Tari POV
Semakin hari aku dan adam semakin lengket. Seperti ada lem diantara kami. Adam pun sering kali bermanja pada ku. Membuatku seperti orang yang paling beruntung memiliki nya.
Hari ini dimana aku akan berangkat ke KKL ke sekadau. Yahh aku dan adam akan LDR selama sebulan. Berbicara tentang LDR, aku keingat dengan kejadian semalam. Dimana pada malam itu dipenuhi rasa bahagia, panas dan sedih juga.
Semalam di alun alun
Adam memelukku dari samping, seolah-olah tak ingin berjauhan dengan ku. Aku pun dengan nyaman menyandarkan kepalaku di bahu nya sesekali mencium pipinya.
Ntah kenapa malam ini terasa beda dengan yang lain. Aku bercerita terus-terusan. Sedangkan adam diam sambil menciumi pipi ku tak henti.
Bahagia bercampur malu. Sesekali ku balas mencium pipi adam.
Adam menatapku sambil tersenyum lalu dengan kilat menciumku. Mata ku terbelalak kaget. Aku menatapnya terdiam dengan ekspresi kagetku. Adam dia mencium ku, tepat di bibirku. Yaapss di bibirku.
Melihat aku yang terdiam. Adam langsung berkata dengan ekspresi heran
"Kenapa? Pertama kali ya?"tanya adam
Aku diam sambil mengangguk. Adam memelukku, membelai kepalaku lembut
"Maaf ya. Aku pikir kamu udah pernah"ucap adam
Ntah kenapa mendengar ucapannya, aku langsung tenang
"Iyaa..dak apa" balas ku sambil memeluknya
Malam itu menjadi kenangan terindah yang pernah kumiliki. Semenjak itu. Adam pun tak hanya sekali mencium bibirku. Selama kami bertemu malam itu, adam mencium ku terus dan anehnya tidak ada penolakan dari diriku
***
Senyum ku tak lepas dari bibirku. Mengingat kejadian terakhir kami bertemu.
Hari ini adalah hari pertama kami KKL. Hari pertama aku LDR dengan adam. Rasa rindu memenuhi hati ku. Untungnya adam selalu memberiku kabar bahkan menelfonku, sehingga rasa rinduku sedikit terobati.
Hari berganti minggu. Sikap adam mulai sedikit jahil dan menyebalkan. Terkadang adam mulai cuek. Aku yang memiliki sifat yang tak ingin di abaikan, kini menangis.
"Aku rindu" ucap adam di video call kami pagi ini
"Aku juga"balas ku
"Kapan pulang?"rewel adam
"Sabar ya nanti aku coba ijin"balas ku
Kami berbincang sebentar lalu video call terputus karena adam harus melanjutkan sekolah nya.
Hati ini tak karuan. Ketika adam mengatakan dia batuk kering tak henti-henti, dengan keadaan itu aku semakin khawatir. Jadi ku putuskan untuk meminta ijin pulang beberapa hari. Akhir aku di ijinkan pulang 2 hari. Walaupun itu melelahkan, setidaknya aku bisa melihat keadaan adam.
Setelah sampai disintang, tak lupa aku membelikan adam obat serta vitamin, supaya dia cepat sembuh dari batuk nya. Aku dak memikirkan harga namun khasiat dan aku memilih obat yang terbaik supaya adam cepat pulih.
Malam nya seperti biasa aku bertemu dengan adam. Namun ini berbeda dengan malam-malam lainnya. Adam membawaku kesalah satu penginapan terkenal bebas di kota sintang. Nolak? Sungguh dalam diriku tidak ada penolakan. Namun aku sedikit takut dan malu. Jujur saja ini pertama kalinya aku ke penginapan bersama laki-laki. Jantung ku berdetak keras. Smemang sebelumnya aku dan adam janjian ingin kemari. Namun kukira itu hanya candaan belaka, bukan beneran seperti sekarang. Aku duduk di pinggir kasur. Adam meminum obat dan vitamin, lalu membuka bajunya. Dia berbaring, aku masih duduk diam menatap adam. Dia menarikku. Meminta ku berbaring di sebelahnya. Aku pun menuruti nya. Lalu adam memelukku erat, menciumi kepalaku, membuatku sangat nyaman berada di pelukannya.
Adam meminta ku melepas kerudung. Aku pun menurutinya. Dia menciumi kening dan kedua pipiku. Lalu memandangiku sebentar, dan menciumi bibirku dengan lihai. Tangannya pun mulai berjalan. Memasuki bajuku, dan memegang kedua payudara ku. Aku tenggelam dalam sentuhan adam. Dia pun membuka seluruh pakaiannya. Adam mulai memasuki tangannya ke celanaku secara perlahan. Jarinya berputar, menyentuh bibir miss V ku. Jantungku berdetak kencang, darahku berdesir. Tubuhku terasa panas, ntah setan apa yang lewat. Aku otakku menginginkan yang lebih, namun hatiku menolak.
Adam mengambil tanganku, memintaku menyentuh milik nya yang sudah mengeras dan membesar. Dengan kaku aku mengikuti arahan adam. Memintaku mendekati bibirku ke ujung miliknya.
Asinnn...batinku
Itu lah yang pertama kali ku rasakan. Asin di mulut. Adam mendorong kepala ku pelan hingga miliknya secara penuh berada di mulutku.
Perlahan aku memaju mundur kepalaku, hingga tak lama adam mengeluarkan cairan miliknya di mulut ku. Dengan sigap, adam memberi ku kantong plastik.
Manis sedikit asin
Itu lah rasa cairan itu yang tersisa dimulutku. Adam kembali menciumiku, dia berada tepat di atas ku. Berusaha menahan nafsu agar tidak melewati batas.
Keringat membasahi tubuh kekarnya. Mata nya sayu menatapku, laku mendekatiku lagi, menciumi bibir, turun keleher, dan kedadaku. Tangannya memijat pelan dua gunung kembar ku. Aku kembali mengeluarkan desahan kecil. Nikmat...itu yang kurasa saat ini. Seakan tidak ingin menyudahinya, namun kami harus pergi. Karena jam sudah menunjukkan pukul 23.30 malam.
Akhir nya aku dan adam menyudahi permainan malam ini. Kami keluar dari kamar. Adam meminta ku untuk lebih dulu ke parkiran, dia mengambil KTP dan membayar kamar yang telah kami gunakan.
Setelah itu kami berkeliling, bercerita, seolah-olah hal tadi tidak pernah terjadi. Hingga akhirnya aku dan adam memutuskan untuk pulang kerumah. Karna besok aku harus kembali ke desa tempat ku KKL.
Ntah kenapa melihat adam yang berpamitan, aku seperti tidak ingin ia pergi. Rinduku masih ada di hatiku. Aku ingin bertemu dengannya lagi dan lagi. Tapi itu tidak bisa terjadi, aku harus pulang, mengistirahatkan tubuhku agar besok tidak kelelahan.
***
Gimana? Panas gak tuh? Hehhe jangan lupa vote nya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Berpayung Hitam - New Story
Storie breviAku mencintainya. Sungguh mencintainya. Bahkan aku rela memberikan apa yang aku punya untuknya. Semua ini bermula ketika aku melakukan praktek pengalaman lapangan di salah satu sekolah disintang. Disana juga aku bertemu dengannya, salah satu laki-l...