'Kamu terlalu jahat karena menganggap dirimu tidak pantas, maka biarkan aku yang menghargai diri itu.'
Kisah yang Belum Selesai
~Thierogiara
***
Waktu pernikahan akhirnya tiba tapi Anne masih abu-abu soal kehidupan Arsen, dia tidak tahu siapa dua anak yang waktu itu dan masih dihantui rasa penasaran soal pekerjaan Arsen dan kisah yang ada di masa lalu pria itu. Mungki memang semua itu bukan urusannya, tapi tetap saja melihat kehidupannya yang sekarang Anne benar-benar penasaran dengan apa yang ada dalam hidup Arsen sebenarnya. Sebenarnya kebanyakan soal tetek bengek acara yang sedang berlangsung semuanya dipilihkan oleh keluarga Arsen, terutama mamanya. Ini akan menjadi pernikahan pertama di keluarga mereka, jadi sudah pasti mama Arsen ingin melakukan yang terbaik. Sementara Anne yang menjadi pengantin hari ini justru tidak memiliki pernikahan impian, bisa dikatakan dia hanya mengikuti arus. Bahkan untuk undangan juga dia sama sekali tidak mengundang siapa pun dari kalangan teman, karena selama ini selalu sendirian, Anne jadi tidak merasa memiliki teman.
Anne menatap dirinya sendiri di depan cermin, wajahnya benar-benar berubah karena sekarang sudah tertutup make up. Mungkin sama seperti perasaannya yang tidak ingin berada di sini, jiwanya juga tidak di sini, jadi sosok itu adalah orang lain. Dia seperti kehilangan dirinya sendiri, sosok itu bukan dia, dia tidak memiliki wajah yang secantik itu.
Jujur saja meski bukan sesuatu yang dia inginkan, tapi detakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Euforia pernikahan benar-benar terasa, seperti para pengantin lainnya dia juga merasa gugup, apalagi sekarang adalah waktunya menunggu calon suaminya datang. Dia duduk di depan meja rias kamarnya, menunggu panggilan saat mempelai pria datang, menunggu saat dirinya akan berubah status, menunggu kehidupan yang juga akan berubah, menunggu sekaligus mempersiapkan diri, mempersiapkan jika detak ini akan menjadi detakan yang mengecewakannya.
"Mempelai pria sudah datang." Salah satu tante Anne masuk ke kamar membawa berita. Berita yang sudah sejak bermenit-menit lalu dia tunggu.
Anne menarik napasnya dalam kemudian mengembuskanya setelah itu. Dengan digandeng mama beserta adik perempuannya, mereka keluar dari kamar Anne. Akad nikah hari ini diadakan di ruma keluarga Anne, resepsi nanti malam baru di hotel.
Acara akad dilakukan di rumah adalah permintaan dari keluarga Anne, menurut kedua orang tua Anne akan lebih kusyu jika dilakukan di rumah, apalagi akhirnya keluarga yang sudah lama tidak bertemu akhirnya berkumpul kembali, semuanya menginap di rumah keluarga Anne. Mungkin sampai beberapa hari ke depan karena memang sudah lama tidak bertemu, jadi berencana menghabiskan waktu lebih lama untuk berkumpul.
Anne mengangkat wajahnya dan tatapannya langsung terjurus pada Arsen, warna rambut pria itu masih sama seperti sebelumnya, hanya saja sekarang ditutup dengan peci putih yang senada dengan pakaian adat Melayu yang mereka kenakan sebagai baju akad nikah. Ini juga mengikuti kemauan mama Arsen karena memang bu Susan adalah orang Melayu yang lahir dan besar di Sumatera Utara. Jadi dia mau kalau pernikahan ini menggunakan adat Melayu saat akad. Tidak ada yang protes, sepertinya memang hanya bu Susan yang antusias. Mama Anne juga tidak request apa-apa, cenderung hanya mempersiapkan diri untuk melepas anak perempuannya.
Anne kembali menunduk, mereka terus berjalan sampai Anne didudukkan di sebelah Arsen yang di hadapan mereka sudah duduk para wali dan saksi. Anne memilih tetap menunduk dan menjawab seluruh pertanyaan tuan kali dengan kata siap. Lagipula kalau dia tidak siap dia tidak mungkin berada di sana. Setelah mendapat persetujuan dari papa Anne acara langsung dimulai. Semua orang beruluk basmallah, Anne sendiri berusaha untuk menenangkan gejolak dalam dirinya, berusaha menenangkan kepalanya yang dihantui pikiran-pikiran jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang Belum Selesai
RomanceUpdate setiap Selasa-Jumat! *** Cerita ini mengisahkan tentang sosok Anne yang menyimpan rasa diam-diam pada teman sekelasnya semasa SMA. Bertahun-tahun berlalu, mereka sama sekali tidak pernah lagi bertemu sampai akhirnya Anne harus menerima perjo...