06

942 143 23
                                    

Happy reading guys

*

*

*

Xiao Zhan mengambil map yang di lempar oleh Yibo dan membacanya. "Tapi ini kesempatan bagus, apa kau tidak bisa memikirkannya terlebih dahulu?"

"Tolong pikirkan lagi, saya yakin dengan ini perusahaan akan semakin berkembang." Ucap Xiao Zhan. Bukan memaksa, tapi dari sudut pandangnya Wu Corp memang bagus. Terlebih ia sudah mengenal Shixun sejak ia masih kecil, jadi ia cukup kenal dengan karakter pria itu.

"Kenapa kau begitu memaksa? Apa karena itu perusahaan suami mu? Ya, kau pasti memujinya karena dia adalah suami mu." Ucap Yibo dengan nada tidak suka.

"Bukan, dia adalah ka...,"

"Aku tidak ingin mendengar apapun lagi, pergi dan beritahukan tentang penolakan dariku." Ucap Yibo tak peduli.

"Tapi...,"

Mendengar Xiao Zhan yang ingin menyanggah, Yibo beranjak menghampiri pemuda itu. Ia mendorong bahu Xiao Zhan hingga pemuda itu terduduk di meja kerjanya. Dengan kasar ia mencengkeram dagu pemuda itu hingga Xiao Zhan mendongak menatapnya.

"Dengar, kalau aku mengatakan sesuatu maka tugasmu hanya mendengarkan dan mengikuti, aku tidak suka dibantah." Suara Yibo begitu rendah diiringi dengan penekanan di setiap kata yang ia ucapkan.

Alis Xiao Zhan mengernyit saat merasakan sakit di pipinya akibat cengkeraman Yibo yang begitu erat. Ia menggenggam pergelangan tangan Yibo berusaha melepasnya, tetapi pria itu malah semakin menekan bahunya hingga setengah berbaring di atas meja.

"Lepas," Xiao Zhan menahan dada Yibo ketika posisi pria itu yang hampir menindihnya.

"Kenapa, hmm?" Yibo semakin mendekat dan memposisikan dirinya di antara kedua kaki Xiao Zhan yang merenggang.

"Hentikan, Wang Yibo." Xiao Zhan memalingkan wajahnya saat Yibo semakin dekat.

"Kenapa kau selalu membantah ucapanku, seharusnya kau belajar dari kejadian sebelumnya, sudah ku katakan kalau aku tidak suka di bantah."

"Semakin kau membantah, semakin aku memaksa." Yibo menarik dagu Xiao Zhan kemudian mendaratkan ciuman di bibir merah itu dengan kasar.

Srak!

Plak!

Xiao Zhan mendorong Yibo dan melayangkan tamparan keras di wajah pria itu. Mata bulatnya menatap tahap pada sosok di hadapannya. Tubuh rampingnya bergetar seiring dengan kepalan tangannya yang semakin erat. Nafasnya pun tak beraturan menandakan amarahnya yang memuncak.

"Aku tidak tahu atas dasar apa kau melakukan semua ini sejak awal, tapi menyentuhku dengan cara seperti itu termasuk tindakan pelecehan dan aku tidak bisa menerimanya." Desis Xiao Zhan dengan penekanan di setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Air mata syarat amarah dan kebencian menetes. "Aku tidak tahu sampai kapan, tapi saat ini aku membencimu dan jika bisa aku tidak ingin melihat wajahmu lagi...," Xiao Zhan menjeda kalimatnya.

Pemuda itu melangkah mendekat pada Yibo dan menatap tepat di mata tajam pria itu. "Bajingan," bisik Xiao Zhan kemudian mendorong dada Yibo dengan kasar sebelum akhirnya melangkah menuju pintu keluar.

I Got You  (End Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang