chapter 9 ultah terakhir avi

3 1 0
                                    

 
Di RSUD BANDUNG KIWARI,beberapa polisi sedang berdiri di sana,ada juga yang duduk,salah satu dari mereka mengotak-atik ponsel.

Beberapa menit tak terjawab saat polisi itu menelfon seseorang

Dan panggilan akhir ini terjawab juga

"Hallo,dengan bapak Ardhan Alexander?"

"Iya saya sendiri,ada yang bisa saya bantu?"tanya suara dari sebrang sana

"Iya pak,saya dari KAPOLRESTABES BANDUNG,ingin memberi tau bapak,bahwa anak bapak mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 16:07 sore tadi,dan anak bapak sekarang ada di RSUD BANDUNG KIWARI"

Ya,polisi itu tau bahwa Avi adalah anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya,terkenal,dengan kemampuannya yang selalu bisa membuat rekan kerjanya senang bekerja sama. Dengan nya

"Bagaimana bisa?"
"Ok saya kesana sekarang"

Dengan terburu-buru ayah menuju RSUD BANDUNG KIWARI

Memarkirkan mobilnya lalu menuju ke dalam

"Eum maaf sus,saya mau tanya,ruangan pasien atas nama MASKHAN AVINASH ALEXANDER di mana ya?"tanya ayah pada salah satu suster yang berjalan dengan membawa data pasien

"Pasien atas nama MASKHAN AVINASH ALEXANDER ada di ruang ICU pak,sebelah sana"jelas suster itu

"Ok terima kasih"

Dengan jalan sedikit di percepat,ayah mencari-cari ruangan ICU

Dengan Isak tangis yang terlanjur jatuh,kini makin deras membasahi pipi seorang istri dari pengusaha kaya itu

Siapa lagi kalau bukan bunda AMESYA ALEXANDER

Ia menangis saat mendengar dokter mengatakan bahwa kondisi pasien tersebut sangat lemah,dan kini keadaannya kritis

"Dok saya boleh masuk?"tanya ayah memohon

"Silahkan pak,tapi bapak harus memakai protektif pembesuk agar tidak terjadi yang tidak di inginkan!"balas dokter itu dan di balas anggukan sekali ayah ardhan dan bunda ame

"Silahkan pak,tapi bapak harus memakai protektif pembesuk agar tidak terjadi yang tidak di inginkan!"balas dokter itu dan di balas anggukan sekali ayah ardhan dan bunda ame

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan memakai kostum protektif pembesuk,ayah dan bunda perlahan mendekati anak nya

Isak tangis makin menjadi.

"Bang sungguh,sungguh kamu berada di sini saat ini!"

"Kenapa?kenapa bang?"

"Kenapa gak ayah aja,kenapa harus kamu,bangun bang,ayah mohon bangun,kamu gak bisa di sini,ayah gak akan biarin kamu di sini,bangun sekarang nak! Hiks!"

Bunda tak kuasa melihat anak nya terbaring lemah dengan beberapa lebam di mana-mana

Waktu bejalan dengan cepat,tepat hari ke 7 Avi berada di ruang ICU,namun kondisinya yang tak merespon untuk tetap bertahan,kondisinya makin melemah,detak jantung yang semakin melambat.

SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA AVINASHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang