Farewell (Bae Joohyun & Kim Junmyeon)

Last Autumn

Seoul menjadi lebih dingin memasuki akhir musim gugur menjelang musim dingin. Baik penduduk desa maupun penduduk kota menyimpan kembali baju musim gugur dan bersiap untuk menyambut dinginnya winter. Junmyeon tengah mengalungkan syal pada leher pujaan hatinya, cintanya, istri tercinta, Bae Joohyun. Mereka akan pergi ke rumah sakit Yuljae untuk melakukan pemeriksaan kandungan kepada dokter Yang Seok Hyeong. Biasanya dokter Yang akan melakukan home visit atau pemeriksaan di Penthouse Junmyeon dan Joohyun namun atas saran dari dokter Yang ketika terakhir melakukan pemeriksaan, Joohyun disarankan untuk ke rumah sakit. keadaannya juga membaik dari dari bulan sebelumnya. ia tidak lagi murung.

"areumdapta nae anae" Junmyeon mendaratkan sebuah kecupan di kening Joohyun. Perempuan itu nampak tersenyum meski tipis karena tertutup wajahnya yang pucat.

"Siap?" Joohyun mengangguk. Junmyeon mengangkat tubuh Joohyun. Perempuan itu bisa mendengar degup jantung Junmyeon saat ia berada di dekapan suaminya. detak jantung Junmyeon tak lagi terdengar saat Joohyun diletakkan diatas kursi roda yang sudah disiapkan lelaki itu ketika sampai di lantai bawah Penthousenya. Jarak Penthouse sampai di tempat audi hitam milik Junmyeon terparkir lumayan jauh. Junmyeon mendorong kursi roda itu melewati pintu rumah lalu ke lift dan sampai di parking area. Joohyun menyalakan kunci mobil milik Junmyeon untuk membuka pintu. Lelaki itu dengan hati-hati mendudukkan wanitanya di samping kursi kemudi, memakaikannya sabuk pengaman lalu memberikan kecupan kilat pada bibir merah muda Joohyun. Lelaki itu menutup pintu mobil dimana Joohyun duduk kemudian melipat kursi roda sehingga bisa diletakkan di bagasi.

Audi hitam membelah jalanan Apgujeong, di daerah Gangnam berjalan lurus. Diperjalanan mereka mengobrol ringan berbagai topik. "Oppa, Yerim sama Karina akan baik-baik saja kan sama bocil itu?"

"Sehun-ni?" yang dimaksud Joohyun bocil adalah adik Junmyeon paling bontot di EXO, Oh Sehun. Hari ini semua member RV sedang ada jadwal. Joy tengah disibukkan proses syuting drama terbarunya sebagai seorang polwan di desa, Seulgi dengan kegiatan solonya dan Wendy ada jadwal siaran radio Youngstreet bersama DJ WanD. Kebetulan juga member EXO yang sedang luang hanya Sehun. Maka Yerim dan Karina hari ini bersama bocil Samchun. Thehun-ni.

"Sehun-ni, maknae kami kalau bersama EXO member-deul emang diperlakukan seperti anak kecil walaupun usianya sekarang memasuki kepala tiga tapi honey Sehun-ni akan sangat penyayang pada anak-anak yang lebih muda darinya. Kamu masih ingat tidak tentang Guanlin ex-Wannaone. Dia pernah cerita ditraktir sama Sehun saat mengisi acara variety show knowing brother. Jadi bocil itu pasti bakalan baik banget sama 2 gungjunim kita"

"Oppa, boleh telfon Sehun-ni?"

"Joohyun-na kita tidak lihat Yerim dan Karina baru 1,5 jam kalau lupa" Joohyun memanyunkan bibirnya. Lucu sekali dimata Junmyeon. Jadi pingin cium.Eh...:)

"Nanti setelah selesai periksa kita jemput mereka, bagaimana?" tawar Junmyeon.

Joohyun termenung.

"tidak jadi Oppa. Kita jarang ada waktu jalan berdua seperti ini walaupun mau ke rumah sakit. mari kita nikmati quality time berdua". lelaki dibalik kemudi itu menarik tangan kanan istrinya dengan tangan kirinya. Jemari mereka bertautan. Ia gengam tangan kecil Joohyun lalu ia kecup punggung tangan Joohyun sembari matanya fokus menatap depan.

"sepertinya salju pertama akan datang tidak lama lagi" Joohyun memperhatikan pohon-pohon dimana tidak berdaun karena telah berguguran.

"anak-anak tidak sabar menunggu salju tiba. Katanya mereka mau membuat boneka salju memakai alat cetak yang dibeli beberapa hari lalu di e-commerce" cerita Joohyun ketika mendengar anak-anaknya bercakap menantikan salju pertama. Yerim dan Karina membeli alat cetak boneka salju berbagai bentuk. Ada yang berbentuk kelinci, kucing, bebek, dan beruang. Mereka check out menggunakan akun milik Joohyun atas arahannya.