Renjun mengerutkan keningnya saat mendapati mobil yang tengah dikendarai oleh sang kekasih berhenti di depan sebuah taman.
Yang anehnya lagi taman tersebut adalah taman yang seharusnya menjadi tempat pertemuan mereka kemarin.
"Untuk apa kesini lagi?" Tanya renjun bingung.
Haechan yang ditanya pun hanya tersenyum dan mengahadapkan tubuhnya ke arah renjun.
"Karena belum terlalu malam. Dan karena aku menghancurkan acara kita kemarin. Jadi ayo kita kencan hari ini." Ujar haechan semangat dengan senyumnya.
Mendengar ucapan kekasih tan nya tersebut renjun pun terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya heran.
"Disaat keadaan kita sedang seperti ini kau masih sempat berpikiran untuk kencan?" Tanya renjun dengan salah satu alis yang terangkat.
"Memangnya kenapa? Yang penting kan judulnya sama." Ujar haechan santai.
"Apanya yang sama?" Bingung si pemuda huang.
"Ya sama. Sama-sama renjun dan haechan yang kencan kan? Cuman bedanya aku ditubuhmu dan kau ditubuhku. Tapi tetap saja sama." Jelas haechan yang membuat renjun lagi-lagi menggeleng heran.
Yang dikatakan haechan memang benar sih. Tapi bukan kencan seperti ini yang renjun inginkan. Kan lucu kalau orang-orang di taman melihat tubuh besar haechan menempel manja pada tubuh kecil renjun.
Atau jika tubuh kecil renjun terlihat tengah merangkul tubuh besar haechan. Bisa-bisa mereka malah ditertawakan nanti.
.
.
."Kau yakin chan?" Tanya renjun lagi. Tangan keduanya kini sudah saling bertautan
"Njun, sekali lagi kau bertanya hal itu aku cium bibirmu detik ini juga." Ancam haechan yang segera mendapat pukulan maut dari sang pemuda huang.
"Bisa tidak sih? Otakmu sehari saja isinya bukan ciuman, tusuk menusuk dan teman-temannya?!" Kesal renjun dengan kedua pipi yang memerah.
Bukannya takut atau merasa bersalah. Haechan malah menatap jahil sang kekasih yang masih merona.
"Tidak bisa njun, lagian jujur saja kau juga suka kan? Iya kan?" Goda haechan sembari mencolek pelan dagu kekasihnya tersebut.
Membuat renjun semakin naik pitam dan merona secara bersamaan. Karena walaupun ucapan haechan menyebalkan tapi juga ada benarnya.
"Aku membencimu lee mesum haechan!" Umpat renjun yang kemudian beranjak meninggalkan haechan yang masih terkekeh di tempatnya.
🐻🦊
Hari semakin larut, namun tidak menghentikan haechan dan renjun untuk melanjutkan acara kencan mereka yang tertunda kemarin.
"Lapar tidak hm?" Tanya haechan lembut.
Renjun yang ditanya pun berpikir sejenak, hingga kemudian menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Baru saja haechan akan kembali membuka suaranya. Namun terhenti saat tiba-tiba kedua netranya membulat.
"Chan? Kau kenapa?" Bingung renjun saat mendapati sang kekasih yang terlihat terkejut.
"Chan! Kau tidak kerasukan setan di taman kan?! Aku tidak mau kencan dengan setan!" Ujar renjun dengan nada sedikit meninggi dan pandangan sedikit horor.
Haechan yang mendengarnya pun menatap datar sang kekasih dan menyentil pelan dahi di depannya. Membuat renjun mengaduh pelan.
"Kau mau berkelahi denganku ya?!!" Amuk renjun sembari menggulung lengan pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox and Bear
LosoweTempat untuk kisah Renjun dan Haechan. Terdiri dari short story beberapa chapter dan oneshot. Setiap chapter tidak berhubungan. [Hyuckren] warn⚠️ bxb area!! 🔞🔞