inizia la missione

2 4 0
                                    

Dont be so arrogant, someone greater laughs at you


Brooklyn, New York, AS

Jika kemarin kalian berpikir bahwa Theo akan menolak permintaan Paolo, maka kalian salah besar. Terbukti saat ini Theo tengah berada di rooftop bangunan yang bersebrangan dengan Wythe Hotel tempat dimana acara penting keluarga Brigadions saat ini dilaksanakan, acara pengenalan Lucio sebagai pemimpin baru yang untuk kedepannya akan menghandle semua yang berhubungan dengan keluarga itu, mulai dari perusahaan, hingga perdagangan gelap yang mereka lakukan.

Dapat Theo lihat orang orang dengan pakaian glamornya saling memberi sapaan, sapaan dengan senyum palsu yang membuat Theo yang melihatnya muak, Theo benar benar tak memikirkan apa yang akan terjadi setelah semua ini, dia kali ini bertindak dengan hanya mengandalkan sisi berani nya, tanpa tahu bahwa kesulitan tengah menantinya.

Theo mempersiapkan semua, pakaian anti peluru serta penutup muka telah melekat di badan besar nya, senapan ZH - 05 kepemilikan tentara Tiongkok bahkan kali ini dijadikan sebagai senjata untuk melaksanakan misi, yang harus Theo lakukan sekarang adalah menunggu waktu yang tepat untuk menembak kepala Lucio dan misi nya selesai.

Setengah jam, Theo mulai menggerutu kesal, pasalnya lelaki itu masih belum menemukan tanda tanda targetnya akan terlihat, apakah Lucio adalah seseorang yang tidak tepat waktu? Theo dibuat kesal karena menunggu seperti orang gila diatas rooftop. Sebentar lagi, Theo membatin, dan Gotcha. Theo menemukan targetnya tengah berbincang dengan seorang wanita, Lucio tampak sangat berwibawa dengan setelan jas biru gelapnya, Theo akui, ia tak pernah melihat lelaki setampan Lucio sebelumnya, namun yang harus kita ceritakan bukan mengenai Lucio yang tampan.

Theo mengunci penglihatan nya, terfokus pada satu titik, hanya tinggal menunggu wanita itu menjauh dari Lucio dan dia punya kesempatan besar, bodyguard Lucio tak nampak dan itu semakin mempermudah Theo untuk melesatkan timah panas nya. Wanita yang tadi berbincang dengan Lucio melangkah menjauh setelah sebelumnya membubuhkan kecupan di pipi Lucio, Theo bersiap, menargetkan kepala Lucio sebagai perkenaan, menarik pelatuk dan

Dorr

Sial!, tembakan nya melenceng, hanya lengan atas Lucio yang terluka, mengabaikan rasa takutnya, Theo berniat menarik kembali pelatuknya tanpa pertimbangan, sebelum sebuah suara menggelegar menghentikan niatnya.

Double Sial! salah satu bodyguard Lucio menangkap siluet Theo, dia berteriak yang otomatis membuat semua bodyguard disana mencari keberadaan Theo, Theo kalang kabut, dia tidak pernah se khawatir ini, dia mengaktifkan ponsel pintar nya, menyambung kan perangkat nya ke Briana, meminta wanita itu untuk segera menyiapkan penerbangan ke italia dan berlari turun untuk segera pergi dari tempat yang saat ini sudah dipenuhi teriakan ketakutan itu.





To be Continue

La Cosa NostraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang