| Just Try |

2.2K 122 8
                                    

—🦩—

—🦩—•••••Should we start again?•••For the beginning this a warning for you ++ ⚠️______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—🦩—





Should we start again?
•••
For the beginning this a warning for you ++ ⚠️
______________________

Markas keluarga Donquixonte terlihat ramai hari ini, bukan karena angkatan laut yang menemukan mereka. Tapi hanya karena perdebatan dua remaja yang sedang dalam masa pubertas. Beberapa anggota keluarga bahkan hanya menertawakan tingkah mereka, dengan terkekeh dan terbahak-bahak.

[Name], gadis yang masih berada di masa remaja akhir itu tetap kukuh dengan perkataannya yang tidak mau mengikuti apa yang di katakan doflamingo. Berani sekali burung ini memerintahnya begitu, tentu saja dia tidak mau!

Doflamingo juga sama kukuhnya, pria yang telah memulai masa dewasa awal ini sedikit—ah tidak. Sangat keras kepala. Perintahnya selalu mutlak di mata para anggota keluarga, tapi kenapa hanya gadis satu ini yang membuat dirinya harus menahan emosi dan amarah.

"Kau akan pergi kesana!"

"Tidak mau! Tidak mau! dasar unggas bwleeee!"

"Grrrrrghhh...."

[Name] memeletkan lidahkan, tangannya mengacung memberikan tanda brengsek pada doflamingo. Tentu saja dia tidak mau, siapa juga yang mau menyusup ke mariejoa hanya untuk meneror para tenyrubitoo. Maa sebelumnya dia memang pernah kesana bersama doflamingo, tapi sendiri? Hei, [Name] masih sayang pada nyawanya.

Lagi pula dia ini masih dalam masa pertumbuhan! Bagaimana kalau dia mati disana dan tidak memiliki masa depan nanti. Memikirkannya saja membuatnya berjengat dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Behehehe maa maa kurasa ini memang terlalu cepat untuknya doffy..."

"itu benar doffy, [Name]-chan tidak mungkin bisa menyusup sendirian..."

"HAH?! KAU MEREMEHKANKU YA KEPALA ANEH?"

[Name] kini berbalik berteriak pada Diamante yang meremehkannya, mendelikkan matanya sambil menyiapkan tangan untuk membuat pria tua itu babak belur. Sayangnya tangan itu di tahan oleh benang milik doflamingo yang mengikatnya. Pria itu masih diam dengan gigi yang bergemelatuk, menatap kearah [Name] dengan wajah yang mengerut kesal.

Pandangannya beralih melirik kearah lain, untuk memerintahkan Trebol dan Diamante pergi dari ruangan. Tentu saja kedua petinggi bodoh itu peka dengan kode tuan mudanya, mereka meninggalkan [Name] yang menahan emosi dengan doflamingo yang keras kepala disana.

"Mau apa kau hah! lepaskan!"

[Name] berusaha melepaskan benang yang mengikat tangannya, dirinya mengoyang-goyangkan tangannya sendiri sambil menatap jijik benang tersebut. Sayang sekali karena ikatan itu malah semakin di kencangkan oleh doflamingo, membuat wanita itu sedikit terpekik.

Doflamingo berjalan mendekati [Name], memposisikan diri dihadapannya kemudian menatapnya dengan angkuh dari atas. [Name] ikut mendongkakkan kepalanya, unggas pink satu ini benar-benar membuat lehernya sakit. Kenapa dia bisa tumbuh setinggi ini dengan cepat?! Bukankah dulu dia lebih pendek dari dirinya.

| Doffy x Reader | Oneshoot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang