Lily dan kookie tengah berada di taman yang tak jauh dari rumah Lily, awalnya kookie tiba-tiba datang ke rumah Lily,Lily tidak tau kenapa dia bisa tau rumah nya, setelah dia ada di rumah Lily, tiba-tiba kookie mengajak Lily bermain petak umpet,belum sempat Lily menyetujui nya kookie sudah lebih dulu berlari ke luar.Lily yang khawatir takut terjadi apa-apa pada kookie akhirnya gadis itu ikut berlari mencari kookie.
Bukan apa-apa,itu anak orang Lily tidak ingin di salahkan gara-gara kookie terluka, apalagi orang yang terakhir kookie temui ialah Lily.
Lily berkeliling mencari kookie namun tidak ketemu
"Dia lari sangat cepat sekali, padahal di hari libur ini aku mau menghabiskan waktu ku untuk membuat konten lalu merevisi cerita"gerutu Lily berjalan lesu ke arah taman.
Lily memincang ke depan lebih tepatnya ke pohon yang sangat besar di depan nya,di sana terlihat seperti orang yang tengah ribut,Lily berjalan pelan ke arah pohon itu untuk melihat siapa yang ribut.
"Aku lagi ngumpet di sini tau,kenapa kamu malah duduk di kepala aku"sewot kookie pada bocil yang tak sengaja menduduki kepala kookie.
Ya orang yang ribut itu ialah kookie dan anak kecil, berawal dari kookie yang ngumpet di sana dengan posisi yang tengkurep,lalu datang tak sengaja anak kecil berlari di kejar anak kucing,dan berakhir anak itu terjatuh di kepala kookie.
"aku tidak sengaja om"anak itu ikut sewot.
Kookie yang di pelototi oleh anak kecil itu ia langsung mencubit tangan si anak,kookie tidak suka pada anak kecil yang menyebalkan sepertinya.
"Heh dasar kdrt"omel si anak.
"Dasar ga punya sopan santun"ketus kookie membersihkan kepalanya.
"Om udah tua tapi kelakuan kaya anak kecil"cebik si anak.
Kookie langsung terdiam,dengan tangan yang mengepal.
"Mau aku bunuh?"
"Kookieeeee"pekik Lily.
Kookie menampilkan senyum manis nya seolah telah melupakan kejadian menyebalkan itu.
"Yah kookie ketahuan"ujar kookie namun ada yang berbeda dari kookie,nada kookie menakutkan Lily,di sana kookie tersenyum miring menatap Lily.
"Ayo kita pulang"ajak Lily.
Kookie tertawa namun sebelum melangkah pergi,kookie menatap anak kecil itu dengan mata berkilat.
"Kamu menyebalkan"lirih kookie pelan.
Di sepanjang jalan Lily terus mengomel pada kookie.
"Lily cape tau ga"omel Lily.
Kookie terkekeh gemas mendengar setiap kata yang keluar dari mulut seksi Lily,Lily terlihat lebih cantik saat sedang mengomel.
"Kookie dari tadi nungguin Lily di sana sampe wajah kookie di dudukin sama bocil setan itu"gerutu kookie menunjuk poho besar tadi.
"Huh"
"Pokoknya Lily gamau main petak umpet lagi yaaa"kata Lily.
Kookie mengangguk singkat.
Saat sampai di depan rumah Lily,di sana sudah terparkir mobil Ferrari.
"Siapa ya"Lily
Lily menatap kookie yang terlihat santai.
"Kookie"pekik Sooya keluar dari mobil Ferrari itu.
Lily terkejut mendengar pekikan yang keluar dari mulut Sooya
"Astaga mengangetkan"gumam Lily sambil mengelus dada nya.
"Kookieeeee kenapa tidak bilang kalo kesini sih,kakak khawatir tau"omel Sooya tepat di wajah kookie.
Kookie hanya terkekeh menatap kakanya.
"Kookie sudah ga kuat pengen ketemu Barbie Lily, makanya kookie kabur deh"ujar kookie
Sooya menghembuskan nafasnya lalu menatap Lily.
"Lily maaf merepotkan mu dengan kehadiran kookie,anak itu bener-bener"Sooya tak habis fikir dengan kookie.
"Ah tidak apa Sooya,tak usah minta maaf seperti itu,lagi pula aku menjadi senang saat kookie datang, dengan begitu aku tidak kesepian kalo ada kookie"
Kookie menatap Lily.
"Barbie Lily selalu kesepian?"tanya kookie lirih,Lily mengangguk
"Huaaaaa Barbie Lily kesepian,kakak akuuu tidak mau pulanga,aku mau di sini saja menemani Barbie Lily"ujar kookie meraung pada Sooya.
Sooya da Lily terkejut mendengar kookie yang meraung seperti itu.
"Tidak bisa kookie,kookie harus pulang"bujuk Sooya kookie menggeleng.
Lily menghembuskan nafasnya.
"Kookie,kookie pulang dulu aja yaa Lily pasti ga akan kesepian lagi kok,nanti kookie boleh datang setiap hari kesini deh atau ga kookie boleh datang ke rumah Lily sesuka kookie aja gimana?"usul Lily,kookie terlihat menimang usul dari Barbie Lily nya.
"eumm baiklah"putus kookie.
"Yasudah kalo begitu let's go kita pulang"seru Sooya di balas anggukan oleh kookie.
Kookie menatap Lily sejenak,lalu mendekat kan wajahnya pada wajah Lily.
Chup
Itu terlalu cepat sehingga Lily dan sooya tidak bisa menghentikan nya.
Kookie mengecup singkat ujung bibir Barbie Lily.
Lily terkejut, memegang ujung bibir nya yang baru saja di cium kookie
Begitu juga dengan Sooya yang tak kalah terkejutnya
Kookie tersenyum simpul,lalu berbalik ke arah Sooya menarik lengan kakanya menuju arah mobil, meninggalkan Lily sendiri di sana dengan perasaan yang tak menentu.
Tekan bintang nya yaa,komen jugaa 😍
Bye bye:)
KAMU SEDANG MEMBACA
L I L Y AND K O O K I E
Teen FictionLily gadis cantik bermata bulat, kebiasaan nya yang selalu mengepang kedua rambut dan selalu memakai kacamata. Lily gadis itu sangat tertutup,tak mudah terbuka pada orang di sekitarnya. Lily tidak pernah percaya akan adanya orang baik,seakan mempuny...