Suara teriakan semangat dari para penonton terdengar memenuhi arena, tempat dua anak adam yang tengah bersaing satu sama lain untuk memacu motor mereka ke garis finish.
Renjun dan anggota Uranus lainnya yang tengah berdiri tak jauh dari garis finish, terlihat tengah memasang wajah santai mereka. Walaupun sejujurnya, jauh di lubuk hati mereka. Mereka tengah mengkhawatirkan Haechan.
"Woahh!!! Uranus memimpin!!" Teriak salah seorang penonton sembari menunjuk ke arah depan sana. Membuat semua mata bergerak ke arah yang ia tunjuk.
Benar saja, bisa mereka lihat motor besar milik Haechan memimpin cukup jauh. Namun kening mereka seketika mengkerut bingung, saat motor milik Hyunjin tiba-tiba berhenti diikuti oleh Hyunjin yang tengah turun dari motornya sembari membanting helm yang ia gunakan.
Bendera berwarna hitam mulai dikibarkan oleh dua orang wanita bertubuh seksi, saat motor Haechan berhasil melewati garis finish. Motor hitam tersebut berheti tepat di hadapan Renjun dan anggota Uranus lainnya yang tengah bersorak senang.
"Haechan hyung memang terbaik!!!" Semangat Jisung sembari menghampiri Haechan.
"Minhyung hyung memang tidak pernah salah dalam memilih orang!" Chenle ikut menyahuti sorakan Jisung. Membuat Jeno, Jaemin, Renjun dan Minhyung tertawa lebar. Namun tawa keenamnya terhenti saat Haechan membuka helmnya dan menampakkan wajah tampannya yang sudah dihiasi oleh lebam dan darah yang masih basah di sudut bibirnya.
"YAK! WAJAHMU KENAPA?!" Panik Jaemin saat melihat sang sahabat babak belur. Namun bukannya menjawab, Haechan malah melemparkan helm hitamnya ke arah teman-teman Hyunjin, si raja balap. Membuat suasana disana seketika menghening.
"Oy, lain kali pilih cara yang lebih berkelas untuk cara kotor kalian." Datar Haechan dengan aura mengintimidasinya, yang membuat teman-teman dari Hyunjin pun meneguk ludah mereka kasar.
"Oh...dan sampaikan ini pada raja balap yang paling kalian banggakan itu. Maaf karena aku sudah menghilangkan dua giginya karena tinjuku." Haechan melanjutkan ucapannya sembari mengangkat kepalan tangan kanannya, ia tersenyum remeh ke arah teman-teman Hyunjin yang tercengang akibat ucapannya.
"Kau apakan anak orang?!" Panik Minhyung tiba-tiba.
"Aku hanya memberi sedikit pelajaran kok." Sahut Haechan sembari membuka jaket kulitnya dan menaruhnya di atas bahu kirinya.
"Sedikitmu itu suka kadang-kadang Chan." Jeno yang sedari tadi diam pun membuka suaranya, membuat suasana yang semula tegang kembali mencair.
"Hyung-deul ayo kita rayakan kemenangan Haechan hyung! Aku dengar ada club tidak jauh dari sini yang baru buka!" Ajak Chenle dengan nada semangatnya.
"Aigoo, anak kecil tidak boleh ke club!" Celutuk Jaemin sembari merangkul bahu Chenle. Membuat Chenle mengerucutkan bibirnya kesal. Kelima anggota Uranus yang terlihat tengah sibuk berbincang satu sama lain, berbeda dengan dua anggota lainnya yang tengah jalan beriringan tanpa membuka suara sama sekali.
"Bagaimana? Sudah aku bilang kan, aku pasti menang." Haechan akhirnya membuka pembicaraan pertama kali, jangan lupakan senyum tengilnya yang membuat Renjun mendengus kencang.
"Ya ya, aku salah karena meremehkan si raja balap yang baru." Sahut Renjun dengan nada kesalnya, yang mengundang kekehan kecil Haechan.
Renjun yang sedari tadi berjalan santai sembari memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya, seketika terhenti saat Haechan menahan lengan kirinya dan membisikkan sesuatu tepat di telinga Renjun.
"Aku yang menang, Huang." Bisik Haechan yang mengundang decakan kesal milik Renjun.
"Lee brengsek Haechan." Umpat Renjun dengan tatapan kesalnya, sedangkan Haechan masih setia memasang wajah tengilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox and Bear
DiversosTempat untuk kisah Renjun dan Haechan. Terdiri dari short story beberapa chapter dan oneshot. Setiap chapter tidak berhubungan. [Hyuckren] warn⚠️ bxb area!! 🔞🔞