[34] Looking for You

99 21 2
                                    

Happy Reading💜

👻👻👻

Tak terasa genap sudah satu minggu Eunmi menghilang entah kemana. Selama satu minggu ini juga, Jaehyun sama sekali tidak pernah menunjukkan batang hidungnya. Hal itu tentu membuat Jungkook, Jimin Taehyung, Eunwoo beserta Bangtan yakin kalau Jaehyun lah dalang dari semua kekacauan ini. Terutamanya Hoseok selaku kakak sepupu dari pria itu. Sebab selama seminggu itu Jaehyun sama sekali tidak pulang ke rumahnya.

Hingga saat ini, informasi mengenai keberadaan Eunmi sama sekali belum di beritahukan dari pihak yang berwajib. Pun mereka semua juga sudah berusaha keras mencari keberadaan Eunmi namun sama sekali tidak membuahkan hasil. Jaehyun benar-benar tidak meninggalkan jejak sedikit pun.

Mengetahui belum ada informasi sama sekali mengenai sang kekasih, tentu membuat Jungkook semakin dihantui rasa bersalah yang amat besar. Walaupun Jimin terus mengatakan jika ini tidak sepenuhnya kesalahannya, tetap saja Jungkook merasa bersalah sebab saat kejadian itu Eunmi sedang bersamanya. Andai saja Jungkook tidak membiarkan Eunmi menunggunya kemarin, kekacauan ini pasti tidak akan terjadi.

Selama seminggu Jungkook mengurung diri di kamarnya tanpa makan dan berbicara. Hanya minum air mineral sebagai penghilang rasa kering di tenggorokan.

Berkali-kali sahabat juga seniornya datang untuk menjenguknya, mengatakan semuanya akan baik-baik saja, namun seperti hari-hari sebelumnya, Jungkook masih tetap menutup diri di dalam kamarnya.

Seperti saat ini. Dengan lampu tidur yang temaram, Jungkook duduk depan pintu balkon kamarnya manatap lurus kedepan dengan pandangan kosong.

Orang tuanya sama sekali tidak tahu mengenai hal ini. Jungkook pun tidak ingin memberitahukan kepadanya ibu dan ayahnya sebab tak ingin membuat dua orang kesayangan dalam hidupnya itu jadi khawatir. Mengingat bahwa Jungkook selama satu minggu tidak menyentuh yang namanya makanan, sudah tentu orang tuanya—terutama sang ibu akan sangat khawatir dengan kesehatan Jungkook dan pekerjaan mereka di Busan pun akan kacau karena terlalu memikirkan dirinya yang berada di Seoul.

Tiba-tiba saja, getaran ponsel dari dalam saku celananya membuat pandangan kosong itu terbuyarkan. Selama seminggu ini juga, Jungkook sama sekali tidak pernah berjauhan dari benda pipih canggih itu. Takut jika ia lengah seperti tertidur tanpa ponselnya, lalu pihak kepolisian memberitahukan mengenai keberadaan Eunmi, Jungkook tidak sempat menerimanya. Jungkook tidak mau terlambat menerima kabar tentang sang kekasih.

Dengan cepat jari panjangnya menggeser ikon berwarna hijau untuk menerima telfon tersebut tanpa sempat membaca nama si penelfon.

Taehyung-ie Hyung ...

"Yeoboseyo hyung?"

"Kau sudah makan? Apa luka-luka di wajahmu masih sakit?"

Jungkook sedikit tersenyum. Walaupun sempat bertengkar hebat dengan sahabat sekaligus hyungnya itu, tak bisa dipungkiri kalau sebenarnya Taehyung juga sama sekali tidak tega memukulinya dengan brutal seperti tempo hari lalu.

"Aku belum makan. Luka-luka diwajah ku sudah tidak sakit. Hanya saja lebamnya belum hilang. Ada apa memang?" Tanya Jungkook.

"Maafkan aku, Kook. Aku tersulut emosi kemarin. Kau sendiri tau bagaimana susahnya aku mengikhlaskan Eunmi untukmu. Dan kau malah gagal menjaganya seperti ini. Sekali lagi aku minta maaf."

"Tidak perlu minta maaf hyung. Jika orang lain yang ada di posisimu, orang itu pasti akan melakukan tindakan yang sama denganmu," Jungkook terkekeh, "aku saja membenci diriku karena sudah bodoh menyuruh Eunmi menungguku di mobil saat itu," sambungnya.

𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 - 𝐉𝐞𝐨𝐧 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 [𝐄𝐍𝐃✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang