11

881 70 0
                                    

FLASHBACK

"Come on Javi, just today! Gue cuman minta tolong hari ini doang."

"Apaansi, lo minta tolong sama yang lain kek! Gue gak mau di ribetin ginian." Bales laki laki itu cuek, dia bahkan tidak memelankan jalannya untuk perempuan yang tengah memohon kepadanya.

"Ck astaga, lo cuman bantuin gue buat manasin mantan gue udah."

"Kenapa harus gue? Kan banyak cowok lain! Gue gak mau, minggir!" Usir Javio sambil mendorong dikit tubuh perempuan yang di balut pakaian ketat itu.

Perempuan itu masih belum menyerah, malam hari itu dia masih berusaha agar Javio mau menuruti permintaannya. Dia bahkan mengikuti Javio sampai ke apartmentnya

"Karena cuman lo yang baik sama gue."

Javi menatap kesal ke arah perempuan itu. "Lo jangan salah artiin kebaikan gue dong! Ini sama aja ya lo masuknya gangguin hubungan gue!"

"Gue gak ada niatan ngerusak hubungan lo Jav! Lagian gue minta tolong bukan di depan cewek lo ya! Gue masih hargain perasaan cewek lo." Balas cewek itu dengan penuh emosi.

"Apapun alesan lo, gue gak mau! Pergi!" Usir lelaki itu, namun sialnya si perempuan masih sama mengikuti sampai masuk kedalam apartment.

"Woy keluar gak lo?!"

"Gak! Sampe lo nurutin ucapan gue!"

Javio mengacak rambutnya kesal, ia memilih tidak memedulikan kehadiran benalu yang sedang memohon bantuan kotor kepadanya. Ia benar benar jengkel, padahal sudah ratusan kali ia menolak tapi perempuan di hadapannya begitu gigih.

Tanpa melirik barang sejengkal, Javio mengambil laptopnya dan berniat mengerjakan seluruh revisian yang baru saja ia dapat dari dosbimnya. Ia mengenakan airpodsnya dengan volume yang sedikit kencang, menatap semua kertas yang penuh coretan iba.

Batinnya merasa kasihan dengan tukang fotokopi yang susah payah nge print tapi berujung di buang karena ia harus merevisi.

Langkah kakinya menuntun pria itu untuk masuk ke kamar, ia bahkan sudah tidak mendengar ocehan cewek yang masih gigih berbicara saat ini. Ia benar benar mendengarkan alunan musik keras yang mengalun di airpodsnya.

Ia duduk bersandar pada headboard kasur dan mulai mengerjakan revisian dengan laptop di pahanya. Sesekali memperhatikan bagian yang dicoret dan mengubah frasa yang salah.

Beberapa puluh menit dia merasa aman karena cewek itu tidak mengganggunya, ia terkejut kala sebuah bibir mendarat di bibirnya. Ia di cium oleh si cewek gila itu!

"Wow, happy birthday!"



— LOST —




Hari ini adalah hari ulang tahun Javio, dimana setiap tahunnya setelah berpacaran Lintang selalu excited dengan hari kelahiran pacarnya. Ia mempersiapkan banyak hal untuk Javio, ia selalu ingin Javio merasa terspesialkan di hari ulang tahunnya.

Lintang saat ini sedang mendekorasi hotel yang ia sewa, ia juga memanggil teman teman tongkrongan Javio untuk membantunya. Selain itu Lintang juga sudah mengabari mama dan adik Javio mengenai kejutan hari ini.

Dengan perasaan membuncah ia memikirkan segala reaksi yang akan dia lihat dari wajah orang terkasihnya. Ia bahkan melewatkan makan siang dan sorenya untuk menyiapkan segalanya, tidurnya bahkan tidak teratur hari ini.

"Semuanya udah beres ya Tang. Lo tinggal suruh Javio kesini, mau di jemput apa gimana?"

Perempuan itu berbisik kearah sahabat karib Javio, mengutarakan ide jahilnya. Setelah memberitahukan idenya dia meminta persetujuan pada Jonathan yang langsung diangguki oleh lelaki itu.

LOST - JUNG JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang