Chapter 6 Benci

4 1 0
                                    

        

  Rara pergi ketempat dimana ia sudah janji akan datang malam hari Helloween ini,ia memasuki sebuah gedung yang tampak sangat gelap,di sana Ia melihat avinash beserta kelima temannya,ini sangat ramai,banyak minuman beralkohol di masing-masing meja.

  Rara mengenakan pakaian putih sedikit di lumuri warna merah darah(pewarna baju),penampilannya cukup ok,ia mendekati avinash,hanya tinggal beberapa langkah lagi langkahnya terhenti melihat tubuh kekar,dengan otot yang membentuk dengan sempurna,siapa lagi kalau bukan avinash,Rara terhanyut,ia segera menyadarkan dirinya,ia berjalan sesekali ada godaan dari pria yang memandangnya tak asik.

  "Weh kak Rara sudah datang"sambut Candra
Bau asap rokok sangat menyengat,saat Avi tau bahwa Rara tak nyaman berada di sini ia menarik tangan Rara ke sebuah meja kosong agak jauh dari kumpulan teman-temannya.
"Hay cantik,sama Abang aja yok"ucap salah seorang pria yang berada di sana,bau aroma minuman,lampu yang berkelap-kelip membuat mata sakit,musik yang begitu keras.

Rara duduk di kursi itu.
"Tetep di sini dan jangan kemana-mana!"ucap Avi yang berlalu pergi kembali menuju temannya
"Woy Avi lho Gilak ya?"ucap Rara sedikit berteriak,namun tak ada jawaban dari laki-laki itu

Kini Rara mulai kesal,jam tangan menunjukkan pukul 11.39,Rara mulai mendekati avinash yang sedang bermain kartu bersama kelima temannya

"Masih lama ya?gue balik duluan ya?"ucap Rara
"Gak boleh,gue belom selesai,2 jam lagi,lho tunggu aja"balas avinash dengan mudah
Mendengar balasan dari Avi Rara pergi kembali kemeja yang semula ia tempati sambil mengambil nafas dalam

Banyak yang bersenang-senang,serta ruangan yang pengap,sudah 2 jam lebih Rara menunggu,kini sudah menunjukkan pukul 2 lewat,namun Avi tak kunjung selesai,akhirnya Rara menghampiri laki-laki itu kembali.

"Lho belom selesai juga?kalo gitu biarkan gue pergi"ucap Rara
"Nggk"balas Avi singkat
"Hey Vi gak baik cewek malam-malam keluar,udah biarin aja dia pulang"ucap jaya yang merasa kasian pada Rara
"Iya Ra pulang aja,lagian besok sekolah kan?"sambung Candra
"Nggak,gue gak ijinin dia balik,sebelum gue selesai!"balas Avi
"Lagian,cewe murahan kayak dia,emang pantas pulang malam kan?apalagi pagi!"sambung Avi yang membuat kelima temannya terkejut

Rara terpukul dan mengeluarkan air matanya saat mendengar apa yang Avi katakan untuknya barusan,hatinya sakit,hancur.
Sedangkan pasang mata yang juga mendengar tertawa melihat nya

"Apa lho bilang,gue cewe murahan?enak banget lho ngomong ya"ucap Rara yang terlanjur kesal
"Denger ya,kalo ini nggak karna lho, gue juga ogah pergi ke sini"sambung Rara lagi,ia memutar tubuhnya jalan satu langkah namun terhenti ia kembali menghadap laki-laki itu.
"Dan satu lagi,lho juga gak lebih dari laki-laki brengsek yang pernah gue temui,that's enough,i Don't want to know you anymore,and i hate you,even really hate it more than before"sambung Rara lagi lalu pergi meninggalkan tempat itu

Rara berhenti dan bersandar di salah satu tiang lampu penerang jalan,ia menangis,ucapan Avi masih jelas terdengar di telinganya
'gue kecewa sama lho Vi,gue juga nyesel ketemu sama lho'umpatnya dalam hati

🌺

"Vi lho apaan sih,seharusnya lho jangan kayak gitu,dia cewek bro"ucap Adit
"Mending lho samperin tu Rara,dan lho minta maaf,dari pada lho nantinya merasa bersalah Mulu"sambung Ferdy

Avi beranjak dari tempat duduknya keluar dari gedung itu,setalah berada di luar ia mengedarkan pandangan nya berharap Rara belum jauh dari gedung ini.
Dan benar Rara masih terisak dengan tangisnya,segera Avi mendekati Rara

"Ra hei,gue mintak maaf ya,gue salah gak seharusnya gue ngomong gitu ke lho!"ucap Avi yang tak dapat jawaban dari rara
Rara memalingkan pandangannya mencari taxi yang lewat,ingin rasanya pergi dari hadapan laki-laki yang membuat nya menangis seperti ini.

Rara melihat taxi yang akan melewatinya,segera ia melambaikan tangan,setelah taxi itu berhenti tepat di hadapannya Rara segera mendekat taxi itu,tapi tiba-tiba Avi menarik tangannya,sontak Rara kini berpelukan Dangan Avi,kini keduanya merasa nyaman,Rara masih menangis,kini makin deras air matanya yang keluar
"Ra maafin gue,gue gak bermaksud ngomong gtu ke lho tadi"bisik Avi tepat di telinga Rara sambil meremas rambut gadis itu

Kini Rara merasa jantung nya gak aman,jantungnya kembali berdetak,rasa nyaman yang saling mereka rasakan,Avi mengisyaratkan taxi tersebut agar pergi meninggalkan mereka.

Pelukan erat yang Avi lakukan sekarang membuat Nafas Rara sesak,Rara melepaskan pelukan itu namun Avi mengencangkan pelukan itu membuat dada Rara semakin sesak

"Lepasin gue,gue gak bisa nafas bodoh,lho mau bunuh gue?"ucap Rara memaksa melepaskan pelukan itu
"Nggak,nggak mau gue lepas sebelum lho maafin gue"ucap Avi
"Lho udah keterlaluan,gue udah terlanjur benci sama lho,lepas gak!"ucap Rara lagi

Avi menyerah,ia melepaskan pelukannya,dan menarik tangan Rara menuju sebuah parkir,ia berhenti di sebuah mobil mewah kijang Inova keluaran terbaru,segera membukakan pintu lalu menyuruh Rara masuk ke mobil,tanpa penolakan Rara masuk,kini Avi melajukan mobilnya menuju pulang,di jalan tak ada sepatah katapun yang mereka keluarkan.

  sampai di halaman rumah Rara,Rara bergegas keluar dari mobil itu,lalu pergi masuk ke dalam rumah,avinash hanya bisa melihat nya tanpa mengucapkan kata penyesalan atas ucapannya tadi.

'semoga lho mau maafin gue Ra'umpat Avi dalam hati

MAKANYA ATUH KALAU NGOMONG DI FILTER DULU MASKHAN AVINASH ALEXANDER

SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA AVINASHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang