Eunji menyipitkan matanya, "Hm.. yang dibelakang itu rambutnya kelihatan keren. Yang rambut gondrong, macam Tante garong, yang hampir botak macam bapak-bapak hidung rainbow.."
"Pfft—" Baekjin berdeham singkat, "Biar kutanya satu hal. Apakah Changhee Han, ada di atas?"
"Apa? Kau gila, ya? Memangnya bos Changhee itu temanmu?"
Baekjin melirik sekilas dari balik kacamatanya lalu memalingkan wajah sambil mendengus. Membuat si lawan bicara jadi terpancing emosi.
Doyun Kim, No.4 di Sky River, melangkah maju. "Yang dibelakang, kenapa nggak jawab? Bagaimana kalian bisa naik ke sini?"
Sampai di jangkauannya, Jihoon melesatkan tinjunya pada wajah orang itu. Si rambut gondrong macam Tante garong, berseru wah pada serangan itu.
"Oi, diam saja dan jangan berting—" tapi gertakan Jihoon terhenti karena pukulan dari Doyun Kim yang melenceng ke lengan atas kanannya. "Kep*r*t sialan.."
"Kau pikir ini dimana? Beraninya datang buat cari gara-gara. Siapa kalian kep*r*t sialan?"
"Mereka orang-orang Yeongdeungpo," sahut Gijoo Seol, No.3 Sky River, "Padahal hari ini kami berkumpul gara-gara kalian, lho. Terimakasih ya sudah datang sendiri. Kupikir kalian itu bocah-bocah pengecut. Ternyata kalian semangat sekali dan nggak buang waktu, ya?"
"Mereka ini orang-orang yang menghabisi Jaeryung?—blablabla—" Eunji yang sedari tadi menyimak, menguap bosan dan menatap pintu lift.
Telunjuknya bermain dengan tombol angka di samping pintu. Pintunya yang terbuka-tutup, membuat perhatian seisi ruangan jadi berpusat padanya. Termasuk si Doyun yang tadinya berteriak pada Baekjin.
Juwan Lee si No.2 Sky River, menepuk bahu Doyun agar menahan amarahnya. "Omong-omong, siapa yang bertudung di antara kalian itu?"
Eunji melirik sekilas, "Bayar dulu kalau mau ku jawab."
Juwan Lee mengerutkan keningnya, "Suara perempuan? Dilihat dari bentuk tubuhmu juga sepertinya begitu."
Baekjin menggenggam tangan Eunji dari belakang dan mengarahkan telunjuknya agar menekan salah satu tombol di sana.
Seungje dan Jihoon melirik pada Baekjin. Baekjin pun balas mengangguk. Ditepuknya bahu Hakho, "Kau juga harus memberi salam pada eksekutif Sky River, kan?"
Tak lama dari itu, lift berdenting dan pintu terbuka. Sementara Baekjin memasuki lift, Eunji justru berbalik dan melayangkan Apchagi pada Doyun Lee.
Baekjin menepuk keningnya dan bergumam sabar. Eunji memeletkan lidahnya, "Kau jelek, aku tak suka!"
Terpaksa Baekjin keluar lagi dan menarik tangan Eunji yang membentuk fakyu.
Di tengah-tengah keadaan dirinya yang di seret Baekjin, Eunji menyempatkan diri untuk memelototi ketiga orang pihak lawan di sana yang juga menatapnya ternganga.
"Semangat, ges!" Seru Eunji pada Hakho, Seungje, juga Jihoon yang menahan tawa. "Awas aja kalau ada yang mati! Ku bunuh dia lagi, biar dua kali!"
Dengan susah payah Baekjin akhirnya berhasil membawa Eunji masuk ke dalam ruang lift.
Tapi, "KALAU ADA YANG KALAH!! DIA DAPAT HUKUMAN DARIKU!!" Sempat-sempatnya Eunji berteriak kencang dari lift yang pintunya sudah setengah tertutup.
Eunji melirik pada tombol-tombol di samping pintu. Baru saja jari-jarinya yang nakal ingin berulah lagi, Baekjin langsung menariknya dan menangkup kedua pipi Eunji dengan kedua tangan lebarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
꒰⑅NEVERMIND༚꒱˖ [Weak Hero] (HIATUS)
Fanfiction【Hiatus untuk fokus ke ff Eleceed dan AOT.】 Bocah aneh dengan segala tingkah lakunya yang tak terduga. - ©Cerita, karakter, dan beberapa hal lainnya milik SeoPass/RAZEN! - #1 - Baekjin Na [070623] #2 - Weak Hero [230422] #6 - Sieun Yeon [050524]