Happy reading guys!!!
*
*
*
Setelah Xiao Zhan pergi, suara bisikan para karyawan berubah menjadi lebih keras dan itu membuat telinga Yibo terasa panas. Selain karena ia tak suka suasa berisik, ia juga merasa bersalah karena hal itu terjadi karenanya.
Pria tampan itu melangkah menuju ruangannya lalu menarik dasinya dan membuka satu kancing teratas kemejanya.
"Bodoh, mengapa aku mengatakan semua itu tanpa berpikir terlebih dahulu? Mengapa aku seperti orang bodoh, oh shit!" Umpat Yibo pada dirinya sendiri.
Cukup, selama ini ia bukanlah orang yang suka mencampuri atau pun mengurusi masalah orang lain. Namun, Xiao Zhan..., pemuda itu berhasil mengalihkan semuanya.
Tiba-tiba ia merasa tertarik dengan kehidupan pemuda itu hingga setiap kalimat yang keluar dari mulutnya mengalir begitu saja.
Wang Yibo memang sangat dingin dan tidak peduli, tapi dia bukan orang jahat, lalu kenapa sekarang dia bersikap seperti penjahat? Entahlah, ia sendiri pun tidak mengerti.
"Apa kau merasa bersalah?" Chanli yang sejak tadi memperhatikan tingkah Yibo angkat bicara.
"Aku tidak tahu, tapi...,"
"Chanli, apakah selama ini aku selalu seperti ini pada orang lain...? Maksudku, apakah aku sangat jahat?" Tanya Yibo.
Untuk sesaat Chanli terdiam dan memperhatikan tingkah atasannya. "Tidak, kau tidak pernah seperti ini sebelumnya."
"Setahuku kau adalah orang yang dingin dan susah di dekati, juga kau tidak peduli dengan kehidupan orang lain...,"
"Sejujurnya aku merasa terkejut saat melihat sikapmu pada Xiao Zhan dan aku pun menegur mu saat itu, tapi kau tidak mendengarkan." Chanli memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan Yibo dan menepuk bahu atasannya.
"Dengar, Xiao Zhan memang karyawan di sini, tapi bukan berarti kau berhak ikut campur dalam kehidupan pribadinya. Selama tidak merugikan perusahaan seharusnya itu tidak apa. 2 tahun Xiao Zhan bekerja disini dan belum pernah ada satu pun yang tahu tentang kehidupan pribadinya."
"Dia tak pernah membicarakan apapun tentang putra ataupun suaminya, untuk pertama kalinya dia angkat bicara mengenai putranya di hari pertama mu datang." Ucap Chanli panjang lebar.
"Selama bekerja disini Xiao Zhan adalah karyawan yang baik, dia sangat rajin meski terkadang dia terlambat."
"Tapi perlu kau ketahui paman sangat menyukainya, jadi meski Zhan Zhan terlambat paman tidak akan pernah menegurnya...," Chanli terdiam sejenak kala pikirannya tertuju pada perlakuan Tuan Wang dan juga Haikuan pada Xiao Zhan.
"Sebentar...,"
"Ada apa?" Tanya Yibo sembari menatap heran sahabatnya.
"Bagaimana kalau ternyata paman tahu tentang Xiao Zhan, maksudku tentang putranya...,"
"Aku tidak peduli, tapi aku harus pergi sekarang." Yibo mengambil jasnya dan berlalu pergi.