Farewell (Bae Joohyun & Kim Junmyeon)

Morning Star

Keputusan terbesar yang tak pernah Joohyun sesali adalah menikah dengan Junmyeon. Dirinya rela menerima apapun resikonya meski tengah berada di puncak kejayaan kariernya hingga diterpa oleh isu tak sedap dari orang yang sirik akan dirinya. namun karena ada Junmyeon, Sosok lelaki yang penuh karisma. Bukan tentang fisik melainkan sikap atau perilakunya serta budi pekertinya yang amat baik. Junmyeon juga seorang lelaki yang berpikiran terbuka. Ia tidak membebankan pekerjaan rumah hanya ditanggung oleh pihak perempuan atau istri yang dalam konteks ini adalah Joohyun. Junmyeon tidak segan untuk turun tangan mengerjakan urusan domestik termasuk urusan memasak. saat ini memang keadaannya mengharuskan Junmyeon untuk memasak karena Joohyun yang harus tetap berada diatas kasur.

Pagi itu masih dengan wajah bantalnya karena baru bangun tidur, Junmyeon membasuh wajahnya dengan air dingin. Rasa kantuknya hilang seketika. Lelaki itu masih mengenakan piama motif garis. Herannya appa dari dua orang putri itu selalu memiliki kesan imut atau cute seakan pipinya minta untuk di cubit gemas.

Junmyeon akan membuat menu sarapan sederhana yang mudah cara pembuatannya, hanya memerlukan waktu singkat dan yang pasti enak dan bergizi. Pelantun Curtain itu akan membuat 'sandwich keju philly'. Menu makanan tersebut berasal dari Philadelphia, Amerika Serikat. Bukan hanya Do Kyung Soo dan Kim Min Seok atau Xiumin saja yang tertarik pada dunia kuliner. Junmyeon juga berminat pada urusan makanan. Junmyeon belajar membuat menu sarapan tersebut belajar langsung dari koki di kota itu saat ia bersama grupnya melakukan tour konser di Amerika. setelah itu, menu sarapan itu menjadi masakan andalan Junmyeon ketika ia harus memasak untuk dirinya sendiri dan teman-temannya dan sekarang ia memasak untuk keluarga kecilnya. Ia menyadari bahwa makanan bisa membuat orang bahagia.

Pertama Junmyeon mengambil gelas wine pada salah satu rak lemari. Ia menuangkan yuzu pada gelas wine itu lalu ditambahkan air hangat. Gelas wine yang berisi yuzu dan air diputar agar keduanya menyatu. Junmyeon meminum beberapa teguk teh yuzu untuk membasahi kerongkongannya yang telah mengering. Kembali fokus menyiapkan sarapan, Junmyeon mengambil bahan-bahan yang diperlukan diantaranya daging sapi yang telah teriris tipis-tipis atau short plate, paprika dan sayuran lainnya. suami dari Irene Red Velvet itu menggulung piama lengan panjangnya sampai siku menampakkan guratan-guratan otot yang ia peroleh dari olah raga rutin kemudian mencuci tangannya. Makanan yang disajikan untuk keluarga kecilnya harus bebas dari bakteri jahat yang akan mengganggu kesehatan.

Junmyeon melihat daging pada wadah. Daging sapi yang masih tersegel dari wadahnya ia buka. Cairan yang berada dalam wadah itu dibuang pada wastafel disampingnya. Junmyeon mengambil gulungan tisu dan meletakkan daging sapi irisan pada tiru tersebut untuk menghilangkan cairan dan darah yang ada didalamnya. Ia tekan-tekan tisu yang menutupi daging merah agar semua terserap ke dalam tisu. Junmyeon mengambil wadah cukup besar untuk memKarinaasi daging. Tak lupa bumbu-bumbu yang dibutuhkan. Tangan kanannya ia pakaikan sarung tangan plastik. Daging itu dimasukkan pada wadah kemudian dibumbui minyak zaitun, merica dan garam. Setelah itu daging dan bumbu dicampur. Ia mencampurnya menggunakan tangan yang telah dibalut sarung tangan plastik. Setelah dirasa tercampur dengan sempurna, Junmyeon meminggirkan memarinasi daging dan beralih ke sayuran. Sebelum diiris, Junmyeon mencuci bersih paprika dan sayuran lainnya lalu diiris tipis-tipis. Mengiris sayuran membutuhkan waktu yang cukup lama karena Junmyeon tidak lihai menggunakan pisau walaupun ia tertarik pada dunia memasak. setelah semua teriris dengan sempurna dan daging selesai dimarinasi, Junmyeon menggoreng dagingnya menggunakan kompor induksi. Suara desisan sapi yang tergoreng dengan sempurna membuatnya tersenyum. Sayuran ditambahkan pada daging yang telah masak dengan baik. Setelah sayuran dan daging hampir matang, keju ditambahkan diatasnya. Sembari menunggu keju sampai meleleh, Junmyeon memanggang roti tawar pada alat panggangan atau toaster. Ia juga membuat telur orak-arik atau scramble egg dan telur sunny side up. Junmyeon mematikan kompor induksi dan mengangkat isian roti. Roti yang telah terpanggang terangkat. Ia meletakkan roti-roti itu pada alas dan diisi oleh isian tadi. Teflon penggorengan yang berwarna hitam nampak kontras terhadap warna kulit alami Junmyeon putih bak pualam. Setelah diberi isian ditutup kembali dengan roti. Agar memudahkan anak-anak memakan sandwich buatannya, ia memotong menjadi empat bagian sehingga berbentuk persegi kecil-kecil. Junmyeon meletakkan pada piring-piring. Ia kemudian membuka refrigerator mengambil susu dan menuangkannya pada dua gelas. Sarapan telah siap. Ia membawa makanan itu ke meja makan dekat dengan dapur. Empat piring sandwich tersaji pada tiap-tiap kursi yang tersedia. Scamble egg dan sunny side up disajikan di tengah serta susu untuk kedua putrinya dan susu hamil untuk istrinya tersaji disamping piring sandwich. Junmyeon juga menyiapkan bubur abalone yang ia buat dalam waktu singkat setelah menyelesaikan membuat sandwich karena semua bahannya telah disiapkan pada malam hari dan hanya tinggal memanaskan.