Mobil yang dikendarai oleh Junmyeon meninggalkan kawasan apartemen Sehun. Perjalanan mereka diwarnai oleh celoteh dua kakak beradik yang sedang bermain kata. Junmyeon sesekali melihat keadaan keduanya dari kaca spion dalam audi hitam. Joohyun yang sensitif terhadap dingin menutup jendela rapat.
"kau kedingingan, yeobu?" Junmyeon bertanya sekaligus melepas jaket yang dikenakan untuk diserahkan pada istrinya. untuk membuat tangan Joohyun tetap hangat, Junmyeon senantiasa menggenggam tangan mungilnya. Audi hitam terus melaju. Namun jalan yang dilewati bukan jalan menuju rumah mereka. Lantas putri sulungnya yang telah bersekolah penasaran hendak kemana tujuan mereka jika bukan ke jalan pulang.
"appa kita mau kemana?" Yerimnya dengan nada lucu berceloteh.
"kita mau jalan-jalan gungjunim-deul. Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu di luar. Jadi sore ini kita akan pergi ke tempat bersejarah eomma appa"
"Chincae-yo eomma appa??" selidik Yerim dan Karina.
"Chinca-ya" rencana Joohyun dan Junmyeon yang tadinya hanya ingin jalan-jalan berdua, pada akhirnya mereka enggan apabila tidak bersama Yerim dan Karina.
Horeeeee
Yerim dan Karina bersorak riang. Joohyun ikut bergembira bersama anak-anak dan suaminya. semoga kebahagiaan yang mereka rasakan tidak bersifat sementara. Meski ia tahu dalam hidup pasti ada kalanya gembira, tertawa, riang namun beberapa saat kemudian akan dihampiri lagi oleh nestapa, kesedihan, pilu. Hidup memang berjalan demikian. tentang bagaimana kita menyikapi setiap keadaan. Tetap senantiasa menikmati semua prosesnya dan selalu bersyukur atas apapun yang menimpa kita di dunia ini.
Audi hitam kembali memasuki kawasan taman. Joohyun membuka sedikit jendela mobil. Terdengar deburan air sungai serta semilir angin yang langsung menyambutnya. Perjalanan tak terasa lama karena sepanjang perjalanan diisi nyanyian dari duo calon idol. Pure blood idol. Dari baby shark, three bears, crocodile, twinkle twinkle little star, dan yang sering dinyanyikan lagi chua uyu diajarkan byeongari samchun tadi.
Junmyeon memarkirkan audinya tidak jauh dari tempat yang akan mereka datangi. Segera setelah itu ia mematikan mesin dan secepat kilat turun. Sebelum ia membukakan pintu untuk Joohyun, ia mengambil kursi roda di bagasi. Setelah itu ia membukakan pintu untuk Joohyun dan menyambutnya.
"tidak usah oppa"
"tapi kata Yang Kyusu?"
"aku bisa jalan pelan-pelan oppa. selagi ada oppa di sampingku, aku merasa aman. Anak-anak juga merasa aman didekat appanya" pipi Junmyeon menyembul imut. Layaknya koaka yang melahap kacang kenari. Ia tersenyum lebar. Istrinya pandai sekali membuatnya tersipu. Tangan kiri Junmyeon mempersilahkan Joohyun untuk digenggam, sedangkan tangan kanannya menutupi langit-langit mobil agar ketika turun kepala Joohyun tidak terkantuk bagian atas mobilnya.
Jika sudah mode membucin demikian, serasa dunia milik berdua. termasuk Yerim dan Karina seperti butiran debu yang tak terlihat. Sampai mereka teriak-teriak barulah kedua orang tua itu sadar anaknya masih di dalam. Junmyeon segera kedua pintu bergantian karena mereka masih terlalu kecil. Kepala keluarga itu mengangkat satu persatu tubuh mungil Yerim dan Karina. Sebelum mereka jalan, kedua putrinya dipakaikan jaket mengingat sudah sore dan mungkin tak berapa lama malam akan tiba. Apalagi mendekati musim dingin yang waktu malam akan lebih lama dari waktu siangnya. Lantas keempatnya berjalan bersama menyusuri tepian sungai Han. formasi jalan mereka dua-dua. Yerim menggandeng adeknya berjalan di depan Junmyeon dan Joohyun. Perempuan yang tengah mengandung itu tak henti-hentinya mengagumi indahnya cakrawala. Semburat jingga yang berdegradasi. Burung-burung yang beterbangan. Pepohonan yang telah berguguran daunnya. Joohyun terlalu terbuai hingga lalai memperhatikan jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Farewell (Bae Joohyun & Kim Junmyeon)
Fanfickehidupan rumah tangga Bae Joohyun dan Kim Junmyeon yang bahagia harus diuji dengan kehilangan cast : Bae Joohyun as Red Velvet Irene Kim Junmyeon as EXO Suho Kim Yerim as Kim Yerim Yoo Jimin as Karina Kim/Kim Jimin