Twelve

317 26 3
                                    

Jangan lupa vot

➳༻❀TokitoMuichiro❀༺➳

"Selamat menghalu"

[Name] kembali ke kediaman nya lebih dlu dan membersihkan diri..llu duduk di depan cermin dan menatap dirinya..tangan lentik nya menyentuh pantulan dirinya di kaca
"Apa aku mulai cantik sekarang?apa yang ibu katakan benar..aku akan cantik jika aku menyukai bunga..berapa umur ku sekarang..mungkin 21..bukan bukan umur ku 20 tahun..tapi,apa aku pantas untuk Muichiro..dia bahkan masih bisa di bilang anak anak..kenapa dia menyukaiku?" gumam [Name]..ia lalu mengingat sesuatu

'Diam!bocah buruk rupa seperti mu tidak pantas duduk di sana!'
Kilasan suara di masa lalu nya membuat ia marah ia berdiri dan memukul kaca di depan nya..membuat kaca nya pecah dan melukai tangan nya..
"Apapun yang terjadi aku akan menjadi cantik!!" bentak nya
"Tidak akan ada yg mengatakan wajah ku buruk rupa!semua laki laki akan menyukai ku!semua wanita akan tersaingi oleh ku!!" ucap nya lgi..tanpa sadar Muichiro berada di luar dan mendengar kemarahan [Name].
Perlahan Muichiro masuk dan menatap [Name] yang juga menatap nya
"[Name]-"
"Aku akan menjadi lebih cantik dari Kazumi..jadi tunggu sebentar dan bersabar" lirih [Name] memotong perkataan Muichiro
"Tapi [Name] lebih cantik dari dia" ucap Muichiro dengan menatap [Name]..[Name] lalu mendekat ke arah Muichiro membuat Muichiro refleks jatuh terduduk..
"Jika aku lebih cantik dari nya..kenapa kau meninggalkan ku?kenapa?jelas kan..tolong jelas kan ku mohon" suara [Name] mulai serak dan menunduk..Muichiro pikir [Name] menangis tangan nya lalu mengulur mengusap rambut [Name] namun [Name] menepis tangan Muichiro
"Berhenti berpura-pura katakan apa mau mu?!" bentak [Name] dengan menarik kerah baju Muichiro
"Jangan membuat ku menjadi seperti ini!" ucap [Name]
Namun saat Muichiro akan menjawab [Name] mencium bibir nya menerobos masuk kedalam...ciuman yang tak seperti biasa nya terkesan kasar dan memaksa seperti amarah yg sengaja di ungkapan seperti ini..ciuman kali ini membuat Muichiro kewalahan dan hmpir ke habisan nafas ia menarik yukata milik [Name] hingga membuat nya terbuka dan pundak [Name] terlihat..namun [Name] tak melepas ciuman nya mata Muichiro bergetar ia benar benar ingin bernafas..

'apa yang [Name] pikirkan' batin Muichiro dengan menarik rambut [Name]..
'Aku akan membunuhmu seperti yang lainnya'batin [Name] dengan lebih menekan ciuman nya..membuat pupil Muichiro mengecil ia benar benar butuh nafas..matanya mulai berkaca kaca ia memejamkan matanya..lalu ia mulai bisa bernafas saat ia membuka mata nya [Name] melepas ciuman nya.. Dengan posisi tak berubah..[Name] berdecih dan menangis..
Muichiro hanya diam lalu [Name] memeluk menyembunyikan wajah nya di pundak Muichiro..
"Bajingan!kenapa kau masih bertahan.." ucap [Name] dengan nada kesal..Muichiro hanya tersenyum dan membalas pelukan [Name]
"Karna aku mencintai [Name]"
Jawaban kecil itu membuat [Name] membeku ntah berapa kali Muichiro mengatakan dia mencintai nya namun kali ini sangat berbeda..

'Kenapa aku menyia-nyiakan cinta sebesar ini?aku ini bodoh atau kurang pintar?mungkin bego' batin [Name]

༺ღ༒ Fog And Flower༒ღ༻

Langit sore hari sangat indah dengan pemandangan dua insan..
[Name] yang tertidur di atas pangkuan Muichiro dan Muichiro yang mengusap rambut nya dengan lembut..
"Cinta itu benar benar buta..aku bahkan tertarik pada sosok gadis dewasa yang kasar dan terlihat seperti bukan perempuan melainkan laki laki berraga perempuan.." gumam Muichiro dengan tersenyum dan menatap langit senja..
"Tapi kenapa [Name] semarah itu,perlakuan nya membuat ku merinding..apa [Name] berniat membunuhku?.." gumam nya lgi..
"Yah..aku berniat membunuh mu"
Jawaban [Name] membuat Muichiro kaget..
"B..bukan kah [Name] tidur" ucap Muichiro..[Name] lalu bangun dan duduk di samping Muichiro..
"Aku berniat membunuh mu agar tidak ada yg tertarik dengan mu selain diriku" jawab [Name] dengan menatap bunga higanbana yg jelas terhampar di depan rumah nya..
"Tapi aku punya dua pilihan untuk mu" ucap [Name] menatap Muichiro..
"Pilihan?apa itu?" jawab Muichiro yang juga menatap [Name]
[Name] menghela nafas dan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Muichiro..
"Aku lupa" jawab nya..

[Fog And Flower] Tokito Muichiro X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang