Bagi Nala, pendidikan sama pentingnya dengan nasi gudeg kesukaannya. Itulah alasan dirinya jarang bergaul dengan teman. Meski alasan itu sungguh mengada-ada, buktinya banyak anak berprestasi yang tetap memiliki banyak teman. Alasan yang dia karang menutupi ketakutannya berteman dengan orang baru. Hingga hampir lulus SMA, hanya lima orang yang menjadi teman dekatnya Salsa, Anggi, Jelita, Abi dan Noval. Bukannya orang-orang tidak mau berteman dengannya, hanya saja Nala yang menutup diri.
Suatu siang di bawah pohon belimbing samping sekolah, Salsa─sahabat dekatnya─memberinya novel romance. Genre yang jarang dibaca Nala karena terlalu menye-menye. Sempat skeptis, anehnya Nala membaca habis novel itu.
Salsa terkejut lantaran Nala malah jatuh cinta pada tokoh dalam Novel. Hatinya berbunga-bunga, wajahnya terlihat lebih cerah dan berseri. Tokoh itu dibayangkan seperti Aditya─teman sekelas Salsa─ yang diidolakan banyak perempuan di sekolah.
Nala si lugu dan polos memberanikan diri menyatakan perasaanya, "Aku harus bilang padanya!" ujar Nala mantap.
"Ke Aditya?"
"Ke Pak Somad" Nala memutar bola mata kesal sembari menyebutkan nama satpam di sekolahnya.
"La, Aditya sama sekali ndak kayak di buku seperti pikiranmu. Kamu salah." Jelas Salsa kesekian kalinya.
"Enggak aku tau pasti mereka sama." Matanya beralih ke arah lapangan, di sana sekelompok laki-laki sedang bertanding bola basket. Seorang dengan senyum merekah bagai sekuntum mawar merah, berhasil melakukan three point shoot. Selebrasi cium jauhnya berhasil menciptakan keriuhan para gadis.
"Kamu bantu aku ya Sa." Pinta Nala tanpa mengalihkan pandangannya pada pemeran utama di hatinya itu, tanpa mendapatkan jawaban dari sahabatnya.
***
Hai Kak Ahzanysta

KAMU SEDANG MEMBACA
Extra Dynamic
HumorNala Arjanti hanya anak SMA biasa yang selalu bangun pagi karena kebelet BAB. Rela menukar kehidupan yang adem ayem berubah modyar. Menjadi bahan bullyan satu sekolah setelah ditolak cowok crush incarannya. Keras kepala, ia berusaha merubah diri aga...