Chapter 1

1 2 0
                                    

"what????".
Tubuhnya melemas saat membaca dokumen yang diberikan oleh gurunya,bagaimana tidak?ia yang sudah nyaman dengan keadaannya sekarang malah diperintahkan untuk pergi ke tempat yang tidak mau ia datangi!.

Melihat tatapan orang disekitarnya ia pun duduk dengan posisi sebelah kakinya naik ke paha sebelahnya.tangannya memainkan ballpoint yang seharusnya turun untuk memberikan tanda tangan bahwa ia menerima semua ini.
"Hah......".benda itu pun masuk kedalam tong sampah hingga membuat orang yang menunggunya mulai tersulut emosi.
"Aku tidak mau misi ini".ucapnya dengan bahasa Indonesia yang hanya dipahami oleh beberapa orang saja,tak lama kemudian sebutan tangan kekar mengacak-acak pucuk kepalanya membuat gadis itu pusing karena saking kencangnya.

"Bisa gak sih gak ngabantah".balas pria itu lalu mencubit hidung gadis itu pelan."ini penting loh...buat masa depan kamu juga".
Merasa bahwa akan ada perang di sini sang tetua pun memerintahkan anggotanya untuk pergi dan hanya menyisakan lima orang saja termasuk dirinya.dengan wibawa yang sudah ada sejak dulu pria tua itu mengangkat tongkatnya dan memukul tangan gadis tadi.

"Cepat tanda tangan!".nada perintah yang dikeluarkan membuat gadis itu semakin kesal saja.
"Kalau aku gak mau ya jangan dipaksa kakek....emangnya gak ada tugas yang lain apa?".

"Hanya itu yang tersisa".ucap seorang wanita sambil menghisap rokok nya,alasan tetua mereka menyuruh anggota yang lain pergi ialah agar mereka bisa menggunakan bahasa yang sering gadis ini gunakan jika tidak mau menuruti perintah.
"Jalankan saja misi itu".teman duduk disampingnya pun ikut meyakinkan.

"Tapi kan...".

"Kalo alesan Lo cuman gak mau ketemu orang itu,gak akan pernah bisa mengaruhin keputusan kakek bego".bentak pria muda tadi.

"Pilihan kamu hanya ada dua,pertama ialah siap menjalani perintah atau....hal itu...".
Matanya membulat sempurna.."oke fixs jangan lanjutin...lebih baik yang pertama daripada yang kedua".
Semua orang bertepuk tangan bahagia karena andalan mereka siap menjalankan perintah ini.

"Tapi ingat loh...kakek gak boleh ngelakuin hal itu".ancam gadis itu dengan tatapan mautnya.

"Tapi ingat jangan sampai lupa diri kamu disana".
Anggukan kepastianpun langsung terlihat jelas Dimata mereka semua,dibacanya kembali dokumen tadi sambil tersenyum miris...
Nasibnya memang selalu saja begini.

********

Bugh..

Sebuah meja terjatuh akibat tendangan kuat dari seseorang yang emosinya tak terkendali,sementara teman temannya hanya bisa melihat dalam diam tanpa berani ikut campur karena mereka tahu akibat jika mereka ikut campur dalam urusan ketuanya tersebut.
Pria itu sekarang berada dihadapan samsak yang menggantung di markasnya.dengan senyuman smirk nya ia melesatkan pukulan bertubi-tubi secara membabi buta,hanya ini yang bisa meredakan emosinya karena satu satunya orang yang ia percayai untuk meredakan emosinya telah pergi entah kemana.

"Bangsat..!!!".kakinya sambil menambah kekuatan dalam pukulannya.

Aura disekitar tempat itu pun berubah menjadi semakin mencekam,karena konsentrasi belajarnya terganggu dengan bisingnya suara pukulan dan makian kasar seorang diantara mereka maju dan membalikkan badan pria tersebut."SADAR BEGO!".teriaknya lalu memberikan sebuah Bogeman mentah diwajah ketuanya itu.
Semua pun berubah raut wajah mereka sudah sedikit tenang karena ketua mereka sudah tidak kesetanan lagi.

"Gimana?udah sadar blom?".tanyanya dingin.
Pria yang tersungkur itu pun bangkit lalu mengatur nafasnya agar bisa sedikit lebih tenang tak lama kemudian ia tersadarkan bahwa sahabatnya ini pintar juga membantunya agar sadar dari setan yang selalu merasukinya ketika mengamuk.
"Thank's bro".

"Kenapa?".

"Gue...".kalimatnya yang menggantung membuat sahabatnya ini mendesah pelan dan menepuk pundaknya."jangan biarin luka di masa lalu lo ngeganggu ketenangan Lo".

Ucapan itu yang selalu membuat ia tersenyum miris sambil menyadari kesalahannya yang terlalu kalut pada masa lalu.

"Cabut...kita masih ada urusan sama curut gak ada adab itu".tangannya meraih jaket dan kunci motornya dan berjalan keluar diikuti teman temannya.

Ya....dialah Elang gaharu.
Penguasa langit anak jalanan dan pemimpin dari geng motor ternama di Jakarta!
CYGNUS..itulah geng yang dipimpinnya,kekuatan dan kehebatan sejak pertama didirikan tetap bertahan dari generasi ke generasi dan berkembang pesat saat dipimpin oleh putra tunggal keluarga gaharu.
Prinsipnya ialah meyakinkan semua orang bahwa legenda itu tidak pernah mati..dan semua itu dibuktikan dengan kehebatan CYGNUS yang saat ini berada ditangannya.

**********

ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang