Juni 2022
Sudah berjalan waktu yang menghimpit perasaannya , jimin mungkin tidak bisa mencintai siapapun . mungkin jungkook juga sudah hilang di hatinya , atau mungkin juga masih ada sisa perasaan itu. jimin membuka matanya , mencoba menerima kenyataan hidup bahwa dia pernah gagal menjadi pasangan sebanyak dua kali oleh orang yang berbeda namun berwajah sama .
Musim berlalu dan sudah selama satu tahun , jimin mungkin tidak memiliki perasaan apapun , dia juga belum memikirkan hal hal mengenai cinta , satu hal yang pasti adalah karirnya yang sedang bagus dan memiliki masa depan lebih baik dari sebelumnya .
Bakery jimin mulai di kenal karena cita rasa yang tinggi , belum lagi jimin bekerja sama dengan seokjin , dan usaha namjoon sebagai florist sama sama berjalan baik. Belum lagi karena paras jimin yang semakin hari semakin mempesona , dia mulai berteman dengan banyak orang , namun ada seseorang yang selalu menunjukkan perhatian melebihi mereka yang dekat dengannya.
Lambat laun dia mulai tersenyum sangat cantik dibandingkan sebelumnya . Pria itu tidak jengah , walau berulang kali Jimin menolaknya . Meski jimin tidak juga memikirkan untuk memiliki pasangan hidup yang baru , setidaknya ada kemajuan hubungannya dengan pria itu.
jimin tidak trauma , hanya saja dia sedikit takut jika semua tidak berjalan dengan baik seperti yang sudah sudah .
Bakery Si cantik itu hari ini sedang tidak banyak yang datang karena week day , dia dan ibunya bekerja sangat keras agar bakery tetap konsisten . Sampai sekarang bukannya Jimin tidak bisa membayar karyawan . Tetapi jimin menjaga kualitas bakerynya agar tetap baik . Jimin juga membatasi pesanan agar tidak membludak jika tidak dapat hari ini maka besok mereka bisa memesannya lagi karena seperti itulah cara Jimin konsisten dengan apa yang sudah dia lakukan.
Ibunya akan menggantikannya Sore nanti sementara dia akan pergi mengantarkan beberapa kue bersama paman Kwak . Nanti ada pesta pertunangan salah satu kerabat dari namjoon dan yang jelas, mereka juga menggunakan jasa dari seokjin.
Mengenai Seokjin Jimin tahu satu hal, bahwa pria cantik itu menyukai namjoon. Meski dia tidak mengungkapkannya Jimin sangat peka terhadap tatapan mata seokjin pada mantan kekasihnya. Apalagi Seokjin suka sekali datang ke toko namjoon .
Jadi Jimin membatasi diri untuk tidak terlalu dekat dengan namjoon. Walaupun toh pada akhirnya mereka tetap akrab seperti dulu. Jimin bahkan sesekali membantu Seokjin agar dekat dengan namjoon , dengan cara berpura pura sakit dan tidak bisa datang saat pertemuan mereka. Serta banyak hal lagi agar mereka berdua bisa bersama .
disini Pria Cantik itu sedang berada saat ini. Mengikat rambutnya yang panjang. Jimin tidak pernah memangkas rambutnya sejak bercerai, hanya merapikan bagian ujungnya.
Terkadang nyonya Park berpikir apakah anaknya mengalami trauma? Sampai Jimin memilih memanjangkan rambutnya, dan memilih memakai anting anting. Tetapi nyonya Park pernah membawa Jimin ke psikiater. Dan dia pastinya bersyukur anaknya hanya merasa nyaman berpenampilan seperti itu. Tidak masalah selama jimin baik baik saja. Meski wanita itu terkadang masih takut , karena penampilan Jimin ini bisa membuat orang lain terkecoh.
Panggilan telpon masuk dan Jimin meloudspeaker sembari memakai sarung tangan bersiap untuk mengulen adonan .
"Yoboseo". Suara halus Jimin tidak pernah berubah. Senyumnya merekah , bibir plumnya yang di Balur lip balm red Cherry terlihat begitu pas . "Kenapa tidak video call seperti biasa ?".
Pertanyaan Jimin mengundang kekehan pria di sana. 'kau harus berhitung sampai enam puluh dan aku akan sampai di sana'.
"Mwoya . Apakah kau sudah sampai ? Aku tidak akan menghitungnya . Datang saja dan beri aku kejutan ".
KAMU SEDANG MEMBACA
our secret story✅(jikook/Yoonmin)
FanfictionRahasia besar diantara keduanya mulai terkuak di kantor tempat mereka bekerja. Jungkook tidak mencintai Jimin , dalam setiap hal yang Jimin lakukan , Jungkook sangat membencinya . Jimin seperti benalu dalam hidupnya , pernikahan sesama jenis ? Dia...