December Siblings

❄️ Perkara Circle

Si kembar sekarang ini sedang berada di depan kelas bersama teman-teman mereka. Ada Jungwon, Hikaru, Sunoo, Wonyoung, Daniel, dan Eunchae. Mereka memilih untuk mengobrol sambil menunggu bel masuk berbunyi.

"Jiheon, Nagyung sama Kazuha belum dateng?" tanya Niki.

"Belum. Nagyung biasanya kan dateng bareng sama abang-abangnya. Kalau Jiheon sama Kazuha nggak tau." jawab Wonyoung.

Jangan ditanya kenapa yang perempuan lebih banyak. Ini karena dalam circle si kembar, teman-teman Rihoon memang lebih banyak dan hampir semuanya perempuan. Niki oke-oke saja dengan itu, lagipula dia juga berteman dengan teman-teman Rihoon.

"Btw Nik, lo emang nggak papa ngumpul sama cewek-cewek begini?" tanya Hikaru tiba-tiba.

Niki mengerutkan keningnya. Bingung mendengar pertanyaan yang baru saja dilontarkan Hikaru. "Kenapa lo nanya begitu, Karu?"

"Ya nggak papa... Biasanya cowok kalau ngumpul sama sesama cowok kan keliatan asik banget. Kalau sama cewek terus ceweknya lebih banyak kek gini biasanya risih gitu loh." ucap Hikaru.

Rihoon tiba-tiba menyahut. "Eh, nggak kok. Mana ada bang Niki risih. Justru dia suka ngumpul sama kalian. Lagian disini cowoknya masih ada Jungwon, Sunoo sama Daniel kok."

"Gue tau lo nanya kayak gitu karena lo mikirnya kalian yang cewek-cewek ini cuma temennya Rihoon kan?" Niki mengarahkan telunjuknya ke Hikaru. Hikaru hanya tersenyum saat Niki menunjuk ke arahnya.

Niki menghela napasnya. "Denger nih ya, kalian temennya Rihoon, berarti temen gue juga. Kan Rihoon kembaran gue. Kita ini satu circle, bukan berarti yang cewek temennya Rihoon terus yang cowok temen gue. Gue lebih suka kalau bareng-bareng kayak gini."

"Circle kita juga gabung sama circle nya bang Hoonie, kan?" tanya Rihoon.

Sunoo menepuk jidatnya. "Iya ya, kita kan masih satu circle sama bang Sunghoon. Di circle sana cowoknya lebih banyak, jadi imbang lah sama kita."

"Eh, itu bocah bertiga mana dah? Lama banget." tanya Jungwon yang sadar kalau Jiheon, Nagyung dan Kazuha belum juga datang.

Rihoon menoleh ke koridor dan melihat Nagyung dan Jiheon berjalan mendekati mereka. "Itu Nagyung sama Jiheon. Dan kayaknya Kazuha nggak masuk nih, tuh Jiheon bawa surat soalnya."

"Sorry tadi gue ke kelasnya bang Heeseung dulu ngasih surat ijin." ucap Nagyung.

"Lah bang Heeseung nggak masuk?" tanya Niki.

Nagyung menggelengkan kepalanya seraya menjawab. "Nggak, lagi sakit tuh orang. Gue berangkat cuma sama bang Jake hari ini."

"Lah itu yang dibawa Jiheon suratnya siapa?" Jungwon menunjuk surat di tangan Jiheon.

"Punya Kazuha. Dia juga nggak masuk hari ini." jawab Jiheon.

❄️

Sama seperti yang si kembar lakukan, Sunghoon juga sedang berkumpul bersama teman-temannya. Mereka terlihat asyik mengobrol, lebih tepatnya teman-temannya yang mengobrol, sementara Sunghoon hanya menyimak sambil sesekali ikut mengobrol.

Kalau kalian ingin tahu, circle nya Sunghoon terdiri dari Heeseung, Jay, Jake, Yiren, Chaeyoung, Beomgyu, Hyunjin, Haewon dan Sunghoon sendiri.

"Heeseung kemana, Jake? Kok lo cuma sendiri aja?" tanya Yiren yang baru menyadari Heeseung tidak ada bersama mereka.

