BARISTA

267 22 1
                                    


⚠️cerita inj hanyalah fiksi belaka asli dari pemikiran author sendiri,jadi tolong saya tekankan jangan membawa kehidupan di cerita kedalam dunia nyata,banyak kejadian seksual dan tidak disarankan bagi anak yang masih dibawah umur🔞


tegukan air merah sudah bercampur di perutnya,namun jari itu terus saja menggapai tungkai gelas untuk meneguknya berkali kali sampai kini dirinya mulai kehilangan kendali

Dan sialnya malam ini dia tidak seperti biasa,tidak membawa seorangpun teman bahkan kerabat kerjanya,melainkan hanya seorang diri

"Ahhh"

Air merah habis ditelan dengan bersisa tiga botol kosong,oh sungguh malam ini memang begitu menyedihkan baginya,ia seperti tidak biasa dengan meminum sebanyak ini

Namanya mile phakphum anak dari seorang kapten laut,ia sekarang bekerja akan meneruskan pekerjaan orang tuanya namun..

"Apakah saya boleh numpang duduk disini tuan?"sudah lama dirinya memejamkan mata sekedar menghilangkan rasa pening namun suara lelaki membangunkannya membuat Mile menatap sangar

"Kalau mau duduk ya duduk saja,jangan mengangguku"

Seperti tantangan pria yang duduk tepat disebelahnya kini tersenyum simpul

"Tuan pasti sedang dalam masalah besar ya?"

Mile seperti raut biasa dia memulai sambil melirik sinis"kau tidak perlu ingin tau tentang ku"

"Aku hanya bertanya saja,tuan..?"

Mile tak lagi menjawab ia malah merentangkan kedua tangannya untuk ia jatuhkan di penyangga kursi,sepertinya benar minuman merah tadi sudah mengambil kendali tubuhnya

Entah apa yang dilalui nya namun sudah lima belas menit dirinya hanya diam,dan sebuah sentuhan di tubuhnya membuat Mile terpaksa mengangkat kepalanya lagi

"Apa yang kau lakukan!"bentaknya,dia segera bangkit dan membenarkan kemeja,Mile melihat pria didepannya sedang membuka pengait kemeja dalamnya,tidakkah itu sangat tidak sopan,dan terlebih dia belum mengenalnya

"Aku mencoba membuka kemeja tuan,karena kulihat penuh noda dan basah"ujarnya mencoba menjelaskan maksud dari kejadian tadi

"Tapi kau jangan sembarangan membuka baju orang,untung saja aku masih ada batas sabar kalau tidak kau.."dia lunglai dan terduduk di atas kursi,cepat cepat pria itu menangkapnya

"Tuan,tuan sadarlah.."

_____________________________

"Namaku nattawin"Tangan terjulur ingin mendapat balasan dari sang lawan bicara namun perkiraannya salah,Mile mengacuhkannya

"Kenapa aku ada disini,bukannya tadi malam..?"

"Tuan pingsan dan aku membawanya kesini,tapi sungguh setelah Menganti pakaian aku segera pergi"nattawin menjelaskan lagi takut kesalah pahaman terulang kembali

Mile mengacak rambutnya kacau lalu mengambil ponselnya di atas nakas,sebelum itu ia melirik bahwa nattawin masih berdiri disana"sekarang kau boleh pergi"

Nattawin mengangguk kemudian melenggang keluar

"Halo"
























ℙ𝕌ℝℕ𝔸𝕄𝔸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang