18. Malam yang indah

29.8K 1.7K 171
                                    

Hayy...hayy
Wellcome to my story
Awali pagi mu dengan sarapan yaww bukan harapann sksk
*
*
*
Call me Neyy not author
*
*
*
Dilarang Plagiat⚠️⚠️
Tinggalkan jejak kalian disini berupa vote ⭐ dan komen 💬
*
*
*
Happy Reading📚

Hati hati typo bertebaran ⚠️⚠️

__________________________________

Kini Rafael dan Sheila sedang bersiap siap untuk pergi makan diluar, kalian tahu betapa senangnya Rafael mendengar Sheila ingin beristiqamah memakai hijab dan pakaian tertutup, setelah mendengar itu ia sangat terpesona pada istrinya saat ini ia me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Rafael dan Sheila sedang bersiap siap untuk pergi makan diluar, kalian tahu betapa senangnya Rafael mendengar Sheila ingin beristiqamah memakai hijab dan pakaian tertutup, setelah mendengar itu ia sangat terpesona pada istrinya saat ini ia memakai Hoodie couple yang waktu itu Sheila beli di supermarket

"Aja udah ih masa aku diliatin terus, jadi kan ke cafenya?"tanya Sheila agar Rafael tak memandanginya terus, bisa bisa jantungnya tak normal lagi jika ditatap seperti itu

Yang ditanya malah terkekeh"kamu cantik banget sih jadinya kan aku terpesona, lagian kan udah halal ini"

"Kan aku malu kalau kamu natap aku terusss, udah ayo cepett ihh aku laper"rengek Sheila

Rafael terkekeh kemudian mengelus ngelus kepala Sheila"yaudah iya kasian istri aku kelaparan nanti kan debaynya gak sehat"

"Ajaa"rengek Sheila sebab sedari tadi suaminya itu menggoda terus dirinya

"Hahaha lucu banget sih yang"

*****

Sesampainya di cafe axterrian Rafael dan Sheila langsung menghampiri meja Dimana sahabat sahabatnya berkumpul, Yap betul saat ini mereka sedang merayakan kemenangan lagi, jika ditanya siapa yang akan membayar semua ini, jawabannya adalah yang paling kaya yang harus bayar, menurut kalian siapa yang paling kaya Yap betul dia adalah Fadhil

Rafael selalu bersyukur karena dia tidak terlalu kaya hanya memiliki 10 perusahaan di Indonesia, 5 hotel di Amerika serikat, dan 7 supermarket di Swiss, 20 gold card, 35 silver card, dan 60 black card

Beda dengan Fadhil yang memiliki 7 perusahaan di Indonesia, 5 perusahaan di Prancis, 4 perusahaan di Swiss, 7 hotel di Australia, 12 supermarket di Singapura, 50 gold card, 70 silver card, dan 100 black car

*****

"Ck! Kagum gue sama pak ketu diam menjadi santri bergerak menikah sama Sheila"decak kagum putra tak menyangka jika ketuanya ini sudah menikah

"Gak nyambung Pao"sinis Rafdi dengan perkataan putra barusan maklumkan saja otak dia sudah miring

"Nyanyi Sabi lah?"ajak Kevin pada semua anggota Degavinder

"Kuyy"

"Gas lah"

"Lagu apa nih?"tanya putra mewakili semua

"Yang ajarkan aku aja gimana biar yang masih beda agama sadar trus langsung pindah hati kan kasian udah ada yang nyangkut tapi belum peka dianya"sindri Kevin pada Fadhil dan Jihan, Yap betul Jihan sebenarnya sudah terlanjur suka tapi hanya suka bukan cinta

"Kuuyy lah gaskeun"

Diawali oleh Kevin sembari yang lain bertepuk tangan agar meramaikan"semua yang kumau hanya sedikit waktu untukku"

"Hanya satu pesan singkat sedang apa dirimu"lanjut Rafdi

"Awal pertemuan kau sangat peka padaku"lanjut Rafael dengan sebuah sindiran pada Sheila karena waktu awal pertemuan mereka Sheila yang tak pernah peka, membuat Sheila menyinyir

"Dan itu dulu"sambung Revan sambil mengelus ngelus tangan Rani

"Rasa yang terlanjur dalam kau buat ku semakin bodoh" sambung Jihan sambil melirik Fadhil yang diketahui oleh Kevin membuat Jihan langsung melihat ke arah lain

"Ouhh mengapa haruss kulihat kau dengan dirinya"sambung Rani sembari menatap Revan dengan sebuah senyuman

"Terluka tapi berdarah"sambung Sheila sambil menatap sinis Rafael, yang ditatap malah terkekeh kemudian mencium pipi Sheila membuat semuanya berlagak muntah

"Ajarkan aku
Cara tuk melupakanmu
Bila membencimu tak pernah cukup
Tuk hilangkan kamu" lanjut semuanya sambil bertepuk tangan

Mereka semua pun menyanyi termasuk Revan, Gavin, Rafael dan para wanita wanita yang diajak oleh anggota black wolf, tak peduli dengan masyarakat yang memandang mereka aneh, kagum, atau memandang mereka gila mereka sama sekali tidak peduli yang penting senang bukan?

*****

Sesampainya di rumah kedua pasutri itu langsung menonton tv di ruang keluarga, saat sedang asyik menonton tiba tiba Sheila memikirkan ucapan Rani waktu itu mungkin ini saatnya dia memberikan hak Rafael

"Aja"panggil Sheila ragu ragu

"Iya ada apa sayang"sambil menatap sheila tidak biasanya perempuan itu seperti ini

"Eeemm"sambil memainkan tangan kanan rafael

"Kenapa hm? Ngomong aja, insyaallah kalau aku mampu aku bakal turutin selagi bukan yang aneh aneh"sembari mengambil tangan Sheila kemudian menempelkannya di pipinya

"Aku mau ngasih hak kamu"

Syokk? pasti! Kaget saat mendengar istrinya melontarkan ucapan seperti itu, ada apa dengan istrinya mengapa malam ini begitu romantis dan berpihak padanya Rafael sangat senang"kamu lagi gak sakit kan?"

"Ish kamu mah aku ngomong kayak gini aja ngumpulin keberanian terus balesan kamu malah kayak gini"rengek Sheila, karena Rafael malah menanyakan hal seperti itu bahkan ia rela memikirkan ini dari kemarin dan mengumpulkan keberanian terlebih dahulu

Rafael terkekeh"kalau kamu belum siap aku gak maksa, aku nunggu kamu siap"

Sheila sangat beruntung mempunyai suami seperti Rafael"aku siap melayani suami tercinta"

Rafael mengelus pelan kepala Sheila kemudian berkata" yaudah ayo tunggu apalagi gas sayang"

Rafael menarik Sheila ke kamar lalu mematikan tv, kemudian melakukan hubungan suami istri yang tak perlu aku jelaskan

__________________________________
Hihi sorry up nya telat ygy
*
*
*
Ada yang sekarat nih tapi bukan manusia
*
*
*
Spam Next Disini👉
*
*
*
Salam dari aku
Neyy

Senin, 08 Mei 2022


Married With Santri [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang