—🦩—
—🦩—
•
•
•
•
•
Should we start again?
•••
For the beginning this a warning for you ++ ⚠️
___________________________Setiap waktu bagi [Name], hal yang paling menyebalkan dan menguras emosi adalah ketika mengurus bocah-bocah yang ada di markas. Mereka semua benar-benar membuat emosi [Name] naik turun, bocah seperti mereka lebih banyak memiliki akal bulus demi mendapatkan keinginannya.
Terkadang [Name] harus lebih waspada dengan tingkah mereka yang tiba-tiba daripada para petinggi lainnya. Semua benar-benar di luar dugaan, dirinya merasa tidak sanggup mengurus itu tetapi mau bagaimana lagi. Mereka semua adalah keluarga, walaupun dia tidak mau mengakuinya.
"[Name]-sama! Hari ini aku ikut denganmu dalam misi ya!"
"Bukankah biasanya memang seperti itu..."
[Name] menatap datar baby5. Wanita itu sudah tidak aneh lagi jika anak perempuan itu lebih dekat dengannya, mungkin karena sama-sama perempuan dia jadi lebih merasa nyaman. Wanita itu menatap sekelilingnya, mencari dua bocah lain yang seharusnya ikut melakukan misi dengannya. Buffalo dan Law.
"Baby5 dimana dua bocah itu? buffalo dan law?"
"Hmmm? Tidak tau!"
Terjawab sudah, membuat [Name] menghela nafas dan mau tidak mau dirinya harus mencari dua bocah itu sendiri. Kakinya melangkah masuk kembali kedalam markas, meninggalkan baby5 untuk diam menunggu sampai dia kembali.
Beberapa petinggi yang lain sedang pergi melakukan tugas mereka, meninggalkan keadaan markas yang berantakan. [Name] benar-benar tidak memiliki waktu untuk membersihkan semuanya, matanya melirik kesana kemari mencari dua bocah yang tertinggal. Tetapi yang di temukannya malah seekor burung hitam yang enak tertidur di sofa, bukankah dia seharusnya pergi bersama Diamante serta Senor.
"Berani sekali kau brengsek!"
Dengan penuh percaya diri [Name] menendang corazon hinggi terguling begitu saja. Burung itu telalu terkejut sampai terbatuk-batuk, membuat dirinya mendelikkan mata pada orang yang menendangnya. Tetapi kembali ciut ketika tau itu [Name].
"Kenapa kau malah bermalas-malasan! Seharusnya kau pergi bersama diamante dan senor, corazon!"
Wanita itu menggeram, bukannya menemukan buffalo ataupun law. Dirinya malah menemukan burung yang tidak tau diri. Corazon kembali berdiri dan langsung menundukkan kepalanya, mengangguk-ngangguk seperti anak anjing. Kemudian langsung berlari keluar begitu saja, bahkan tanpa memberikan sapaan pada [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
| Doffy x Reader | Oneshoot Collection
RandomHanya kisah mereka berdua, tanpa ada orang lain di dalamnya. Kisah sebagai pasangan iblis yang sesungguhnya. Sesuatu hal yang humoris bahkan dewasa romantis mungkin akan disajikan di buku ini, harap berhati-hati saat membaca. ⚠️ 21++ Story by : awri...