Part 11 : Sakit

120 7 0
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------------

Saat ini Dinda sudah berada di sekolah dengan wajah yang berbeda dari biasanya. Pasalnya wajah Dinda saat ini terlihat sangat pucat. Dan sialnya lagi hanya dirinya seorang yang saat ini berada di dalam kelas. Tumben sekali teman-teman kelasnya yang unfaedah itu belum datang pikir Dinda.

Dinda pun langsung duduk ke bangkunya dan menelusupkan kepalanya ke meja.

Bayu yang baru masuk ke kelas pun langsung melihat Dinda yang sudah berada di kelas. Namun tumben sekali gadis itu tidak terlambat pikir Bayu dan langsung duduk di bangku sebelah Dinda.

Bayu yang saat itu hendak membaca bukunya pun tersentak kaget ketika mendengar teriakan dari gadis di sampingnya.

"ADUH PUSING BANGET AH ELAH KALAU TAU KAYA GINI GUE GAK SEKOLAH" teriak Dinda tanpa tahu jika sudah ada orang yang berada di dalam kelasnya.

"Berisik" sahut Bayu

Dinda yang mendengar suara seseorang langsung saja menengok ke asal suara tersebut.

"Lah Bayu kapan sampenya?" Tanya Dinda pelan

"Barusan" jawab Bayu sambil melihat wajah Dinda yang terlihat sang pucat. "Lo sakit?" Tanya Bayu.

"Iya kayanya" jawab Dinda seadanya dan menaruh kepalanya di meja.

"Kenapa sekolah?" Tanya Bayu.

"Biar stok bidadari kaya gue di sekolah ini gak berkurang" jawab Dinda asal.

Setelahnya Bayu pun tidak bertanya lagi dan membiarkan Dinda beristirahat sebelum jam masuk berbunyi.

Murid-murid dari kelas Dinda pun sedikit demi sedikit sudah mulai berdatangan. Bahkan dua sahabatnya Maura dan Ratu juga sudah datang dan saat ini tengah mengerubungi dirinya.

"Kenapa lo?" Tanya Maura pada Dinda.

"Gak enak badan gue" jawab Dinda pelan.

"Lah si ibab ngapain turun sekolah kalau gak enak badan. Kalau gue jadi lo sih lebih baik gue di rumah istirahat terus leha-leha" sahut Ratu

"Yaudah semoga sakit gue nular sama lo" ucap Dinda sambil melirik Ratu.

"Amit-amit ya Allah. Gue masih mau sehat btw" balas Ratu sambil mengetuk-ngetukkan tanggannya ke meja.

"Katanya lo mau istirahat dan berleha-leha di rumah" sahut Maura

"Ya tapi gak harus dengan sakit juga keles" sinis Ratu pada dua sahabatnya itu.

Maura yang hendak menyahuti Ratu pun mengurungkan niatnya karena bel masuk telah berbunyi. Tak lama masuk lah seorang guru perempuan ke dalam kelas tersebut.

"Selamat Pagi anak-anak" Sapa guru yang bername tag Susanti.

"Selamat Pagi Bu San" sahut semua murid.

"Itu siapa yang menelungkupan kepalanya di meja" Tunjuk Bu Susan ke meja Dinda.

Dinda yang tak sadar jika dirinya lah yang di tunjuk guru tersebut pun nampak menghiraukannya karena sedari tadi dirinya menahan rasa sakit di kepalanya yang tiba-tiba saja muncul.

Bayu yang duduk di sebelah Dinda pun memanggil nama gadis di sebelahnya itu namun ternyata dirinya hiraukan oleh gadis tersebut.

Bahkan Maura dan Ratu yang memanggil nama sahabat mereka pun juga ikut di hiraukan.

Bu Susan yang melihat itu pun langsung menghampiri meja Dinda dan menguncang-guncang tubuh gadis tersebut namun ternyata tidak ada pergerakan sehingga membuat Bu Susan panik.

JUST FOR YOU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang