Part 6 : Bayu kenapa?

125 12 0
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------------

Dinda yang sedang merapikan penampilannya di parkiran sekolah pun tidak sengaja bersitatap dengan mata elang milik Bayu yang saat ini sedang melihatnya dari jauh.

Dinda yang di tatap seperti itu pun merasa heran dan juga menjadi salah tingkah.

"Apa ada yang salah ya sama penampilan gue?kok Bayu ngeliatnya gitu banget" gumam Dinda

Melihat Bayu yang masih menatap dirinya, Dinda pun berinisiatif untuk menghampiri Bayu.

Disisi lain, Bayu yang melihat Dinda melangkah ke arahnya pun seketika pergi meninggalkan tempat tersebut.

Melihat Bayu yang pergi, sontak Dinda menghentikan langkahnya dan menatap punggung tegap Bayu dari belakang.

"Ah udahlah lebih baik gue ke kelas aja ketemu sama curut-curut" ucap Dinda dan pergi menuju kelas.

"HOYYYYY" teriak Dinda kepada dua sahabatnya yang berdiri di depan kelas.

"Kucing bertelur"

"Anjinggggg"

Kaget Maura dan Ratu secara bersamaan.

"Hahahahahaha" tawa Dinda ketika melihat dua sahabatnya terkejut

"Anjirrr muka lo berdua hahaha astaga coba gue videoin tadi" sambungnya yang masih tertawa

Maura dan Ratu menatap sebal ke arah Dinda.

"Gila lo Din pagi-pagi udah ngebuat anak orang kaget aja" gerutu Ratu

"Tau lo. Untung kita berdua kaga koid,  kalo koid bisa-bisa geger ni sekolah gara-gara ada berita yang judulnya dua siswi perempuan sekolah Johnson's ditemukan tak bernyawa di depan kelas akibat di kagetkan oleh sahabat jahanamnya" sahut Maura

"Ya lagian lo berdua keknya asik bener sampai-sampai gak ngeliat gue datang" balas Dinda

"Yee namanya orang lagi asyik ngegosip jadi harus fokus ngedengerin lah" sewot Ratu

"Hah gosip apaan?hot news gak nih?kepo gue, cepat kasih tau" balas Dinda

"Ini gosip hot banget Din lo harus tau sih, lo tau gak si Stella anak ips itu?" Tanya Ratu ke Dinda yang membuat Dinda menganggukan kepalanya.

"Nah si Stella itu katanya open BO say dan yang lebih parahnya lagi ada salah satu siswa disini yang ngeliat Stella itu jalan dan mesra-mesraan sama om-om yang pantes jadi bapaknya dia, gila gak tuh" ucap Ratu julid

"Whatttt" kaget Dinda

"Bentar-bentar perasaan gue si Stella itu anaknya pendiam dan kalem deh kok bisa ya kaya gitu" sambung Dinda

"Ya bisalah, makanya kita jangan selalu ngenilai orang dari covernya doang. Yang covernya terlihat baik belum tentu perilaku dan sifatnya juga ikut baik begitu juga sebaliknya" ucap Maura yang membuat Dinda serta Ratu menatap takjub ke arahnya

Prok prok prok...

"Astaga ini lo Maura? Gak nyangka gue" ucap Dinda

"Omg Maura anaknya mama Rina dam papa Bram ternyata bisa bijak juga" ucap Ratu

"Ck dah lah masuk ke kelas dah bel noh" balas Maura sambil menarik tangan kedua sahabatnya.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Jam istirahat pun tiba, semua murid pun satu persatu keluar dari kelas.

Saat ini Dinda dan kedua sahabatnya pun berada di kantin dengan makanan yang berada di depan mereka.

"Sumpah ya pelajaran pak pondan bikin ngantuk banget berasa gue lagi di dongenin tau gak" ucap Dinda sambil meminum es jeruk nya.

"Pak Bondan woy bukan pak pondan" sahut Ratu

"SSDC" balas Dinda

"Hah apaan tuh SSDC" tanya Maura yang diangguki oleh Ratu

"Suka Suka Dinda Cantik" jawab Dinda yang langsung di lempari tisu bekas oleh dua sahabatnya

"Heh jorok ya lo berdua tisu bekas lo lempar ke gue" kesal Dinda

"SSK" ucap Maura dan Ratu

"Apaan SSK" tanya Dinda

"Suka Suka Kita" jawab Maura dan Ratu yang membuat Dinda memutar matanya malas.

Disisi lain Bayu yang saat ini bersama Satria dan juga Panji yang baru memasuki kantin pun berdecak ketika melihat betapa penuhnya meja-meja yang sudah diisi oleh murid-murid lain.

"Ya elah penuh semua woy, mana gue laper banget" decak Satria

"Eh eh tu dimejanya Dinda dkk masih ada kursi kosong, gabung aja lah sama mereka" ucap Panji

"Yok lah" balas Satria sedangkan Bayu hanya menganggukan kepalanya.

"Hai neng-neng geulis" sapa Satria sambil mengedipkan matanya ke arah Ratu

"Kita boleh gabung gak soalnya meja lain pada penuh semua" ucap Panji

"Oo gabung aja Ji" balas Maura sambil tersenyum

Mereka pun akhirnya duduk dengan Dinda yang berhadapan dengan Bayu, Ratu yang berhadapan dengan Satria dan Maura yang berhadapan dengan Panji.

"Neng Ratu kok geulis banget cocok lah sama aa Satria yang ganteng" goda Satria kepada Ratu

Ratu yang di goda oleh Satria pun memasang ekspresi seperti orang muntah.

"Kok neng Ratu gitu sih sama aa" ucap Satria yang memanyunkan bibirnya

"Najis Sat gue ngeliat lo kaya gitu" sahut Panji dengan ekspresi jijiknya dan Maura memasang wajah gelinya.

"Diem lo Panji Petualang" balas Satria sinis

Jika Ratu, Maura, Satria dan Panji asyik meledek satu sama lain berbeda dengan Dinda yang saat ini tiba-tiba saja dilanda rasa gugup ketika duduk berhadapan dengan Bayu.

Berbeda dengan Dinda yang merasakan perasaan gugup, Bayu justru terlihat tenang ketika duduk berhadapan dengan Dinda.

Dinda yang lagi asyik menyuapi batagor kemulutnya pun merasakan bahwa dirinya sedang diperhatikan sesuatu, Dinda pun mendongakan kepalanya ke depan.

Degggg...

Jantung Dinda tiba-tiba saja berdegup kencang ketika manik matanya bertatapan langsung dengan manik mata dari Bayu.

"Kenapa nih jantung gue" batin Dinda sambil memegang dadanya.

Bayu masih saja setia menatap wajah cantik milik Dinda yang membuat bibirnya terangkat menjadi sebuah senyuman tipis yang hanya dilihat oleh Dinda.

"Bayu senyum?hah serius?tapi kenapa?" batin Dinda bertanya

-bersambung-

JUST FOR YOU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang