01

2.5K 213 25
                                    

Happy reading guysss

*

*

*

Gedubrak!!!

Matahari pagi mulai menerobos masuk dari celah gorden hingga mengganggu si pemilik kamar. Suara dentuman yang cukup keras terdengar dari kamar tersebut ketika tubuh sang pemilik jatuh mendarat di lantai.

"Ouh shit!" Umpatan keluar dari si pria. Ia menghela nafas jengah sambil membuka selimut yang menutup wajahnya dan seketika terlihatlah wajahnya yang rupawan.

Wang Yibo, seorang pria tampan berusia 30 tahun yang notabenya putra sulung Wang Meng Rui dan Wang Baowen yang saat ini menjabat sebagai direktur atas permintaan (paksaan) ayahnya.

Dengan malas ia beranjak dari posisinya sembari menyentuh belakang kepalanya yang terantuk lantai. "Shit, punggungku." Dengusnya kesal sambil melempar selimutnya asal.

"Sial!" Ia mengumpat kesal karena mimpi yang sama selalu muncul dalam tidurnya dan itu benar-benar sangat mengganggu.

Tok tok tok!

"Wang Yibo, cepat bangun!"

Lengkingan itu membuat si empunya kamar semakin mendengus, itu adalah suara sang adik aka Baoxian.

"Tak perlu memanggilku, aku tidak akan ke kantor." Ucapnya malas. Ini memang hari pertama ia masuk dengan jabatan direktur dan itu membuatnya malas.

"Babaaaaaaa, Gege tidak mau...!!"

"WANG BAOXIAN, TUTUP MULUTMU!" Bentak Yibo kemudian dengan segera beranjak menuju pintu dan membukanya membuat sang adik mundur.

"Baiklah, mama bilang setelah selesai bersiap kau bisa langsung pergi...," Ucap Baoxian setelah mengambil jarak aman.

"Kau tidak diizinkan sarapan di rumah karena kau jelek," Baoxian langsung berlari menghindari amukan sang kakak.

"Wang Baoxian!" Ingin rasanya Yibo mengejar sang adik, tetapi mengingat ia harus bersiap akhirnya ia mengurungkan niatnya dan berbalik menuju kamar mandi dengan wajah kesal.

.

.

.

Sementara di tempat yang berbeda, di sebuah rumah minimalis, sesosok lelaki bertubuh tinggi dan ramping bersenandung sambil menyiapkan sarapan di dapur kecil miliknya. Ia mengambil 2 buah piring dan menyajikan omlet yang baru saja di buatnya.

Xiao Zhan, lelaki 20 tahun seorang single parent dari seorang bocah imut yang lahir dari rahimnya. Terdengar tak masuk akal ketika seorang lelaki melahirkan, tetapi itulah fakta yang terjadi pada sosok itu.

"Tuan, sarapan sudah siap...," serunya memanggil Xiao Routuan, putra kecilnya yang baru berusia 5 tahun.

Tak lama terdengar suara derap langkah kaki kecil dari bocah kecil itu. "Mama, Tuan sudah datang." Ucap Tuan sambil menyeret sebuah tas hitam berbentuk koper yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

Xiao Zhan menghampiri dan beralih menggandeng tangan Tuan yang lain. "Tuan duduklah," ucapnya sembari menarik salah satu kursi untuk sang putra.

"Mama, kenapa kau selalu cantik setiap harinya, apakah kau tidak bosan menjadi orang yang cantik?" Tuan memangku dagu sambil memandang sang ibu.

Senyum hangat terlukis di wajah Xiao Zhan kala mendengar pujian atau lebih tepatnya gombalan dari Tuan. Entah dari mana putra kecilnya itu belajar merayu seperti itu, tetapi ia merasa senang akan hal itu. Ini memang sudah menjadi kebiasaan Tuan untuk memujinya, tetapi ia tak pernah bosan mendengarnya.

I Got You  (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang