BUNCAH

117 19 1
                                    


_

Lampu bar berkelap kelip diiringi sambutan dengan satu dua orang berdatangan secara bergantian,mereka damai ketika masuk dan menyapa indra pendengaran dengan musik klasik

Dentuman memekakkan telinga pun mulai riuh dikarenakan hari semakin larut diikuti suasana semakin tak terbatas lagi

Dia,Mile phakphum duduk diseberang dari meja barista, sepertinya malam ini niat kemari bukan hanya sekedar membuang rasa penat melainkan rasa yang sedikit membuncah di pikiran nya

Tatapan yang sedari tadi melirik kesana kemari kini sudah terpaku pada sosok yang tidak asing baginya.

Ahh sepertinya dia mengenal orang ini

"Dimana nattawin?"pim,wanita pemegang bar dimana tempat nattawin bekerja

"Aku tidak melihatnya dari tadi"

"Ahh aku melihatnya tadi masih di toilet,biar aku panggilkan saja"baru saja ingin melangkah,pim mencekal lengannya,dia salah satu pelayanan di bar ini,beda pekerjaan dengan nattawin

"Aku saja"yahh,pim melenggang pergi dia tampak kesal sambil menghentak kaki di depan wanita pelayanannya yang lain

Brukk

"Natta apa yang sedang kau lakukan ha!"

Natta terlonjak dia berbalik dan melihat wajah kesal atasannya dengan begitu dia mendekat dan membentangkan tangannya"aku siap"senyuman manis itupun terlukis di wajah natta

Wanita bernama pim itu dibuat tercengang dengan pesona manusia didepannya ini,sangat sempurna,pikirnya

"Aa-apa k-kau ingin membuat ku kesal dengan menunggumu berlama lama?"

"Oiii kurasa kak pim lupa bahwa aku harus rapi serta wangi bukan?aku sudah mempersiapkannya sekarang"jawabnya mantap,dengan begitu pim tidak banyak bicara segera dia menarik nattawin keluar dan membawanya ketempat penyewaan

"Sekali ini saja"batin nattawin

-

"Kulihat dari semua wanitamu sudah pernah aku pakai,apa tidak ada yang lain selain ini?"pengunjung tampak kesal dengan wajah itu itu saja yang dilihatnya sedari kemarin

"Ahh ada satu yang lain apa kau mau?"

"Kau ini kalau memang ada kenapa harus disembunyikan,tempat ini bukan menjual barang"

Dengan begitu pim menarik sosok yang dari tadi ia simpan,lebih tepatnya pelayanan baru selain bekerja di meja barista

-

"Mile phakphum"

ℙ𝕌ℝℕ𝔸𝕄𝔸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang