Happy reading~~
POV (name)
Aku pergi ke ruangan direktur dan mengetuk pintu.Tok tok tok....
Tidak ada suara, aku masuk dan tidak menemukan keberadaan nanami, aku memanggilnya dan masuk lebih dalam "direktur" panggil ku tapi tidak ada jawaban.
AUTHOR POV
saat (name) memanggil nanami, (name) mendengar suara kunci di putar, (name) berbaik dan menemukan nanami yang mengunci pintunya.
"Kenapa anda mengunci pintunya?" tanya (name)
"Tidak ada aku hanya ingin menghabiskan waktu makan siang bersama kekasihku" ucap nanami.
Nanami berjalan mendekati (name) dan mengangkatnya ala bridal style.
"Woah, A-apa yang kau lalukan kento-san?, cepat turunkan aku" ucap (name) sedikit terkejut karena nanami tiba-tiba mengangkatnya.
Nanami hanya diam dan berjalan ke arah sofa yang ada di ruangannya, nanami duduk di sofa dengan (name) yang duduk di pangkuannya. Nanami menaruh wajahnya di ceruk leher (name) dan menghirup aroma tubuh (name).
(name) hanya membiarkan nanami seperti itu karena kelihatannya dia lelah, dan (name) juga melihat banyak berkas yang berada di meja kerja nanami.
Tangan kanan (Name) mengelus kepala nanami dan tangan satunya memegang tangan nanami yang sedang memeluknya
"Kau pasti kelelahan bekerja seharian dan menangani dokumen-dokumen itu" ucap (name)
"Iya, sangat melelahkan, aku ingin istirahat sebentar seperti ini bersama denganmu" ucap nanami.
Tangan nanami mulai nakal dan berusaha masuk kedalam pakaian (name) tapi di hentikan oleh (name) karena mereka sedang berada di kantor
"Apa yang kau lakukan? Kita sedang berada di kantor" ucap (name) sambil memegang tangan nanami yang ingin masuk kedalam bajunya.
"Tapi aku pengen, lihat juniorku sudah setengah tegak" ucap nanami sambil menggesekkan juniornya yang masih terbalut celana ke pantat (name)
"Kita sedang di kantor, jika ada yang mendengarnya bagaimana?" ucap (name)
"Tidak akan ada yang mendengarnya ruangan ini kedap suara" ucap nanami dan mulai mencumbu (name) di bagian leher.
"Tapi ini masih jam kerja, ngh..." ucap (name) menahan desahannya agar tidak keluar
"Ayolah hanya satu ronde, aku janji" ucap nanami memelas
"Baiklah, tapi cepat jam makan siang akan berakhir" ucap (name) menyetujuinya permintaan nanami
"Iya" nanami membalik posisi (name) yang awalnya membelakanginya sekarang berhadapan dengan nya.
Nanami mencium bibir (name) dan melumatnya meminta izin untuk membiarkannya masuk, (name) pun membuka mulutnya dan membiarkan lidah mereka beradu.
Saat nanami ingin membuka pakaian (name) tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu
"Permisi direktur" ucap seseorang yang ada di luar
"Ck, siap sih mengganggu saja" ucap nanami
"Bukain dulu sana, kita lanjutin di rumah saja ya, jam istirahat sudah habis" ucap (name) merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan.
Nanami melihat jam yang memang benar sudah lewat jam istirahat " baiklah, tapi jika di rumah tidak hanya satu ronde tapi sampai aku puas" ucap nanami sambil menyeringai
(Name) yang mendengar itu langsung merinding "apa aku besok tidak bisa berjalan lagi" Pikir (name) dan pergi dari ruangan direktur dengan muka yang sedikit merona
Saat (name) sampai di mejanya terlihat nobara yan sudah ada di sana.
"(Name)-chan" panggil nobara sambil melambaikan tangan Dan dibalas lambaian oleh (name).
Saat (name) duduk di mejanya nobara langsung bertanya kepada (name).
"Ne... (Name)-chan kenapa tadi kau di panggil direktur ke ruangan nya?" tanya nobara
"T-tidak ada apa-apa hanya membahas tentang pekerjaan"ucap (name) dengan wajah yang kembali merah karena mengingat apa yang terjadi di ruangan direktur
"Benarkah, tapi kenapa wajahmu memerah?"ucap nobara
"Mungkin karena cuacanya yang panas" jawab (name)
"Sudah-sudah lebih baik kita kembali bekerja sebelum di marahi atasan" ucap (name) sengaja mengubah topik karena ingin menghindari pertanyaan nobara.
Nanami lagi sama anaknya
Jangan lupa vote ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita singkat nanami x readers (Hiatus)
Kurzgeschichtenlangsung baca aja jika penasaran Saya hanya meminjam karakter dari : Gege akutami Maaf jika ceritanya gaje Dan jika ada cerita yang hampir mirip dengan cerita ini mungkin tanpa sengaja karena ini murni cerita karangan saya sendiri Karakternya mungki...