Jake membuang kotak susunya ke tempat sampah setelah menghabiskan isinya. "Nggak sih kalau sendiri, gue berangkat sama Nagyung doang soalnya bang Heeseung lagi sakit."jawabnya kemudian.

"Heeseung sakit apa, Jake?" tanya Jay.

"Semalem bang Heeseung tiba-tiba demam. Terus tadi pagi bang Heeseung muntah-muntah. Kayaknya alerginya kambuh dia." jawab Jake.

"Heeseung ada alergi?" Sunghoon yang tadinya bersandar ke tembok pun menegakkan posisi duduknya mendengar jawaban Jake.

Jake mengangguk. "Iya. Bang Heeseung alergi kacang. Kemaren bang Heeseung nggak sengaja makan roti yang isinya selai kacang."

Beomgyu tercengang mendengar itu. "Kok bisa? Gimana ceritanya tuh?"

"Kan kemaren gue sama Nagyung bikin roti bakar, bang Heeseung tau terus dia minta dibikinin juga. Kan pas itu gue baru selesai bikin yang punya gue, nah habis itu langsung gue bikinin punya bang Heeseung tapi isinya gue ganti selai coklat. Eh taunya malah punya gue yang diambil sama bang Heeseung."

"Ntar pulang sekolah nengokin Heeseung yuk?" ajak Chaeyoung ke teman-temannya.

"Pulang sekolah langsung nih?" tanya Beomgyu.

"Lo semua pada free kan nanti?" tanya Haewon.

"Gue nggak bisa ikut. Gue hari ini ada ekskul basket." kata Hyunjin. "Tapi kalau misalnya gue bisa pulang lebih cepet gue nyusul aja ya."

Sunghoon reflek menoleh ke arah Hyunjin. "Eh? lo ikut basket juga, Jin?"

Hyunjin mengangguk. "Iya. Kenapa, Hoon?"

"Ntar pulangnya minta tolong barengin Rihoon ya. Langsung lo anter ke rumahnya Heeseung, ntar gue tunggu disana." pinta Sunghoon.

"O alah iya. Ntar gue barengin." kata Hyunjin seraya mengacungkan jempolnya.

"Makasih ya, Jin. Maaf jadi ngerepotin." ucap Sunghoon.

Hyunjin meyikut lengan Sunghoon pelan. Tanda dia tidak setuju dengan ucapan Sunghoon. "Ya elah, lo ngomong apa sih? Santai aja elah kan kita best friend."

"Rihoon doang? Niki nggak ikut?" tanya Jay.

Sunghoon menggeleng. "Nggak. Niki milih ikut dance."

❄️

"Lo Niki kan?"

Niki menoleh ke belakang, seorang laki-laki sebaya dirinya berlari kecil menghampirinya. Niki berniat untuk pergi ke toilet, namun langkahnya terhenti karena laki-laki itu.

"Iya, gue Niki. Nama lengkap gue Park Riki." jawab Niki. "Lo siapa?"

"Lo lupa sama gue?" tanya laki-laki itu. "Gue Jeon Doyum, temen lo waktu ekskul taekwondo pas SMP."

Niki menepuk jidatnya mendengar jawaban Doyum. Dia baru ingat kalau laki-laki di depannya ini adalah temannya waktu SMP dulu. "Maaf, Doy. Gue lupa. Lo apa kabar?"

"Gue baik. Bisa-bisanya lo lupa sama temen lo yang cakep ini." seloroh Doyum.

Niki menggaruk tengguknya yang tidak terasa gatal sama sekali. "Yee, kan gue nggak tau kalau lo sekolah disini juga."

"Lah, emangnya Rihoon nggak ngasih tau?" tanya Doyum.

"Kemaren sih dia bilang kalau lo ikut ekskul basket bareng dia. Tapi gue nggak tau kalau yang dia maksud itu lo." jawab Niki.

Doyum menoyor kepala Niki sedikit keras. "Bener-bener lo ya, Nik. Rihoon aja masih inget sama gue, masa lo kagak."

Niki yang ditoyor pun hanya terkekeh. "Lo mau kemana?"

"Gue mau ngambil buku tugas ke pak Seokjin."

"Ya udah kalau gitu. Gue pergi dulu."

"Iya."

❄️

To be continued
By: Keitaro_Nsh