Chapter 3

1 1 0
                                    

"woy....Bu Zahra dateng!!!".teriak penjaga pintu kelas yang bertugas memberikan kabar pada teman temannya yang biasanya kelakuannya edan eling.

"Selamat pagi anak anak".sapa Bu zahra,guru perempuan terkiller disekolah Erlangga.
Meskipun muka bu Zahra itu manis tapi semua itu hilang jika singa nya sudah keluar hanya karena kelakuan kelas bahasa yang di ajarnya ini.
Tak lama kemudian Bu Zahra memberikan isyarat pada orang yang diluar untuk masuk,semua orang terpana dengan sosok bidadari yang baru saja masuk dan berdiri dihadapan mereka.

"Wah....ini cewe yang tadi".

"Mantep....kayaknya ini artis deh".

"Meleleh adek bang".

"Ini Hidayah buat gue kali ya gara gara rajin belajar".

"Ish sok cantik banget tuh cewe".

"Halah...paling juga oplas".

"Kayaknya dia orang panggilan deh".

"Cantik banget...dia turunan mana ya?".

"Boleh lah....".

Lagi lagi ghibahan orang orang yang gak berguna itu lagi,dengan bersabar ia mati Matian menahan emosi agar tidak membasmi virus telinga ini.
Akhirnya Bu Zahra pun meminta pada semua muridnya agar diam dan mendengarkan Keiko.

"Silahkan nak...".

"Kenalin nama saya Nishimura Keiko saya murid pindahan dari amerika,saya mohon teman teman mau menerima saya menjadi anggota dikelas ini.mohon bantuannya".setelah itu ia membungkukkan badannya seperti yang orang Jepang lainnya lakukan.

"Wah...bisa bahasa kita".

"Keren banget".

"Lumayan fasih juga".

"Kayaknya ini orang pinter deh".

"Silahkan duduk dibangku yang kosong Keiko dan terima kasih telah memperkenalkan diri".tanpa banyak bertanya keiko berjalan ke pojok dekat jendela dan duduk disamping siswi yang bernama Laura.

Pelajaran pun dimulai Bu Zahra menerangkan pelajaran dengan sangat santai sampai membuat beberapa siswa tertidur.
Keiko yang sedari tadi fokus mendengarkan tiba tiba merasa ada yang melihatnya dengan tatapan bersahabat.dengan terpaksa Keiko tersenyum ramah.
Ngapain lagi sih....nasib gue apes amat

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi sontak semua murid langsung keluar kelas tanpa menunggu Bu Zahra menutup pelajarannya di jam ini,karena sudah terbiasa dengan sikap anak didiknya ia pun langsung keluar kelas sambil memijat pelipisnya.
"Hey....Lo Keiko?".

"Ya...kenapa".sabar Keiko....orang sabar disayang Tuhan.
"Kenalin gue Raisa putri".

"Bulan purnama".

"Clarissa Octavian".lain sebagainya Clarissa yang berkenalan sambil mengguncangkan tubuh Keiko.
"Lo...udah punya temen blom?".tanya bulan ramah.
Kei menggelengkan kepalanya tanda tak punya.senyuman bahagia pun muncul di wajah tiga orang tadi.

Raisa langsung memasangkan sebuah gelang dengan liontin kupu kupu ditangan kiri Keiko,"ini tandanya Lo masuk grup kita okey!oh...iya lupa yang disamping Lo juga satu grup sama kita namanya...".

"Laura irishdina".jawab Laura lalu pergi dari kelas."gue duluan ke kantin".teriaknya saat berada diujung pintu.
"Tapi...gue..".
"Jangan takut gitu deh....kita orang baik kok kei".potong Clarissa dengan muka sok imut.

"Gabung ya...".pinta bulan

"Nanti gue kenalin deh sama cowok paling ganteng disini".sambung Raisa.
Lagi lagi terpaksa kei menerima semua ini demi tugas yang harus ia selesaikan.
Tanpa banyak ba bi bu Clarissa langsung menarik tangan keiko menuju kantin sekolah sebelum ramai oleh murid yang lainnya.
Beginilah nasib Keiko disini...Malang tidak tertolong.

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang