9

91 14 0
                                    





.



.



.










"Bagaimana ma? Samuel sudah mati, Marvin juga sudah tiada. Semuanya selesai, balas dendam mama selesai"

Ini adalah kalimat pertama yang keluar dari mulutnya hari itu. Ia mendatangi Irene, hanya untuk memberikan kabar tentang desanya yang sebagian besarnya (termasuk rumahnya sendiri) sudah hancur karena mengalami kerusakan parah. Tidak ada korban jiwa, tapi Samuel Kim dinyatakan menghilang tanpa jejak.

Menghilang tanpa dunia sempat mengetahui fakta jika dia adalah anak tunggal dari pasangan Lee.

"Bisa saja Samuel masih hidup, dia hilang bukan merenggang nyawa!" Sahut Irene dengan nada yang cukup tinggi.

"Tapi apa mungkin dia masih hidup setelah tenggelam selama 2 hari?" Irene diam. "Kalaupun jasadnya ditemukan, dia pasti akan membusuk dan membengkak. Volume tubuhnya juga akan memberat karena terlalu banyak menyerap air"

David menjelaskannya secara rasional, pelan-pelan hingga membuat mamanya mengerti.

"Mama sangat terobsesi untuk membunuh Samuel" Irene bungkam. Ia lalu tertawa sinis. "Aku penasaran kenapa mama se-obsesi itu"

"Kadang ada beberapa hal yang tidak perlu diketahui, sayang"

David mengangkat bahunya acuh. "Bilang saja itu juga menyangkut aib mama makanya mama tidak ingin memberitauku kan?"

Wanita paruh baya itu menangkap maksud dari ucapan anaknya. Ia tertawa sinis lagi dan tersenyum ke anak semata wayangnya.

"Kau memang anakku, Dave"

Dan David harap ia tidak lahir sebagai anaknya







.



.



.







Dua hari...

Benar ini sudah 2 hari terlewat semenjak hari itu.

Alongside ft. Junshiho/Mashikyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang