PELANGGAN

150 14 3
                                    

-

"Seperti yang sudah bapak katakan kemarin malam,kamu akan mengejar jurusan pelayaran di negri asing,masalah dana itu biar jadi urusan bapak"

Sang bapak dan satu orang putra duduk berhadapan di meja makan,sebelum beberapa hidangan makanan dihidangkan oleh seorang wanita sebagai wali kepala keluarga

"Itu benar nak,bapakmu toh yang biayai sekolah kamu"sang ibu menyambung sambil tersenyum kepada anaknya

"Tapi aku juga udah kerja toh buk sebagai barista juga gak jauh jauh banget gaji nya dibanding sekolah di pelayaran"

"Bapakmu seorang marsekal kalau bisa ya anaknya kapten kapal toh"

Setelah itu perbincangan yang cukup dihindarkan nattawin terhenti,ia tau dan sudah sangat hafal bagaimana setiap ia pulang orang tua nya memaksa dirinya untuk melanjutkan studi di negara asing

Sebagaimana pun dirinya menolak tetap saja paksaan mereka membuat murung hati tidak hendak untuk kembali pulang setiap malam hanya karena kalimat melanjutkan studi

Helaan nafas kembali keluar darinya cukup tau bahwa kehidupan memang harus dikejar,mungkin dia masih ingat kata bapak kemarin"semua orang akan datang ketika kita ada penyangga,dan ketika penyangga itu tidak ada maka setiap orang akan goyah dan jatuh"

Apa apa didunia serba elite,serba membutuhkan,namun yang dia pikirkan tidak kalah jauh kebelakang,sebagai pekerja barista gaji pun sudah lebih dari cukup memberi makan orang tua

"Bu..aku berangkat dulu ya,malam ini aku sedikit telat pulang katanya ada yang mau dibicarakan sama mereka"Nattawin mengambil telapak tangan sang ibu menyalimnya dan melenggang pergi

"Hati hati ndok!"

-

"Hari ini kita kedatangan pelanggan baru,bertender yang luar biasaaa!"

"Wahh malam ini akan menjadi malam penuh money!!"

"Mempersiapkan diri agar menjadi yang terfavorite"

"Ahh untuk kamu natta,pakaian kamu sudah saya siapkan di kamar 055,jangan lupa gunakan yang rapih dan wangi,dan untuk kalian semua juga sudah saya siapkan,semoga malam ini kita mendapat banyak uang"

"Aku hanya seorang barista kak..aku beda dengan mereka"sahut nattawin,ia heran mengapa dirinya diperlakukan seperti temannya

Ya temannya adalah sejagat dengan orang melayani pelanggan,ck

"Saya mencoba kamu natta,kalau kamu berhasil gaji kamu saya naikkan 50%"

"Tapi.."

"Sudahlah lakukan saja lagian kamu juga butuh uang untuk biaya studi mu kan?"sambung temannya

Ya mau bagaimana lagi nattawin mengangguk paksa kemudian mereka berpencar ketempat masing masing yang sudah disiapkan

"Demi apapun hanya malam ini saja"monolog nattawin

ℙ𝕌ℝℕ𝔸𝕄𝔸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang