9. rasa bersalah

1 0 0
                                    

" gak tau , kata dokter doyoung kena alergi strowberry "

DEG!

Zella menatap haruto dengan pandangan tidak percaya.

" sto-storwberry lu bilang" tanya zella lagi untuk meyakinkan.

Haruto mengangguk " knp emngnya?"

Zella terduduk lemas dikursi dekat ranjang doyoung .. tiba² seluruh saraf ditubunya seakan berhenti dan juga nafasnya tiba² menjadi tak beraturan.

Apa jangan² doyoung menjadi seperti ini karna dirinya?

Karna tadi dia memberikan kue ulang tahun dengan tema strowberry?

Yedam yang seakan paham tiba² zella seperti ini hanya menghembuskan nafas.

Ia berjalan mendekat ke gadis itu kemudian mengusap punggung belakangnya dengan pelan.

" gw yakin dia baik² aja kok zel , jangan ngerasa kalo lo yang bikin doyoung karna gini" ucap yedam.

Bukannya tenang zella malah semakin gelisah , kini ia beralih menatap doyoung yang masih terbaring lemah di atas kasur rumah sakit , tanggannya terasa begitu dingin apalagi saat melihat wajah dan bibirnya yang terkena ruam dan bengkak juga.

Zella malah semakin bersalah dengan pria tembem ini.

Haruto menyerengit bingung saat yedam berkata seperti itu kepada zella.

Ia melipat tangan di dada " yedam , tadi kata lo baik² aja klo doyoung gak bakal kenapa² maksudnya apaan?"

Yedam menatap haruto " tadi itu zella ngasih kue tart gitu ke doyoung"

Ohh...kalau itu dirinya juga tahu , jangan panas jangan panas belom saatnya dengerin penjelasannya dulu aja baku hantamnya belakangan.

Tahan hartanto tahan..

" tapi dengan toping strowberry gitu , emng awalnya doyoung mukanya rada gak enk tapi karna kita berdua maksa-"

"Lo doang bukan gue!" Potong zella

" dih!" Yedam berdecih saat zella berkata seperti itu.

( moon maap perasaan emng lu yang nyuruh tu ank makan bapak yedam terhormat")

"Mungkin doyoung ngerasa gak enk jadi dia makan terus gak lamaan dia bilang mau ke kamar mandi dan tau² dia masuk rumah sakit" ucap yedam final.

Haruto hanya mengangguk² kecil , kini ia beralih menatap zella.

Ia hanya bisa menghela nafas sekarang , wajarsih sebenarnya kalo zella gak tau soalnya kan abis kecelakaan.

Tapi..ah haruto jadi pusing sendiri.

Mata tajamnya menatap doyoung , ingin rasanya ia menyingkirkan lelaki itu demi keegoisannya tapi ia tak tega dengan zella jika secara tiba² ia mendapatkan ingatannya kembali.

Bisa jadi bukan ingatannya kembali walau dari pihak kedokteraan itu hal mustahil, kejaiban tidak ada yang tahu.

Atau jangan² zella sudah menaruh rasa pada doyoung diingatannya yang sekarang?

Zella yang sedari tadi terus memperhatikan manik pemuda manis itu yang masih tertutup rapat tak menyadari jika jari² nya sudah mulai bergerak perlahan.

Yedam yang awalnya sedang membalas pesan dari mashiho tiba² teralihkan ke tangan doyoung.

" tangannya gerak zel , tangan doyoung gerak " ucap yedam " gw panggil dokter dulu " kemudian ia pergi keluar dari ruang inap doyoung.

Zella langsung menatap jemari pemuda itu kemudian menatap maniknya.

Doyoung membuka mata perlahan , yang pertama kali iya liat adalah cahaya lampu rumah sakit yang begitu terang juga bau obat² an yang menyengat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Changing PersonalityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang