ALENNA | 1

191 13 0
                                    









Sebelum baca, follow akun ku dulu ya guys.

Jangan lupa mampir di instagram ku juga.

@rikaathy12_

@rikaathy12_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_____

Sepuluh tahun kemudian..

Seorang gadis berjalan menyusuri pantai dimalam hari tanpa beralaskan apapun. Rambut panjang nya tergerai indah, ditambah angin pantai yang menerbangkannya membuatnya terlihat semakin cantik.

Dia Alenna Keylovita. Gadis cantik yang kehidupannya penuh dengan suka dan duka. Mungkin bukan cuma Alenna, hampir semua orang pasti merasakannya.

Alenna memakai dress putih, seraya menenteng sepatu flat nya. Ia duduk ditepian pantai, membiarkan ombak membasahi kakinya.

Alenna sedikit menyunggingkan senyuman, saat merasakan keadaan yang tenang. Suara ombak yang bergemuruh, tidak membuatnya merasa takut akan terbawa arus pantai.

Sengatan angin malam menembus kulit putih bersihnya. Alenna merapatkan kedua tangannya, menggosok-gosok nya kemudian ditiup. Itu sedikit memberi kesan hangat.

Lama Alenna terdiam, ia akhirnya memilih beranjak pergi meninggalkan pantai yang semakin malam semakin menunjukan suasana menakutkan.

Alenna tiba dirumah minimalis yang terkesan mewah. Rumah itu terlihat sepi, seperti tidak mempunyai kehidupan.

Alenna perlahan membuka pintu, kemudian menutupnya kembali. Ia bergerak mencari saklar lampu untuk menerangi ruangan.

Sekarang, di rumah hanya ada ia seorang. Mama dan kakak perempuannya sedang pergi berlibur.

Alenna membawa langkah kakinya menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar nya.

Alenna membersihkan dirinya terlebih dahulu. Sebelum menikmati tidur malam yang terasa singkat.

*
Secepat kilat Alenna menggapai roti yang telah tersedia diatas meja makan. Ia juga memasukan beberapa kotak susu rasa strawberry kesukaanya kedalam tas.

Matilah ia, jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi. Sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup, sedangkan dirinya masih sibuk berada dirumah.

"Mampus gue, mampus!" Ucap nya dengan ekspresi takut. Takut kena hukum, dan panas sinar matahari dibawah tiang bendera.

Alenna melahap rakus roti yang tersisa lumayan banyak. Setelah habis, ia segera menaiki motor matic kesayangannya, dengan penampilan yang lumayan acak-acakan.

Gadis itu tidak segan-segan menancap gas dan menyalip pengendara lainnya.  Dirasa nya dunia ini hanya miliknya seorang.

*

Alenna berdecak kesal. Karena keterlambatannya, ia harus berdiri dibawah tiang bendera selama pelajaran berlangsung.

"Bapak, ini hukuman nya gak boleh di nego?" Tanya nya pada Pak Bandit.

ALEARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang