Happy reading~~~Saat jam pulang kerja
Saat jam pulang kerja semua rekan kerja (name) bersiap untuk pulang termasuk Nobara, tapi (name) masih sibuk dengan komputer yang ada di depan nya dan seperti tidak ada niatan untuk pulang.
"(Name)-chan apa kau tidak pulang?" tanya nobara yang melihat (name) tidak membereskan mejanya dan masih bekerja.
"Sebentar lagi, aku masih ada kerjaan sedikit yang harus di selesaikan hari ini, kau pulanglah lebih dulu" ucap (name)
"Baiklah kalau begitu, jaa...nee.... (Name)-chan" ucap nobara dan kemudian pergi pulang
Di kantor sudah tidak ada orang kecuali (name), direktur dan security. (Name) sebenarnya sudah menyelesaikan pekerjaannya tapi tadi nanami mengirim pesan kepada (name) agar menunggunya dan pulang bersama.
Setelah semua orang pulang (name) pergi ke ruangan direktur karena nanami memintanya setelah semua orang pergi dia bisa pergi ke ruangan nya untuk menunggunya.
Disisi lain nanami masih saja sibuk dengan berkas-berkas yang ada di mejanya dan saat dia masih di sibukkan oleh pekerjaan nya ada yang mengetuk pintu.
Tok....tok...tok...
"Masuk" ucap nanami
(Name) yang ada di luar pun masuk kedalam
"Apa kau masih lama?" tanya (name) saat dia sudah ada di depan nanami
"Sebentar lagi selesai, kau tunggu saja di sofa sambil main headphone atau membaca buku yang ada di rak itu" ucap nanami sambil menunjuk rak buku yang ada di samping sofa.
(Name) hanya mengangguk dan berjalan menuju rak dan memilih salah satu buku untuk di baca.
Sekitar jam 20.00 WIB nanami sudah menyelesaikan pekerjaannya, dia melihat (name) yang serius membaca buku. Nanami menghampiri (name) dan tidur di pangkuan (name).
"Apa yang sedang kau baca?" Tanya Nanami
"Aku sedang membaca sebuah novel yang berjudul pertemuan yang menjadi takdir" jawab (name) sambil mengusap-usap rambut Nanami
"Aku tidak tau kau tertarik dengan novel seperti itu (name)-chan" ucap Nanami yang terlihat nyaman dengan usapan lembut (name) di kepalanya
"Jelas kau tidak tau itu kento-san, kita baru kenal beberapa hari saja" ucap (name)
"Apa aku boleh meminjam novel ini dan membawanya pulang untuk membacanya di rumah?" Tanya (name) sambil menutup novel itu
"Tentu saja boleh, kelak Perusahaan ini juga akan menjadi milik mu" ucap Nanami.
Nanami bangun dan mengajak (name) pulang
"Ayo pulang (name)-chan, sebelum pulang apakah kau ingin makan malam diluar, kau belum makan malam bukan?" Ucap nanami menggandeng tangan (name)
"Baiklah" ucap (name)
Setelah berkendara beberapa menit mereka sampai di salah satu restoran bintang 5.
Nanami memarkirkan mobilnya dan keluar lebih dulu membukakan pintu
Untuk (name)"Kita akan makan malam di sini?" Tanya (name)
"Ya, aku sudah memesan meja untuk kita, ayo masuk" ucap Nanami
Setelah itu mereka masuk kedalam dan memesan makanan dan memakannya.
Setelah selesai makan mereka membayar makanannya dan pulang. Dalam perjalanan pulang Nanami berkata
"Mulai hari ini bisakah kamu tinggal bersama dengan ku di rumahku (name)-chan" ucap Nanami
(Name) agak kaget dengan ucapan Nanami barusan
"T-tapi kita baru jadian beberapa hari, apakah tidak masalah jika aku tinggal bersama dengan mu dan juga apakah orang tua mu setuju aku tinggal di rumah mu?" Ucap (name)
"Tidak apa-apa aku tinggal sendiri di rumah, orang tua ku punya mansion sendiri" ucap Nanami
"Apakah tidak akan merepotkan mu jika aku bersama dengan mu?" Tanya (name) agak ragu menerima ajakan Nanami untuk tinggal bersama
"Tentu saja tidak, malahan aku akan senang jika setiap saat bisa bersama dengan mu entah itu di kantor ataupun di rumah" ucap nanami
"jadi apakah kau mau tinggal bersama dengan ku?" Tanya Nanami sekali lagi
"Emm...... Baiklah aku akan tinggal bersama dengan mu" ucap (name) menyetujui permintaan Nanami
"Tapi bagaimana dengan barang barang ku yang ada di apartemen ku?" Tanya (name)
"Tidak usah khawatir besok aku akan meminta bawahan ku untum memindahkan barang-barang mu ke rumah ku" ucap Nanami
~~
Mereka sudah sampai di rumah nanami
"Masuklah ke dalam lebih dulu aku akan memarkirkan mobil ku di garasi" ucap Nanami
(Name) pun turun dan masuk kedalam rumah nanami dan menunggu Nanami di ruang tamu
Nanami masuk kedalam rumah dan melihat (name) duduk di ruang tamu, Nanami menghampiri
"Kenapa kau duduk di sini dan tidak masuk ke dalam kamar?" Tanya Nanami saat sudah ada di depan (name)
"Aku tidak tau harus masuk ke dalam kamar yang mana" ucap (name)
"Ikutlah dengan ku" ucap Nanami dan berjalan menuju lantai dua
(Name) hanya mengikutinya dari belakang
Nanami berhenti di depan sebuah pintu dan membukanya, Nanami masuk ke dalam DJ ikuti oleh (name)
"Mulai sekarang ini adalah kamar mu dan kamar ku" ucap Nanami dan berbaring di ranjang king size
"K-kenapa kita harus di kamar yang sama?" Tanya (name) dengan muka yang sedikit memerah
"Apakah salah jika dua orang kekasih tidur di kamar dan ranjang yang sama?" Tanya Nanami dan berjalan mendekati (name)
"Lagi pula aku juga ingin menagih jatah ku yang tertunda di kantor tadi siang" ucap Nanami di dekat telinga (name)
Sekarang wajah (name) benar benar merah seperti tomat
"A-aku akan pergi membersihkan diri dulu" ucap (name) dan pergi ke kamar mandi yang ada di dalam kamar itu.
Baru beberapa langkah (name) berjalan tangannya di tarik oleh Nanami kedalam pelukannya dan membisikkan sesuatu di telinganya
"Jangan terlalu lama akun akan menunggu mu di sini" Setelah Nanami membisikkan nya dia menjilat sensual telinga (name)
"Engh...." (Name) sedikit mendorong Nanami menjauh dan bergegas pergi ke kamar mandi
Setelah (name) masuk dan mengunci pintu kamar mandi, (name) memegang dadanya dan merasakan jantungnya yang berdetak kencang akibat perkataan Nanami.
(Name) mengingat kembali kata-kata Nanami dan wajahnya kembali memerah
"Sudah lah jangan pikirkan itu lagi lebih baik aku segera membersihkan diriku" ucap (name) pada dirinya sendiri
Maaf jika ada typo
Jangan lupa vote ya......
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita singkat nanami x readers (Hiatus)
Cerita Pendeklangsung baca aja jika penasaran Saya hanya meminjam karakter dari : Gege akutami Maaf jika ceritanya gaje Dan jika ada cerita yang hampir mirip dengan cerita ini mungkin tanpa sengaja karena ini murni cerita karangan saya sendiri Karakternya mungki...