Juni 2022
Keputusannya untuk berjalan jalan sebentar dan makan siang salah . Jungkook padahal sedang tidak ingin bertemu Jimin namun dia mendapati beberapa meja di sana Jimin sedang duduk dalam cafe bersama sekertarisnya .
Yoongi benar benar gencar mengejar Jimin. Pria pucat itu terlihat sangat perhatian .
Mereka berdua tidak terlihat sedang makan jelas ada satu es krim di atas meja . Entah milik siapa namun keduanya tidak juga mulai makan es krim tersebut . Jungkook merasa penasaran jadi dia menggunakan buku menu menutupi wajahnya dan mulai mendekat mencari meja yang tidak jauh dari Suami dan sekertarisnya.
Hal pertama yang di dengar Jungkook adalah .
"Makanlah es krimnya . Ini akan mencair ". Yoongi menyadarkan lamunan Jimin . Tetapi pria pucat itu justru menyendok Minuman dingin itu dan mengulurkan suapan itu ke Jimin. "cobalah sedikit ".
"Kau menarikku kesini .Sedangkan aku harus bekerja yoongi".
"Tanganku pegal Jimin ". Yoongi melebarkan senyumnya masih mempertahankan uluran tangannya . Si cantik tak berekspresi dan menyambut suapan itu . "Ini akan meredakan amarahmu ".
"Aku tidak marah ".
Tetapi mendengar itu membuat Yoongi mengangguk .walau jelas si cantik itu tak ingin Membahas apapun mengenai hal tadi .
"Aku tau. Kau tidak pernah marah , setidaknya sesuatu yang manis seperti ini mengambil kadar gula darahmu . Yang sempat menahan emosi tadi ".
Jimin mengerutkan keningnya. "Aku tidak emosi".
"Kau berbohong ".
"Sungguh ". Jimin masih tetap dengan pendiriannya . Mereka berdebat kecil sembari berpandangan sebentar sebelum akhirnya Yoongi mengulurkan tangan dan membersihkan sisa es krim di sudut bibir Jimin. Itu yoongi lakukan secara refleks sementara jimin tertegun memandanginya.
"Ada Bekas es krim ".
"Terimakasih ". Kata Jimin yang meraih tisu dan menghapus lagi sisanya . Sementara yoongi terlihat kikuk Sekarang.
Menetralkan suasana dengan menyendok es krim tersebut, Jimin tau bahwa Yoongi begitu membantunya hari ini. Tetapi sejujurnya Jimin belum merasakan apapun meski yoongi begitu sangat memperhatikan dirinya.
"Kau. Sangat cantik Jimin". Sementara itu jimin hanya mengembangkan senyumnya dengan terpaksa dia sudah sering mendengar itu dari kebanyakan pria. "Sangat indah".
Perkataan yoongi tak urung membuatnya tersipu. Jimin tidak tau harus bereaksi bagaimana . Jadi dia tersenyum saja walau sekali lagi yoongi memujinya . "Mata hasel Coklatmu itu menenangkan, senyummu memberi kedamaian tersendiri".
"Berhenti yoongi". Lambat laun pipi Jimin merona, memang terkesan melebihkan tetapi pada akhirnya Jimin luluh.
"Bagaimana bisa ada hidung mungil seperti milikmu? Kau itu lebih dari sekedar cantik. Segalanya ada padamu. walau harus memandang seperti ini setiap hari aku tidak masalah, aku yakin hariku akan Indah ".
"Hajima Yoongi. berhenti mengatakan yang tidak tidak . Kurasa aku tidak seperti itu ".
Namun senyuman Jimin yang terkembang tak ubahnya membuat pria pucat di hadapannya tertegun .sama halnya dengan Jungkook yang duduk bersebrangan dengan mereka. Mungkin Jimin dan yoongi tidak tau keberadaan jungkook karena bunga yang menghalangi keduanya.
"Ya Tuhan . Aku hampir mati melihat senyum ini ". Yoongi bergumam rendah sebelum akhirnya Jimin terkekeh. Sifat yoongi yang Natural benar benar bisa membuatnya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
our secret story✅(jikook/Yoonmin)
FanfictionRahasia besar diantara keduanya mulai terkuak di kantor tempat mereka bekerja. Jungkook tidak mencintai Jimin , dalam setiap hal yang Jimin lakukan , Jungkook sangat membencinya . Jimin seperti benalu dalam hidupnya , pernikahan sesama jenis ? Dia...