Ep.3

165 21 2
                                    

WARNING! CERITA INI AKAN BERBEDA DARI BIASANYA.

.

.

.

Jangan lupa bantu support

.

.

.

" Coba katakan kau kenapa bisa muda? " Tanya Naruto.

" Tadi sudah ku katakan, aku bermain bola basket di sekolah lalu tiba - tiba lampu sekolah padam!. "

" Ayo! " Pintah Naruto yang menarik Sasuke.

" Mau kemana? "

" Ke sekolah! Kau pikir aku percaya. " Ucap Naruto dengan cepat menarik Sasuke.

" Hey! Tunggu dulu. " Cicit Sasuke.

Tanpa basa basi, Naruto mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Membuat Sasuke hampir mati konyol.

" Hosh! Dasar gila." Gumam Sasuke beberapa menit menetralkan pernafasan.

Naruto melirik " Gomen. "

Mereka berdua turun, menaiki salah satu tangga untuk masuk ke wilayah sekolah mereka dulu. Tak lupa membuka pintu, mengecek sesuatu yang berada di sana.

" Mana bola nya? " Tanya Naruto bingung tidak ada bola di lapangan.

" Aku sangat yakin tadi ada bola disini. " Jawab Sasuke ikut bingung tak melihat bola, padahal jam - jam terakhir menghamburkan bola nya.

" Aish! Kau berbohong kepada ku. " Cicit Naruto tak terima.

" Kenapa? " Tanya Sasuke.

" Kau pikir, hanya kau doang yang ingin muda kembali! " Naruto menggaruk telungku yang tak gatal " Aku juga ingin kembali muda." Ucap nya malu - malu.

Sasuke mendecih " Dasar kakek - kakek tidak tau diri."

Emelard biru milik Naruto membulat tidak terima dengan lontaran yang sabahatnya katakan.

Nikah saja belum.

Punya anak saja belum.

Bagaimana bisa memiliki cucu? Hingga di katakan kakek - kakek padahal dirinya sangat tampan dan rupawan.

" HEYY! AKU BELUM KAKEK - KAKEKK!!."

***

Dini hari, masih sama seperti biasa Naruto tidak berubah menjadi muda kembali. Sesekali menghela nafas melepaskan jaketnya yang terlihat sangat basah.

" Untuk mu." Naruto melempaskan jaketnya kepada Sasuke langsung di tepis setelah merasakan telapak tangannya ber-air.

" Basah! Kau memberikannya kepadaku, sialan! Kau pikir aku ini miskin." Balas Sasuke tidak terima.

Naruto terkekeh kecil sekejap melemparkan bola basket kearah ring bola " Ini luar biasa, dattebayo."

Bercakan kesal Sasuke menendang bokong Naruto hingga terguyung mencium aspal basket yang berwarna hijau berlambang Konoha.

" Temeeee!!!!!."

.....

" Mie Ramen Cup 2 " Naruto memesan kepada pemilik kedai yang berada di depannya melirik kearah Sasuke yang gusar dengan tatapan lemas.

18 A G A I N  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang