[ 2 ]

5 1 0
                                    

[20.06 ]

Pemilik dan angannya



-


2.° Awal bertemu dia °

Dipagi yang begitu cerah ,matahari yang sudah menampakan sinar hangatnya diantara awan awan putih disebrang langit sana , begitu pula dengan para makhluk bumi yang sudah siap menjalankan rutinitas pagi mereka .seperti berolahraga, bekerja , membersihkan halaman rumah , bersekolah dan berbagai aktivitas lainnya.

Begitu juga dengan amar , anak ini sudah berada disekolah pagi pagi buta tadi. alasannya sederhana , dia sedang menghindari adanya tanya jawab yang dilakukan kelurganya disetiap pagi .
Bagaimana amar tidak muak jikalau tanya jawabnya hanya seputar pelajaran dan pelajaran ?? Anak yang tidak terlalu menguasai akademiknya pasti juga tidak menyukai pertanyaan pertanyaan seperti ' tadi kamu dapat nilai berapa ?? ' , ' udah hapal rumus ini belum?? ' , ' pelajarannya mudah atau sulit ?? ' , ' KLO ada lomba lomba itu ikut jangan malah diam aja ', ' kalo ditunjuk untuk maju kedepan ya maju jangan malah sembunyi' , blablablabla .

Begitulah, intinya amar sangat membenci pertanyaan dan suruhan seperti itu , walaupun amar sudah berusaha semampunya jika memang Tuhan tidak mengizinkan untuk menjadi yang terpintar di kelas ya mau gimana lagi ?? Yang terpenting kan kita sudah berusaha , jika kita memang tidak terlalu berbakat di akademik mungkin bakat kita ada di non-akademik tapi jika memang tidak berbakat dikeduanya ya mungkin itu karna gen dari kedua orang tua kita ?? .

Tidak , sejujurnya jika kita berusaha pasti bisa. karna sesungguhnya usaha tidak akan menghianati hasil , jika kamu sudah berusaha tapi gagal mungkin itu pertanda jika tuhan sedang menguji kesabaran dan kegigihan kita , mengetes sampai mana kamu berusaha dan bersabar akan hasil yang menentukan . Jika gagal lagi ya berusaha lagi , bangkit lagi , jangan mudah putus asa hanya karna kegagalan satu atau dua , ga malu sama semut yang bekerja keras untuk ngumpulin secuil makanan ?? Pikirkan dan renungi baik baik .

Jangan takut untuk melangkah, jika ada resiko dan konsekuensinya itu dipikirkan belakangan. intinya kita sudah berani untuk melangkah maju , hiraukan tatapan aneh dan ketidak percayaan orang orang kan dirimu , intinya kau kudu yakin kalo kamu bisa melakukannya .

Baiklah kita singkirkan dulu nasihat amar diatas karna memang tidak akan berguna jika yang dinasehati tidak punya hati dan otak. hanya mampu menyalahkan takdir dan tidak mau bergerak maju untuk mengubah takdir , amar pun tidak akan mau ambil pusing karna amar juga begitu hahaha hanya menasehati tanpa mau melakukannya , tapi sifat seperti ini jangan ditiru sungguh sangat tidak baik untuk masa depan .

----

Berjalan disepanjang koridor yang sepi itu sungguh sangat horor menurut amar .dia bahkan sampai mampu mendengar detak jantung nya sendiri. Tidak mau suasana horor ini menguasai pikiran amar yang mulai liar, ia pun memutuskan untuk bersenandung ringan di koridor tersebut .

Sepanjang jalan hanya terdengar suara langkah kaki amar sendiri diiringi dengan nyanyian random ala amar .

" Uh , horor banget anj, kok ini sekolah bisa horor begini ya " gumamnya baru menyadari , ia menoleh kesana kemari waspada jika ada yang tiba tiba muncul seperti makhluk tak kasat mata , kan ga lucu .

" Kalo tau bakal kayak gini mending gua di ceramahin mamah papah di rumah dari pada disekolah sendirian mana masih jam setengah enam lagi "omel omel amar menyesali akan pilihannya untuk masuk kesekolah lebih awal dari jam biasanya ia masuk .

Pemilik Dan Angannya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang