Chapter 5 Benih rasa sudah tumbuh

3 1 0
                                    

         
Bel pulang sekolah berbunyi avinash sudah menunggu Rara 5 menit,namun Rara tak kunjung menampakkan batang hidung nya.

jaya,Adit,Rasyid,Ferdy,Candra sudah pergi duluan,seperti biasa Ferdy mengantar Naya pulang,dan yang lain kumpul di cafe.

Gak lama Avi melihat Rara menghampirinya,tanpa sadar Avi terhanyut dalam dirinya sendiri.
Rara yang sudah di hadapan avinash,menyadari lamunan laki-laki itu
"Woy ngelamun aje lho?ngape?"ucap Rara mengagetkan
"Eum,,,nggak,nggak apa-apa!lama lho,macam jangkrik gue nungguin lho"ucap Avi
"Ya lagian lho tumben banget baik sama gue,biasanya nyebelin,bisa berubah juga lho yeh"Rara kini yang mulai banyak bicara tanpa balasan dari Avi

Kini mereka pergi,menyusuri jalan raya yang tak begitu ramai,deruman motor ber kanelpot blong sesekali terdengar di kuping mereka,motor Avi kini membelah jalanan,berlari beriringan dengan nya

"Bisa gak bawa motornya tu pelanin dikit,jangan ngebut-ngebut!"pinta Rara yang di hiraukan Avi

Avi memberhentikan motornya di sebuah taman yang cukup ramai
Mereka berjalan sampai menemukan tempat yang cocok untuk mereka berdua.kini langkah mereka terhenti di sebuah tempat,tepat di hadapan air mancur.

"Ra gue mintak maaf,atas semua yang gue lakuin ke lho,tapi satu hal yang gak bisa gue maafin"ucap Avi memecah keheningan
"Aku juga minta maaf,semua hal yang membuat kamu kesel,aku juga mintak maaf yang buat kamu marah banget sama aku,aku tau kamu gak bisa maafin kesalahan yang itu,tapi aku minta maaf"balas Rara
"Gimana ya?bukannya gue gak mau maafin sih,,cuman kalo maafin yang itu harus ada syaratnya"ucap avinash
"Apa tu?"balas Rara
"Yakin lho tanyak ke gue,Kalo gua pikir-pikir sih,lho salah ngasih pertanyaan itu ke gua"balas Avi
"Ya elah tinggal jawab aj ,apa susahnya sih?"ucap Rara tak mau ribet
"Gue kasih pilihan ni ya,, mau lupain hal itu,atau mau maaf dari gue?"balas avinash
"Jujur sih keduanya,karna setelah gue dapet maaf dari lho setelahnya baru lupain masalah itu"balas Rara meyakinkan hatinya
"Ok,gue kasih 3 permintaan,setelah itu lho dapat maaf dari gue,gimana?" Tawar Avi
"O-ok gue terima"balas Rara sedikit ragu

Kini mereka duduk di kursi sambil melihat air mancur itu

"Kapan tu ?"kata Rara tiba-tiba
"Apanya yang kapan?"tanya avinash balik
"Huff susah ya kalo ngomong sama orang pikunan"balas Rara
"Mulai ya,gue lagi gak mau berantem"balas Avi
"Iya gue tau,maksud gue,kapan 3 permintaan lho di mulai?"tanya Rara

Avi tertawa mendengar ucapan Rara,"segitunya lho pengen baikan sama gue?"tanya Avi yang masih tertawa
"Ihh bener-bener ni ya anak,nyebelin banget,"ucap Rara kesal
"Addduuuhh sakit tau"ucap Avi memegang lenganya yang di cubit Rara

Kini lenganya memerah karna bekas cubitan itu
"Wah ganas juga lho ya,bisa-bisa ancur gue di cubitin Mulu!"ucap avinash
"Yee makanya jadi cowok jangan nyebelin"titah Rara
"Udah ah gue mau pulang,capek gue"pinta Rara

Mereka pun pergi meninggalkan taman,lalu mengantar Rara pulang

   Keesokan harinya,
Tepat di koridor sekolah Avi menunggu kedatangan Rara,setelah Rara sudah datang,ia segera menghampiri gadis bersurai itu.

"Morning Rara"ucap Avi yang membuat Rara bingung
"Tumben lho nyapa gue?lagi kesambet ya?"selidik Rara
"Apaan sih!kan kita udah temenan,salah gue nyapa lho,lagian ya,kalo gue pikir-pikir lho tu banyak salah sama gue,seharusnya gue gak maafin lho"ucap Avi tak mau kalah

Rara tak menjawab perkataan Avi,ia hanya diam sambil menyelusuri koridor menuju kelasnya.

🌺
"Ets stop stop stop,.itu bukan nya Avi ya?"ucap jaya pada yang lainnya
"Kalo mereka akur begini berarti mereka udah baikan dong?"balas Ferdy
"Lha iya juga ya!menurut kalian gimana tuh,Avi sama Rara,mereka bakal pacaran gak ya?"sambung Candra

  Tiba-tiba handphone Ferdy berdering,tanpa melihat siapa yang menelfon ia mematikan telfon tersebut,dan beberapa detik kemudian handphone nya kembali berdering,segera ia mengangkat telfon tersebut

"Ada apa sih?gue lagi sibuk,nanti gue telfon balik bay"ucap Ferdy belum sempat ia memutuskan telfonnya dari seberang terdengar suara wanita
"Woy bang,ini gue Naya,pacar lho kalo lho lupa!"suara dari sebrang hp
Dengan cepat Ferdy melihat nama yang menelfon di hpnya
"Iya ada apa nay?"tanya Ferdy dengan lembut
"Jemput gue bisa kan bang?soalnya mobilnya mogok!"pinta Naya
"Ya udah kamu share lock aja,aku gerak ke sana ni"balas Ferdy lalu memutuskan telfonnya

"Woy gue cabut dulu,mau jemput Naya,lho Luan aja!"lanjut Ferdy

🌺

"Eum gue udah punya satu permintaan buat lho"ucap Avi memecah suasana
"Apa tu?"balas Rara dengan cepat
"Ntar malam kan ada acara,hari Helloween,gue mau lho datang,kita ketemu di sana,ntar gue share lock ke lho!"balas Avi langsung pergi lari menuju kelasnya,tanpa menunggu jawaban dari Rara
" KALO GUE GAK MAU GIMANA?"ucap Rara sedikit berteriak karna avinash sudah semakin jauh
"GAK ADA KATA PENOLAKAN,LHO HARUS DATENG"balas avinash yang hanya terdengar suara nya
Membuat Rara mau tak mau harus menuruti kemauan laki-laki menyebalkan itu

PRIA MENYEBALKAN MEMANG SEPERTI ITU

SEMUA AKAN BAIK-BAIK SAJA AVINASHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang