Thirteen

306 20 4
                                    

Jangan lupa vote

"Selamat menghalu"

➳༻❀✿TokitoMuichiro✿❀༺➳

"[Name] saaaan!"

Pagi ini [Name] tengah berniat untuk pergi ke kediaman Himejima namun di tengah jalan seseorang memanggil namanya ia berhenti dan berbalik menatap Tanjiro yang berlari ke arah nya..

"Ah..Kau..bagaimana keadaan mu?" tanya [Name] dengan wajah dan nada datar
Tanjiro tersenyum dengan lebar dan mengangguk..
"Yah aku sudah lebih baik..[Name] san tau hari ini aku akan pergi ke desa penempah pedang!!" ucap Tanjiro dengan tersenyum..
"Begitu yah..baiklah hati hati" ucap [Name] lalu pergi begitu saja..Tanjiro segera mengejar [Name]
"[Name] san aku ingin memberikan sesuatu" ucap Tanjiro
[Name] berhenti dan menatap Tanjiro dengan tatapan datar nya..
Tanjiro lalu mengambil sesuatu dari saku nya dan meraih tngan [Name]..
"Apakah [Name] mau menerima pemberian ku ini" ucap Tanjiro dengan memberi sebuah liontin..
"Ya..jika kau mau aku menerimanya..aku akan menerima nya" jawab [Name] dengan menerima liontin yang di berikan Tanjiro..
"Terima kasih" ucap Tanjiro dengan tersenyum..
[Name] hanya menjawab nya dengan deheman kecil dan meninggalkan Tanjiro begitu saja
"Sampai jumpa lagii!" teriak Tanjiro dengan melambaikan tangan nya..hingga beberapa saat kemudian [Name] sudah jauh ia kini berdiri tepat di depan rumah Himejima..
Dan tepat saat itu Himejima membuka fusuma dan melihat [Name] lalu ia mempersilahkan [Name] untuk masuk tapi [Name] menolak ia lebih memilih duduk di teras..dan Himejima masuk mengambil beberapa buku dan memberikan nya pada [Name]..[Name] menerimanya dan segera pergi ke kediaman nya untuk membaca isi bukunya..

Sampai saat malam hari ia mendengar kabar jika Muichiro melawan iblis bulan atas tingkat lima namun ia tidak terkejut atau berekspresi lainnya..baginya itu hal biasa walau ia tidak pernah melawan iblis bulan atas..

"Sudah kuduga..Mui sangat kuat..ia bahkan satu lawan satu dengan iblis bulan atas" gumam [Name] dengan menatap langit malam..angin berhembus sangat pelan menjadi melodi indah di malam yg sunyi bersama lamunan..
Di tengah lamunan nya sosok wajah Shinobu terlintas dalam pikiran nya..

"Tcih..Shinobu syalan itu" gumam [Name]..ia menghela nafas..dan menatap tangan nya..
"Kenapa aku membenci Shinobu?"
"Aah..jika dipikir pikir lagi...Shinobu sangat mirip dengan ibu..cara ia tersenyum walau sedang marah..itulah kenapa aku sangat membenci Shinobu..dia begitu mirip dengan ibu..aku tidak ingin dekat dengan nya aku tidak ingin menganggap nya berharga..jika kulakukan itu..saat dia mati..itu akan sangat menyakitkan.." gumam [Name] dengan tersenyum pasrah..

"Namikaze sama!"

Suara seseorang memanggil nya..ia melihat ke arah asal suara ternyata tiga kakushi datang dengan melambaikan tangan nya

"Aku benci nama depanku.." gumam [Name]..

"Ada apa kalian kemari?"tanya [Name] to the point
" kami mendapat kabar jika Tokito sama mengalahkan iblis bulan atas tingkat lima "jelas salah satu kakushi..namun [Name] tak berekspresi ia hanya mendehem dan segera pergi
" aku akan pergi menemui nya"ucap [Name] dengan melambaikan tangan..namun di tengah jalan ia mengurung kan niat nya ia pergi ke arah lain menuju sebuah kuil yang sudah tua dan sudah tidak dipakai..ia pun duduk di tangga kuil angin malam berhembus menerpa daun daun kering..
[Name] menatap daun daun yang berpindah karna hembusan angin..
[Name] kembali berdiri berjalan naik ke arah kuil dan menuju kolam berisi air..lalu menatap pantulan dirinya dalam air..
"Di usia berapa aku akan mati?" gumam [Name]..
"Rasanya aku tidk ingin mati,dan ingin terus hidup selamanya.." gumamnya lagi

"Kalau begitu jadi lah iblis"

Sebuah suara datang dari belakangnya ia berbalik menatap sosok yang juga menatap nya Yukata dengan motif bunga kecil berwarna purple rambut hitam mata merah seperti darah..

[Fog And Flower] Tokito Muichiro X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang