Chapter 7

0 0 0
                                    

Kali ini ia melawan gengsinya untuk meminta maaf pada Keiko yang tadi waktu dilorong ia bentak,mungkin jika sesama cowok itu hanya hal sepele tapi untuk perasaan perempuan pasti menyakitkan.
Karena mahluk bernama perempuan itu memang diciptakan dengan kelembutan jadi tak pantas untuk dikasari.

Ternyata kelas bahasa sudah bubar dan hanya tersisa beberapa murid tersisa, sampai ia melihat Raisa yang pulang bersama bulan dan Clarissa.
"Eh...elang?ngapain disini?".tanya bulan yang baru sadar ada orang yang diam didekat pintu.

"Keiko mana?".elang balik bertanya

"Dia dah balik duluan sama Laura katanya sih ada urusan".jawab Raisa

Ada urusan???tapi bukannya Keiko itu belum ngewarisin perusahaan anserra?bahkan yang ia dengar bahwa perusahaan anserra berkembang pesat!tanpa ada penurunan sedikit pun.

"Dan ngomong gak mau kemana?".tanya elang penasaran

Ketiga gadis itu mengangkat bahunya tidak tahu,tapi tiba tiba elang menarik tangan Raisa dan membawanya kembali ke kelas.

"Woy...El itu si Raisa mau diapain?".teriak Clarissa heboh..

"Pinjem bentar".

"Ya udah kita tunggu dia aja di parkiran".ajak bulan dan kembali mengajak Risa mengobrol tentang hal lain.

"Apaan sih".keluh Raisa seraya mengibaskan rambutnya

"Si Keiko ada nanya sesuatu gak sama Lo?".elang duduk diatas bangku samping Raisa dan menatapnya serius.

Raisa menggeleng karena benar,temannya itu tidak bertanya apapun padanya kecuali...
"Dia kalo gak salah nanya tentang Reza Artamevia anak Garuda itu".jawabnya jujur.

Reza Artamevia?yang benar saja tadi Kevin sekarang Reza!apa yang diinginkan gadis itu!!!
"Terus Lo jawab apa?".

"Gue cuman jawab kalo Reza ketua phanters dan musuh abadi cygnus".

Meski masing bingung dengan semua ini elang dan Raisa pun pulang kerumahnya masing masing.
Sore ini ia harus beristirahat untuk pertempuran nanti malam.

Gak phanters gak lynx kerjanya cari masalah mulu!heran gue.

*******

"Halo...."

".......".

Orang itu mengangguk lalu mengambil laptopnya.

"Terus....?".

"......".

"Memang saya peduli?". ejeknya lalu membuka file yang ada disana

"......".

"Jalankan sesuai rencana,untuk bonus tunggu jika sudah selesai".

Dilempar ponsel itu dengan asal ke atas meja lalu kembali berkutat dengan benda didepannya,jika semuanya berhasil maka inilah kebahagiaan yang ditunggunya.

"Halo sayang...".sapa seorang pria yang langsung memeluk tubuh ramping didepannya.

Karena saking senangnya pria yang ia tunggu datang orang itu tersenyum manis lalu membalas pelukan tersebut.

"Udah makan?".gelengan kepala sudah menjawab semuanya.

"Makan yuk,aku dah bawain kesukaan kamu".

Mereka pun makan sambil melontarkan canda dan tawa,tapi moment itu rusak karena salah satu ponsel mereka berdering.

"Siapa?".

"Aku pergi dulu ya...". pamit seraya mencium kening orang tersebut.

"Hati hati ya !!".

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang