07

877 132 15
                                    

Happy reading guys!!!

*

*

*

Dengan cepat Xiao Zhan beranjak menghampir Yibo dan menatap tidak suka pada sosok itu. Melihat Yibo membuatnya teringat akan hal yang dilakukan oleh pria itu.

"Apakah aku mengganggu?" Tanya Yibo santai seolah tak melihat raut wajah Xiao Zhan.

"Sepertinya anda tidak memerlukan jawaban untuk pertanyaan anda, jadi sebaiknya kau pergi sekarang." Ucap Xiao Zhan sambil menunjuk pintu keluar dengan tatapan yang begitu sinis.

Raut bingung muncul di wajah Shixun kala mendengar ucapan Xiao Zhan. Meski ini bukan jam kerja, bukankah seharusnya Xiao Zhan bisa bersikap lebih sopan. Ia pun menghampiri pemuda itu dan menarik lengan Xiao Zhan agar berdiri di belakangnya.

"Maafkan Zhan Zhan dan silahkan duduk," ucap Shixun sembari menunjuk single sofa.

"Ge...," keluh Xiao Zhan dengan nada tidak suka.

"Zhan Zhan," balas Shixun dengan tatapan yang sedikit tajam. Ia pun memberi isyarat agar Xiao Zhan duduk di sebelahnya.

Dengan rasa jengkel di hatinya, Xiao Zhan mengikuti isyarat yang di berikan oleh Shixun dan ia pun duduk di sebelah pria itu.

Yibo menghela nafas panjang lalu mengalihkan perhatiannya pada Shixun. "Sebenarnya saya berniat membicarakan ini di kantor anda, tapi kebetulan tadi saya melihat anda di sini jadi saya mampir." Ucap Yibo.

"Ah ya, bagaimana dengan penawaran kamu?" Tanya Shixun sembari memangku Tuan.

"Maaf sebelumnya, tapi saya menolak penawaran anda. Bukan karena penawaran anda tidak bagus, hanya saja saya masih baru dalam hal seperti ini jadi akan lebih baik anda menawarkan ini pada perusahaan lain." Ujar Yibo.

"Apa tidak sebaiknya anda memikirkannya terlebih dahulu? Jika kerjasama ini berjalan lancar maka akan menguntungkan bagi kedua belah pihak dan keuntungan yang didapat tidak sedikit...," Shixun masih berusaha meyakinkan.

"Saya harap anda memikirkannya baik-baik," tambahnya.

Yibo menghela nafas panjang dan mengangguk beberapa kali. "Baiklah jika itu yang anda inginkan, saya akan memikirkannya lagi." Ia pun tersenyum tipis lalu beranjak dari duduknya.

"Kalau begitu saya akan pergi, terima kasih atas sambutannya." Dengan itu, Yibo langsung berbalik dan melangkah pergi. Ia bahkan tidak melirik Xiao Zhan atau pun Tuantuan yang sejak tadi menatapnya.

Bocah imut itu beranjak turun dari pangkuan Shixun dan mengejar Yibo lalu menarik ujung blazer pria itu.

Yibo yang hendak membuka pintu menoleh dan mendapati Tuantuan mendongak memandangnya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Tuantuan masih dengan tangan yang menggenggam blazer Yibo.

Kernyitan muncul di kening Yibo kala mendengar pertanyaan Tuantuan. Ia pun berjongkok di depan bocah gembul itu. "Kenapa kau bertanya seperti itu?" Balasnya sembari menggenggam tangan bocah itu.

I Got You  (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang