidak percaya Galang dan putra langsung mengejar elang tapi lain dengan kharisma yang langsung memberikan kode pada Rian."Lo yakin itu dia?".tanya Rian pasti

"Liat aja,buktinya El langsung kepincut".jawabnya enteng.
"Semoga aja El gak salah nemuin orang ya gak Risma?".
Risma mengangguk pasti sang segera menyusul teman temannya yang sudah berada diparkiran.

*********

"Laura...". panggil Keiko santai."thanks banget ya..".lanjutnya sambil.menampilkan senyuman terbaiknya.
Laura membalas Keiko dengan senyum tipis bahkan sulit dilihat jika tidak dari jarak dekat.ia pun langsung memasuki mobil jemputannya dan pulang ke rumahnya.

Terkadang semuanya itu harus diterima secara perlahan agar tidak tersakiti.

"Dah ah...balik".lalu...
"Eh....".Keiko tersentak saat seseorang menarik tangannya hingga membentur dada bidang milik seseorang.baru saja ingin mengumpati orang itu Keiko terdiam..kenapa ia harus mengalami hal ini lagi?apakah Dewi keberuntungan sedang marah padanya?
Tatapannya tidak bisa lepas dari gadis yang ada didepannya,ia terhipnotisnya dengan wajah cantik Keiko yang natural ini.perlahan elang menggerakkan tangannya dan hendak memeluk Keiko,namun gagal karena Keiko langsung mendorongnya dan melemparkan tatapan setajam silet!

"Mau ngapain Lo?".

Elang hanya diam dan.."mau peluk pacar gue".bisiknya ke telinga Keiko hingga membuat Keiko ingin muntah.
Dan...bugh!kei memberikan Bogeman mentah tepat diperut elang!tenaga Keiko patut di acungi jempol buktinya elang merasa perih di bagian yang Keiko pukul.
"Lo cewe tapi kasar ya?".goda elang lalu mundur selangkah dari Keiko.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang