.
.
.
"Marvin tertembak"
Mungkin adalah kalimat yang tidak pernah ingin di dengar David seumur hidupnya. Dia boleh terlibat tapi Marvin tidak boleh terluka.
Apalagi jika luka itu bisa saja membahayakan nyawanya.
Maka hari ini, mungkin adalah satu hari yang akan selalu diingat oleh David seumur hidupnya.
Ia keluar dari ruang UGD itu dengan tatapan kosong. Mungkin di pikirannya bertanya, kenapa dunia seperti ini kepadanya.
Kenapa dunia bertingkah seolah-olah sedang mempermainkannya?
Dari kejauhan, ia lihat Samuel lari dengan wajah panik ke arahnya. Lucu, ia harus mengasihani orang yang juga kehilangan sepertinya.
"Mana Kak Marvin?"
David menatapnya dengan senyuman sedih. Ia menepuk bahunya pelan seolah sedang menguatkan yang lebih muda. "Relakan kakakmu ya. Marvin sudah tidak ada, Sam"
Mungkin ia lupa jika Samuel adalah sosok yang keras kepala. "Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak! Dimana dia?!"
"Sudah kubilang, Sam. Marvin sudah tidak ada" Jawabnya tenang, masih tersenyum sedih. Samuel semakin emosi, matanya berkaca-kaca. Tak lama seorang dokter keluar dari ruangan itu dan mendatangi keduanya.
"Besok kamu akan mengatur pemakaman Marvin Kim. Kami turut berduka atas kepergian saudara"
David membalas ucapan dokter itu dengan anggukan ringan, sempat mengucapkan terima kasih lalu kembali menoleh ke arah lelaki berambut merah itu. Ia seolah menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak berbohong dengan ucapannya.
Dapat dilihat, netra lelaki berambut merah itu tengah mengutarakan emosi yang bercampur aduk. Dan entah kenapa, David jadi bisa melihat dirinya di dalam pantulan netra tersebut, tengah menunjukkan ekspresi wajah yang sama.
Keduanya telah kehilangan matahari mereka.
David mengacak rambut yang lebih muda. "Jangan merasa bersalah, Sam. Aku yang salah. Seharusnya aku bisa melindunginya"
Setelahnya ia pergi.
Hatinya hancur sebanyak langkah yang ia ambil di hari yang sama.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alongside ft. Junshiho/Mashikyu ✔
Fanfiction[COMPLETED] [Part II of 'Diverse' Universe] Disarankan untuk membaca 'Adjoin ft. Dodam' terlebih dulu. Sinopsis : David tidak jahat, tapi ia juga tidak bisa dikatakan sebaliknya. Ia hanya melakukan segala cara agar sang terkasih, Marvin Kim, dapat b...